Kenali Bedanya Fimosis dan Parafimosis
Fimosis dan parafimosis adalah penyakit yang cukup sering menyerang pria, terutama pada yang belum melakukan sunat atau sirkumsisi. Fimosis adalah kondisi di mana kulup penis tidak dapat ditarik mundur dari kepala penis secara penuh.
Kondisi ini umum terjadi pada bayi dan anak-anak sebagai bagian dari perkembangan normal, tetapi juga dapat terjadi pada pria dewasa akibat infeksi, peradangan, atau kondisi medis lainnya. Penyakit fimosis bisa menyebabkan masalah kebersihan dan meningkatkan risiko infeksi jika tidak ditangani dengan baik.
Parafimosis, di sisi lain, adalah kondisi di mana kulup penis yang sudah tertarik mundur tidak dapat Anda kembalikan ke posisi semula menutupi kepala penis.
Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan dan penyempitan pada area di sekitar kepala penis, yang berpotensi mengganggu aliran darah.
Parafimosis merupakan kondisi yang lebih serius daripada fimosis dan memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Gejala Fimosis dan Parafimosis
Fimosis dan parafimosis memang keduanya terkait dengan kulup penis, namun memiliki gejala yang berbeda. Berikut penjelasannya:
A. Fimosis
- Gejala Utama: Kulup penis sulit atau tidak bisa ditarik ke belakang untuk mengungkapkan kepala penis.
- Gejala Lain: Pada bayi dan anak laki-laki, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Pada pria dewasa, dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat buang air kecil atau berhubungan seksual. Kulup mungkin tampak bengkak atau menonjol.
B. Parafimosis
- Gejala Utama: Kulup yang sudah ditarik ke belakang tidak bisa dikembalikan ke posisi semula untuk menutupi kepala penis.
- Gejala Lain: Timbul secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan pada penis. Selain itu, penderita parafimosis kesulitan buang air kecil. Kulup mungkin terasa tegang dan kencang.
Penyakit fimosis dan parafimosis adalah kondisi yang memerlukan perhatian medis. Mengenali gejalanya sejak dini dapat membantu mencegah komplikasi serius.
Baca Juga: Perawatan Balanitis Pada Pria dan Anak
Baca Juga: Metode Sunat yang Tepat untuk Mengatasi Fimosis
Beda Penanganan Fimosis dan Parafimosis
Fimosis dan parafimosis memerlukan penanganan yang berbeda meskipun keduanya terkait dengan kulup penis. Berikut penjelasannya:
A. Penanganan Fimosis
- Fimosis ringan: Biasanya tidak memerlukan pengobatan. dokter mungkin menyarankan penggunaan krim steroid topikal untuk melunakkan kulup dan membuatnya lebih mudah ditarik ke belakang.
- Fimosis sedang hingga berat: Umumnya ditangani dengan metode sunat parsial atau sunat penuh.
B. Penanganan Parafimosis
Parafimosis merupakan kondisi darurat medis. Tujuan utama penanganan adalah mengembalikan kulup ke posisi semula secepat mungkin untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah kerusakan jaringan. Berikut adalah rincian penanganan parafimosis:
- Reduksi Manual: Dokter akan mencoba mendorong kulup secara manual ke posisi semula menggunakan pelumas dan teknik khusus.
- Kompres Dingin: Kompres dingin dapat digunakan untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
- Obat: Obat pereda nyeri mungkin diberikan untuk meredakan ketidaknyamanan.
- Sunat: Dalam beberapa kasus yang parah, sunat mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Pemilihan metode penanganan akan tergantung pada usia pasien, tingkat keparahan kondisi, dan kondisi kesehatan secara umum.
Baca Juga: Catat, Ini Obat Infeksi Saluran Kemih pada Anak yang Tersedia di Apotik
Rekomendasi Atasi Fimosis dan Parafimosis di Klinik Utama Pandawa
Klinik Utama Pandawa yang juga merupakan terbaik klinik bedah plastik dan umum terbaik di di Jakarta ini menawarkan pengobatan fimosis dan parafimosis yang terbaik dan aman dengan beberapa alasan:
- Dokter bedah yang berpengalaman
- Teknologi modern
- Prosedur minim invasif
- Perawatan pasca operasi lengkap
- Fasilitas modern dan nyaman
- Komitmen terhadap keamanan
Jika Anda sedang mencari pengobatan fimosis atau parafimosis, hubungi Klinik Utama Pandawa untuk konsultasi online gratis. Kami akan membantu Anda memilih metode pengobatan yang tepat dan memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik.
Referensi
- What is phimosis and paraphimosis?, From: https://www.childrenshospital.org/conditions/phimosis-and-paraphimosis#:~:text=Phimosis%20can%20also%20occur%20if,returned%20to%20the%20unretracted%20position . Accessed May 2024.
Prepuce: Phimosis, Paraphimosis, and Circumcision, From: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5719994/ . Accessed May 2024.