Proses Erupsi Gigi pada Anak: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Erupsi gigi pada anak adalah proses alami yang sangat penting dalam perkembangan kesehatan mulut mereka.
Selama masa ini, gigi susu (gigi primer) mulai tumbuh dan menggantikan gigi yang hilang.
Proses ini biasanya dimulai pada usia bayi dan berlanjut hingga usia sekitar 3 tahun, tetapi dapat bervariasi antar anak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu erupsi gigi, kapan erupsi pertama kali terjadi, tahapan-tahapan penting dalam proses ini, serta bagaimana orang tua dapat mendukung anak-anak mereka selama erupsi gigi.
Apa itu Erupsi Gigi?
Erupsi gigi adalah proses keluarnya gigi dari gusi menuju permukaan mulut. Pada anak-anak, erupsi pertama kali terjadi saat gigi susu mulai muncul. Gigi susu penting karena mereka tidak hanya berfungsi dalam membantu anak mengunyah makanan, tetapi juga memberikan ruang untuk gigi permanen yang akan tumbuh nanti.
Gigi susu mulai tumbuh di usia dini, biasanya sekitar usia 6 bulan, dan erupsi gigi berlangsung hingga usia 2-3 tahun ketika gigi susu lengkap. Setelah gigi susu selesai tumbuh, mereka akan mulai digantikan oleh gigi permanen pada usia sekitar 6 tahun.
Kapan Erupsi Gigi Dimulai?
Erupsi gigi pada setiap anak bisa berbeda-beda, tetapi secara umum, gigi susu pertama kali muncul antara usia 6 bulan hingga 1 tahun. Ada beberapa faktor yang memengaruhi kapan gigi mulai tumbuh, seperti faktor genetik, kesehatan anak, serta pola makan dan perawatan gigi yang diterima sejak dini.
Secara garis besar, berikut adalah rentang waktu erupsi gigi pada anak-anak:
- Gigi Seri Bawah (Gigi Depan Bawah): Biasanya pada usia 6-10 bulan.
- Gigi Seri Atas (Gigi Depan Atas): Biasanya pada usia 8-12 bulan.
- Gigi Taring (Kanan dan Kiri Atas dan Bawah): Biasanya pada usia 16-20 bulan.
- Gigi Geraham Pertama (Atas dan Bawah): Biasanya pada usia 12-18 bulan.
- Gigi Geraham Kedua (Atas dan Bawah): Biasanya erupsi pada usia 20-30 bulan.
Perlu dicatat bahwa setiap anak memiliki jadwal erupsi yang sedikit berbeda, dan meskipun rentang waktu di atas adalah rata-rata, beberapa anak mungkin mulai lebih awal atau terlambat.
Tahapan Erupsi Gigi pada Anak
1. Gigi Susu Muncul (Erupsi Awal)
Pada awalnya, bayi mungkin merasa gelisah atau rewel ketika gigi-gigi pertama mereka mulai muncul. Gusi mereka bisa menjadi bengkak dan terasa nyeri. Gigi yang pertama kali muncul adalah gigi seri bawah, yang muncul sekitar usia 6 bulan. Selama tahap ini, bayi mungkin menggigit-gigit berbagai benda untuk meredakan rasa tidak nyaman.
2. Tumbuhnya Gigi Lainnya
Setelah gigi seri bawah muncul, gigi seri atas akan tumbuh beberapa bulan setelahnya. Kemudian, gigi taring dan geraham mulai muncul. Saat beberapa gigi mulai tumbuh, anak Anda mungkin akan mengalami rasa tidak nyaman atau bahkan demam ringan. Hal ini adalah hal yang normal, namun jika demam tinggi atau gejala lain terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak.
3. Gigi Susu Lengkap
Pada usia 2 hingga 3 tahun, sebagian besar anak akan memiliki set lengkap gigi susu, yang terdiri dari 20 gigi. Gigi susu ini sangat penting untuk pembentukan pola makan yang sehat, berbicara, serta untuk memandu gigi permanen yang akan tumbuh nantinya.
Gejala Erupsi Gigi yang Umum Ditemui
Proses erupsi gigi sering kali disertai dengan beberapa gejala yang bisa dirasakan oleh anak, di antaranya:
- Gusi Bengkak dan Merah: Gusi anak akan terlihat lebih merah dan bengkak di tempat-tempat di mana gigi akan tumbuh.
- Rewel dan Gelisah: Karena rasa sakit atau ketidaknyamanan akibat gigi yang sedang tumbuh, anak bisa menjadi lebih rewel atau menangis lebih sering.
- Menggigit Benda: Anak cenderung menggigit benda-benda seperti mainan atau jari mereka sendiri untuk meredakan rasa sakit pada gusi.
- Perubahan Nafsu Makan: Rasa sakit pada gusi dapat menyebabkan anak kehilangan nafsu makan atau hanya ingin mengonsumsi makanan tertentu yang lebih lembut.
- Keringat Dingin atau Demam Ringan: Beberapa anak mungkin mengalami demam ringan saat gigi mereka tumbuh, meskipun ini bukanlah gejala utama.


Baca Juga: Hypodontia pada Anak: Ketahui Tanda dan Perawatannya
Bagaimana Orang Tua Dapat Membantu Mengatasi Erupsi Gigi?
Proses ini bisa membuat anak merasa tidak nyaman. Sebagai orang tua, Anda dapat membantu dengan beberapa cara berikut:
1. Memberikan Mainan Gigitan yang Dingin
Memberikan mainan gigitan yang dingin atau teether dapat membantu meredakan rasa sakit pada gusi yang sedang tumbuh gigi.
2. Memijat Gusi
Menggunakan jari yang bersih, Anda dapat memijat gusi anak dengan lembut untuk mengurangi rasa sakit.
3. Memberikan Makanan Lembut
Sediakan makanan yang lebih lembut seperti puree buah atau sayur, serta makanan yang mudah dikunyah oleh anak.
4. Memberikan Obat Pereda Nyeri
Jika rasa sakit cukup mengganggu, Anda dapat memberikan obat pereda nyeri yang sesuai dengan usia anak, tetapi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dahulu.
5. Menjaga Kebersihan Gigi dan Gusi
Penting untuk mulai merawat kebersihan mulut anak sejak dini, meskipun gigi pertama mereka baru muncul. Anda dapat membersihkan gusi anak dengan kain lembut atau sikat gigi bayi yang dilapisi dengan bulu lembut.
Senyum Sehat, Anak Ceria di Klinik Utama Pandawa


Kesehatan gigi adalah bagian penting dari tumbuh kembang anak. Dengan perawatan gigi yang tepat, anak Anda dapat menghindari masalah gigi di masa depan seperti karies atau infeksi gusi. Di Klinik Utama Pandawa, kami menyediakan layanan perawatan gigi anak yang ramah dan profesional, dengan tenaga medis yang berpengalaman dan peralatan modern, sehingga anak Anda merasa nyaman selama pemeriksaan dan perawatan.
Jangan tunggu sampai ada masalah, ajak anak Anda untuk rutin memeriksakan giginya! Perawatan gigi yang baik sejak awal membantu mencegah kerusakan gigi dan mendukung perkembangan gigi permanen yang sehat.

