Dokter Andrologi Terdekat dan Terbaik di Jakarta

Buat para pria, membicarakan masalah kesehatan organ reproduksi atau kesuburan sering kali terasa canggung.

Padahal, kesehatan organ intim pria sama pentingnya dengan kesehatan bagian tubuh lainnya. Jika kamu atau pasangan sedang mengalami keluhan seputar kesuburan, disfungsi ereksi, atau gangguan hormon pria, maka dokter andrologi adalah sosok yang tepat untuk membantu.

Di artikel ini, kita akan membahas tuntas apa itu dokter andrologi, kapan kamu perlu berkonsultasi, dan bagaimana cara menemukan dokter andrologi terdekat di kotamu. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Dokter Andrologi?

Dokter andrologi adalah dokter spesialis yang fokus menangani masalah kesehatan reproduksi dan seksual pria.

Kalau dokter kandungan khusus wanita, maka dokter andrologi adalah “pasangannya” untuk pria. Spesialis ini memahami anatomi, hormon, dan gangguan yang berkaitan dengan sistem reproduksi pria secara menyeluruh.

Dokter andrologi biasanya adalah dokter spesialis urologi yang melanjutkan pelatihan khusus di bidang andrologi. Jadi, mereka sangat kompeten dalam menangani permasalahan pria dari sisi medis dan reproduksi.

Penyakit yang Dapat Diobati Dokter Andrologi

Dokter andrologi adalah spesialis kesehatan pria yang menangani berbagai masalah pada sistem reproduksi pria. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat diobati oleh dokter andrologi:

1. Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini adalah kondisi ketika seorang pria mengalami ejakulasi terlalu cepat selama hubungan seksual, sering kali sebelum atau segera setelah penetrasi. 

Kondisi ini bisa menyebabkan stres emosional dan mempengaruhi kepuasan hubungan. Dokter andrologi dapat membantu dengan menawarkan terapi perilaku, konseling, dan pengobatan medis, seperti obat-obatan yang memperlambat ejakulasi.

2. Gangguan Hormon (Testosteron Rendah)

Testosteron rendah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada pria, seperti penurunan libido, kelelahan, dan gangguan suasana hati. 

Dokter andrologi biasanya akan melakukan tes darah untuk mengukur kadar hormon dan memberikan terapi penggantian hormon jika diperlukan.

3. Impotensi (Disfungsi Ereksi)

Disfungsi ereksi, atau impotensi, adalah ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk berhubungan seksual. 

Penyebab dari kondisi ini beragam, mulai dari masalah fisik seperti gangguan aliran darah, hingga masalah psikologis. 

Dokter andrologi dapat merekomendasikan pengobatan dengan obat-obatan, terapi, atau prosedur medis seperti injeksi atau implan penis.

Baca Juga: Penyakit Fimosis: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

4. Ejakulasi Tertunda (Delayed Ejaculation)

Ejakulasi tertunda adalah kesulitan yang signifikan atau ketidakmampuan mencapai klimaks selama hubungan seksual meskipun stimulasi seksual berlangsung cukup lama. 

Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor fisik, emosional, atau psikologis. Dokter andrologi akan membantu mendiagnosis penyebab utama dan menawarkan perawatan seperti terapi perilaku atau obat-obatan yang tepat.

5. Infertilitas Pria

Dokter andrologi juga menangani masalah kesuburan pada pria, seperti kualitas sperma yang buruk atau gangguan pada produksi sperma, contohnya seperti oligospermia. 

Perawatan dapat mencakup perubahan gaya hidup, pengobatan, atau prosedur bedah, seperti varikokelektomi untuk mengatasi varikokel yang mempengaruhi produksi sperma.

Deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengatasi berbagai penyakit yang memengaruhi kesehatan reproduksi pria, seperti gangguan sperma.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Ini Cara Mengatasi Ejakulasi Dini pada Pria

Perbedaan Dokter Urologi dan Dokter Andrologi

Seringkali, orang salah kaprah mengenai perbedaan antara dokter urologi dan dokter andrologi. Meskipun keduanya berhubungan dengan kesehatan reproduksi pria, namun terdapat perbedaan dalam fokus spesialisasi mereka.

Dokter urologi memiliki lingkup yang lebih luas. Mereka tidak hanya menangani masalah sistem reproduksi pria, tetapi juga sistem kemih pada pria dan wanita. Masalah seperti batu ginjal, infeksi saluran kemih, kanker prostat, dan inkontinensia urin adalah beberapa contoh kondisi yang ditangani oleh dokter urologi. 

Sedangkan, dokter andrologi memiliki fokus yang lebih spesifik, yaitu pada sistem reproduksi pria. Mereka menangani masalah seperti disfungsi ereksi, infertilitas pria, gangguan hormon seksual pria, dan masalah perkembangan seksual pada pria.

Singkatnya, dokter urologi memiliki spesialisasi yang lebih umum, mencakup sistem kemih dan reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Sementara itu, dokter andrologi memiliki spesialisasi yang lebih spesifik, yaitu pada sistem reproduksi pria. 

Jika Anda mengalami masalah pada sistem reproduksi pria, sebaiknya konsultasikan dengan dokter andrologi untuk mendapatkan penanganan yang lebih spesifik dan tepat.

Baca Juga: Perawatan Balanitis Pada Pria dan Anak

Kapan Harus ke Dokter Andrologi?

Tidak semua pria menyadari bahwa keluhan yang mereka alami sebenarnya butuh penanganan medis. Berikut ini tanda-tanda kamu sebaiknya mulai berkonsultasi dengan dokter andrologi terdekat:

• Sulit mendapatkan keturunan setelah berhubungan rutin selama 1 tahun
• Mengalami disfungsi ereksi atau sulit mempertahankan ereksi
• Ejakulasi yang terlalu cepat atau bahkan tidak bisa ejakulasi
• Penurunan gairah seksual tanpa sebab jelas
• Nyeri atau benjolan pada testis
• Perubahan ukuran testis atau penis
• Ginekomastia (payudara pria membesar akibat gangguan hormon)
• Masalah hormon atau pubertas terlambat

Tips Memilih Dokter Andrologi yang Tepat

Banyak dokter andrologi yang berkompeten, tapi memilih yang cocok juga penting agar kamu merasa nyaman selama konsultasi. Berikut tipsnya:

• Pilih dokter yang komunikatif dan mudah diajak diskusi
• Cek ulasan dan pengalaman pasien sebelumnya
• Cari tahu spesialisasinya, apakah fokus pada kesuburan, hormon, atau terapi seksual
• Pertimbangkan lokasi dan jam praktik yang sesuai dengan jadwalmu
• Jika kamu merasa lebih nyaman, kamu juga bisa memilih dokter yang bisa diakses via konsultasi online lebih dulu

Kisaran Biaya Konsultasi Dokter Andrologi

Biaya konsultasi dokter andrologi bisa bervariasi tergantung lokasi, rumah sakit, dan pengalaman dokter. Sebagai gambaran umum:

• Klinik atau rumah sakit daerah: Rp 150.000 – Rp 300.000
• Rumah sakit atau klinik besar/swasta di kota besar: Rp 300.000 – Rp 600.000
• Konsultasi online: Mulai dari Rp 75.000 – Rp 250.000

Biaya ini belum termasuk pemeriksaan tambahan seperti USG, analisis sperma, atau tes hormon. Tapi jangan khawatir, banyak rumah sakit dan klinik yang menyediakan paket pemeriksaan khusus pria dengan harga yang cukup terjangkau.

Anda juga bisa chat dokter online gratis yang disediakan Klinik Utama Pandawa, jika Anda ingin memastikan pengobatan yang tepat dari dokter spesialis.

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria Sehari-hari

Selain konsultasi ke dokter, berikut beberapa kebiasaan yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan reproduksi:

• Konsumsi makanan bergizi tinggi (sayur, buah, ikan, telur)
• Hindari rokok dan alkohol
• Olahraga teratur, minimal 30 menit sehari
• Kelola stres dengan baik
• Cukup tidur (7–8 jam sehari)
• Jaga berat badan ideal
• Hindari penggunaan celana terlalu ketat
• Rutin periksa kesehatan, minimal setahun sekali

Contoh Dokter Andrologi Terdekat di Jakarta: Klinik Utama Pandawa

Klinik Utama Pandawa merupakan klinik kesehatan yang telah beroperasi sejak tahun 2012 di Jakarta Pusat. Klinik ini menyediakan berbagai layanan medis, termasuk spesialisasi di bidang andrologi, yang menangani masalah kesehatan reproduksi dan seksual pada pria.

Layanan Andrologi di Klinik Utama Pandawa

Klinik ini menawarkan konsultasi dan penanganan untuk berbagai kondisi, seperti:

• Disfungsi ereksi
• Ejakulasi dini
• Masalah kesuburan pria
• Gangguan hormon testosteron
• Varikokel
• Infeksi saluran kemih
• Penyakit menular seksual

Dengan dukungan dokter spesialis andrologi berpengalaman, Klinik Utama Pandawa berkomitmen memberikan pelayanan yang profesional dan menjaga kerahasiaan pasien.

Lokasi dan Kontak

Klinik Utama Pandawa berlokasi di:
Gedung Baja Tower B, Lt. GF2
Jl. Pangeran Jayakarta No.55,