Dishidrosis Mengganggu Aktivitas? Ini Cepat Mengobatinya!
Dishidrosis adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya gelembung kecil berisi cairan di telapak tangan, jari-jari, atau bahkan telapak kaki.
Gelembung ini biasanya disertai rasa gatal hebat, perih, bahkan bisa pecah dan menyebabkan kulit mengelupas.
Meski tidak menular, dishidrosis bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama jika sering kambuh atau tidak ditangani dengan tepat.
Gejala Dishidrosis yang Perlu Diwaspadai
Gejala dishidrosis bisa berbeda-beda pada setiap orang, namun berikut ini adalah tanda-tanda umum yang sering dialami:
- Muncul gelembung kecil berisi cairan bening (blisters) di tangan atau kaki
- Rasa gatal intens atau sensasi terbakar di area yang terkena
- Kulit terasa kering atau mengelupas setelah gelembung pecah
- Kemerahan dan peradangan ringan hingga sedang
- Kadang disertai nyeri atau sensasi tertusuk-tusuk
- Gelembung bisa menyatu membentuk lepuhan yang lebih besar
Penyebab dan Faktor Risiko Dishidrosis
Hingga kini, penyebab pasti dishidrosis belum diketahui secara pasti. Namun, sejumlah faktor dipercaya bisa menjadi pemicu atau memperparah kondisi ini, antara lain:
1. Stres
Stres emosional adalah salah satu pemicu paling umum. Banyak penderita melaporkan gejala memburuk saat mereka mengalami tekanan mental atau stres berlebihan.
2. Alergi
Reaksi alergi terhadap nikel, kobalt, atau bahan kimia tertentu bisa memicu munculnya dishidrosis.
3. Keringat Berlebih
Dishidrosis sering kali muncul saat cuaca panas atau lembap karena peningkatan produksi keringat dapat mengiritasi kulit.
4. Paparan Iritan
Sering menyentuh deterjen, sabun keras, atau bahan kimia tertentu tanpa pelindung bisa menyebabkan iritasi yang memicu dishidrosis.
5. Riwayat Eksim atau Asma
Orang dengan riwayat dermatitis atopik, asma, atau alergi lain cenderung lebih rentan mengalami dishidrosis.
Apakah Dishidrosis Menular?
Tidak. Dishidrosis bukan penyakit menular dan tidak bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik. Gelembung yang muncul berisi cairan bukan nanah atau infeksi, melainkan reaksi kulit terhadap pemicu tertentu di dalam tubuh atau lingkungan sekitar.
Cara Mendiagnosis Dishidrosis
Diagnosis dishidrosis biasanya dilakukan melalui:
- Pemeriksaan fisik oleh dokter spesialis penyakit kulit
- Riwayat medis lengkap, termasuk adanya stres, alergi, atau kontak dengan bahan iritan
- Tes alergi atau tes tempel kulit jika dicurigai adanya reaksi terhadap logam atau zat tertentu
- Pemeriksaan lebih lanjut jika ada infeksi sekunder akibat luka yang terbuka
Diagnosis yang tepat sangat penting agar pengobatan yang diberikan juga sesuai dan efektif.
Cara Mengatasi Dishidrosis di Rumah
Jika gejala masih tergolong ringan, beberapa langkah perawatan mandiri berikut bisa membantu meredakan dan mencegah kambuhnya dishidrosis:
- Kompres Dingin: Gunakan kain bersih yang dibasahi air dingin dan kompres area yang terkena selama 15-20 menit beberapa kali sehari untuk meredakan gatal dan peradangan.
- Gunakan Krim atau Salep Pelembap: Pilih pelembap tanpa pewangi dan alkohol, misalnya yang mengandung ceramide, petroleum jelly, atau lanolin.
- Hindari Menggaruk Meskipun terasa gatal, menggaruk dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan infeksi.
- Gunakan Sabun Lembut: Cuci tangan atau kaki dengan sabun yang tidak mengandung bahan keras seperti sodium lauryl sulfate (SLS).
- Gunakan Sarung Tangan: Saat mencuci piring, mencuci baju, atau bekerja dengan bahan kimia, gunakan sarung tangan pelindung dari karet atau nilon untuk menghindari kontak langsung.
Pengobatan Medis untuk Dishidrosis
Untuk kondisi yang lebih berat atau kambuhan, dokter kulit mungkin akan merekomendasikan pengobatan berikut:
- Krim Kortikosteroid: Obat oles seperti krim steroid ringan hingga kuat dapat mengurangi inflamasi dan meredakan gejala.
- Antihistamin: Untuk mengurangi rasa gatal yang parah, terutama jika dikaitkan dengan reaksi alergi.
- Imunomodulator Topikal: Jika kortikosteroid tidak efektif, dokter bisa meresepkan salep seperti tacrolimus atau pimecrolimus.
- Fototerapi (Terapi Cahaya UV): Digunakan pada kasus dishidrosis kronis atau berat yang tidak membaik dengan krim biasa.
- Antibiotik: Antibiotik diberikan hanya jika terjadi infeksi bakteri sekunder akibat luka atau garukan.
Apakah Dishidrosis Bisa Sembuh Total?
Sayangnya, dishidrosis termasuk kondisi kronis yang bisa kambuh sewaktu-waktu. Namun dengan perawatan yang tepat dan penghindaran pemicu, banyak penderita dapat mengontrol gejalanya dan menjalani hidup dengan nyaman. Kuncinya adalah mengetahui apa yang memicu kondisi kamu dan konsisten merawat kulit setiap hari.
Cara Mencegah Kambuhnya Dishidrosis
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa tips untuk mencegah kambuhnya dishidrosis:
- Jaga tangan dan kaki tetap kering dan bersih
- Hindari stres berlebihan dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga
- Hindari kontak langsung dengan bahan iritan dan logam seperti nikel
- Gunakan sarung tangan saat bekerja di dapur atau membersihkan rumah
- Gunakan pelembap secara rutin, terutama setelah mandi
- Perhatikan makanan beberapa orang sensitif terhadap makanan tinggi nikel (misalnya: cokelat, tomat, kacang-kacangan)
Bagaimana Cara Membedakan Dishidrosis dengan Eksim Biasa?
Dishidrosis cenderung muncul sebagai gelembung kecil berisi cairan di telapak tangan atau kaki, sedangkan eksim biasa sering muncul sebagai ruam kering, merah, dan bersisik di bagian tubuh lainnya. Diagnosis pasti sebaiknya dilakukan oleh dokter kulit.
Apakah Dishidrosis Bisa Sembuh Total?
Dishidrosis bisa diredakan dan dikendalikan, tapi termasuk kondisi kronis yang bisa kambuh. Dengan perawatan tepat dan menghindari pemicunya, gejalanya bisa diminimalkan atau bahkan dicegah.
Kulit Sehat Bebas Gatal, Hanya di Klinik Utama Pandawa

Gelembung kecil yang gatal dan perih di tangan atau kaki bisa jadi tanda dishidrosis, kondisi kulit yang sering kali membuat aktivitas sehari-hari terasa tidak nyaman. Jangan biarkan rasa gatal dan iritasi terus mengganggu segera dapatkan penanganan yang tepat agar kulitmu kembali sehat dan bebas dari gangguan.
Di Klinik Utama Pandawa, kami hadir dengan solusi profesional untuk mengatasi dishidrosis. Ditangani oleh dokter berpengalaman dan perawatan yang aman, kamu bisa mendapatkan kulit yang lebih nyaman, bersih, dan terawat. Konsultasi sekarang dan rasakan perbedaannya! Kulit sehat bukan lagi impian, tapi kenyataan yang bisa kamu mulai hari ini.

Referensi
- Cleveland Clinic (2025). Dyshidrotic Eczema (Dyshidrosis). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17728-dyshidrotic-eczema
- Mayo Clinic (2023).Dyshidrosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dyshidrosis/symptoms-causes/syc-20352342

Aktif menulis dan membagikan edukasi yang telah ditinjau oleh tim medis Klinik Utama Pandawa seputar kesehatan kulit, kelamin, estetika, bedah minor & mulut dan gigi berbasis bukti medis.