loading
gatal bentol berair

Tiba-Tiba Kulit Gatal, Bentol, dan Berair. Apa Penyebabnya?

Rasa gatal yang disertai bentol dan berair sering kali menjadi tanda bahwa kulit sedang mengalami iritasi atau infeksi. 

Kondisi ini bisa sangat mengganggu, terutama jika gatal tidak kunjung hilang dan disertai dengan gejala tambahan seperti kulit yang berair atau timbul bentol. Lantas, apa saja penyebab dari kondisi ini, dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Kulit Gatal, Bentol, dan Berair

Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat memicu gejala gatal, bentol, dan berair pada kulit. Berikut beberapa penyebab umumnya:

1. Impetigo

Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus. Kondisi ini sering menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa pun bisa mengalaminya. Impetigo biasanya muncul dengan gejala seperti bentol kecil yang berisi cairan dan kemudian pecah, membentuk kerak kuning pada kulit.

  • Gejala: Bentol kecil berisi cairan, kerak kuning, kulit terasa gatal, kadang disertai demam ringan.
  • Penyebab: Infeksi bakteri yang menyebar melalui kontak langsung dengan kulit atau benda yang terkontaminasi.

2. Dermatitis Kontak

Dermatitis kontak terjadi ketika kulit bereaksi terhadap zat tertentu, seperti bahan kimia, sabun, atau kosmetik. Reaksi alergi atau iritasi bisa menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan muncul bentol atau lepuh berisi cairan.

  • Gejala: Gatal, kemerahan, bentol, kadang disertai lepuh berisi cairan.
  • Penyebab: Paparan terhadap iritan atau alergen, seperti produk pembersih, logam, atau pewangi.

3. Alergi Kulit

Alergi terhadap makanan, serbuk sari, bulu hewan, atau produk tertentu juga dapat menyebabkan reaksi kulit yang gatal, muncul bentol, atau ruam yang berisi cairan. Kondisi ini bisa terjadi secara mendadak setelah terpapar alergen.

  • Gejala: Gatal, bentol, ruam, kulit berair atau lepuh.
  • Penyebab: Reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap alergen seperti makanan, bahan kimia, atau serbuk sari.

4. Infeksi Jamur

Infeksi jamur pada kulit, seperti tinea atau kurap, sering kali menyebabkan kulit gatal, muncul bentol, dan kadang-kadang berair. Daerah yang lembap seperti selangkangan, ketiak, atau kaki menjadi lokasi yang sering terinfeksi.

  • Gejala: Gatal, ruam melingkar, bentol berair, kulit pecah-pecah.
  • Penyebab: Infeksi jamur yang berkembang di area tubuh yang lembap dan tidak terjaga kebersihannya.

5. Eksim (Dermatitis Atopik)

Eksim adalah kondisi kulit kronis yang sering menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan terkadang disertai bentol atau lepuh berisi cairan. Gejalanya cenderung muncul pada area lipatan kulit seperti siku, lutut, atau leher.

  • Gejala: Gatal, kulit kering, bentol, kadang berair.
  • Penyebab: Faktor genetik, reaksi alergi, atau kekeringan pada kulit yang memicu peradangan.

6. Gigitan Serangga

Gigitan nyamuk, kutu, atau serangga lainnya sering menyebabkan kulit menjadi gatal dan bentol. Beberapa gigitan serangga juga bisa menyebabkan kulit menjadi berair dan terinfeksi jika digaruk.

  • Gejala: Gatal, bentol merah, bisa berisi cairan jika digaruk.
  • Penyebab: Gigitan serangga yang menyebabkan reaksi alergi atau iritasi lokal pada kulit.

7. Infeksi Virus

Infeksi virus seperti cacar air (varicella) atau herpes zoster juga bisa menyebabkan kulit gatal, bentol, dan berair. Pada kasus ini, ruam biasanya menyebar dan disertai dengan gejala seperti demam.

  • Gejala: Bentol berisi cairan, gatal, demam, rasa sakit pada kulit.
  • Penyebab: Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kulit.

8. Dermatitis Herpetiformis

Kondisi kulit ini disebabkan oleh intoleransi gluten dan merupakan bentuk ruam kulit yang kronis. Dermatitis herpetiformis menyebabkan kulit terasa sangat gatal, muncul bentol, dan lepuh berisi cairan yang sering berkelompok.

  • Gejala: Gatal ekstrem, bentol, lepuh berisi cairan yang berkelompok.
  • Penyebab: Reaksi autoimun akibat intoleransi terhadap gluten.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memahami penyebabnya terlebih dahulu. Jika gejalanya tidak hilang atau semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Source: Youtube Klinik Utama Pandawa

Apakah Kulit yang Bentol dan Berair Boleh Dipecahkan?

Kulit yang bentol dan berair sebaiknya tidak dipecahkan, karena tindakan ini dapat meningkatkan risiko infeksi. Ketika kulit mengalami bentol atau lepuhan berisi cairan, tubuh sebenarnya sedang berusaha melindungi jaringan di bawahnya. 

Memecahkan lepuhan secara sengaja dapat menyebabkan bakteri masuk ke dalam luka, memperparah kondisi, serta memperlambat proses penyembuhan. Selain itu, lepuhan yang dipecahkan juga dapat meninggalkan bekas luka atau jaringan parut.

Jika bentol dan berair disebabkan oleh kondisi medis seperti eksim, alergi, atau infeksi kulit, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. 

Dokter akan memberikan perawatan yang tepat untuk mengatasi penyebabnya dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Mengobati masalah kulit dengan cara yang aman dan profesional akan mempercepat pemulihan tanpa menimbulkan risiko tambahan.

Konsultasi Dokter Online CTA

Cara Mengobati Kulit Gatal, Bentol, dan Berair

Mengobati kondisi ini membutuhkan pendekatan yang tepat sesuai dengan penyebab utamanya. Berikut ini beberapa cara efektif untuk mengatasi kulit yang mengalami gatal, bentol, dan berair:

1. Kompres Dingin

Kompres dingin adalah cara sederhana dan efektif untuk meredakan gatal dan peradangan pada kulit. Cara ini juga membantu mengurangi bentol dan mengeringkan cairan pada kulit yang berair.

  • Cara melakukan: Rendam kain bersih dalam air dingin, peras, lalu letakkan di area yang terkena selama 10-15 menit.

2. Gunakan Krim atau Salep Anti-Gatal

Krim atau salep yang mengandung hidrokortison atau kalamin bisa membantu meredakan rasa gatal dan bentol akibat alergi atau iritasi kulit.

  • Krim hidrokortison: Untuk mengatasi peradangan ringan hingga sedang akibat dermatitis atau gigitan serangga.
  • Salep kalamin: Efektif meredakan gatal dan menenangkan kulit.

3. Hindari Menggaruk

Menggaruk kulit yang gatal hanya akan memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko infeksi. Untuk mengurangi keinginan menggaruk, Anda bisa:

  • Memotong kuku pendek: Agar tidak merusak kulit jika tanpa sengaja menggaruk.
  • Gunakan pelembap: Pelembap berbahan dasar alami, seperti lidah buaya, bisa membantu menenangkan kulit.

4. Penggunaan Krim Antijamur atau Antibakteri

Jika kulit gatal dan bentol disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, penggunaan krim antijamur atau antibakteri yang sesuai sangat dianjurkan.

  • Krim antijamur: Jika penyebabnya adalah infeksi jamur, seperti tinea atau kurap, gunakan krim antijamur seperti miconazole atau clotrimazole.
  • Krim antibakteri: Untuk infeksi bakteri seperti impetigo, dokter mungkin akan meresepkan krim antibiotik seperti mupirocin.

5. Obat Antihistamin

Jika gatal disebabkan oleh reaksi alergi, mengonsumsi antihistamin oral seperti cetirizine atau loratadine bisa membantu mengurangi gejala gatal dan bentol.

  • Kapan digunakan: Jika Anda merasakan gatal intens setelah kontak dengan alergen seperti debu, serbuk sari, atau makanan tertentu.

6. Gunakan Pelembap Secara Teratur

Kulit yang kering cenderung lebih mudah teriritasi dan menyebabkan gatal. Menggunakan pelembap yang mengandung bahan alami seperti lidah buaya, oatmeal, atau shea butter bisa menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi.

  • Tips: Gunakan pelembap segera setelah mandi agar kelembapan kulit terkunci dengan baik.

7. Mandi dengan Air Hangat dan Sabun Lembut

Mandi dengan air hangat dan menggunakan sabun lembut tanpa pewangi dapat membantu membersihkan kulit tanpa menyebabkan iritasi lebih lanjut.

  • Hindari: Sabun dengan pewangi atau bahan kimia keras yang bisa memperparah kondisi kulit.

8. Minum Obat Antibiotik (Jika Diresepkan)

Jika kulit berair dan bentol disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti impetigo, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral untuk mengatasi infeksi.

  • Kapan digunakan: Jika gejala bentol dan berair semakin parah atau menyebar, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan antibiotik yang tepat.

Jika gejala tidak membaik atau semakin parah, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan diagnosis yang lebih tepat dan memberikan perawatan medis yang sesuai, seperti terapi steroid atau antibiotik oral jika diperlukan.

Pengobatan Beragam Penyakit Kulit Terbaik di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Pengobatan beragam penyakit kulit terbaik di Klinik Utama Pandawa dilakukan dengan pendekatan yang profesional dan berbasis medis. 

Klinik kami menangani berbagai masalah kulit seperti eksim, psoriasis, infeksi jamur, alergi, hingga penyakit kulit menular dengan metode perawatan terkini. 

Tim dokter spesialis kulit di Klinik Utama Pandawa menggunakan teknologi modern dan obat-obatan yang efektif, memberikan diagnosis yang akurat serta perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien. 

Dengan layanan yang komprehensif dan fasilitas lengkap, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan utama untuk solusi perawatan kulit yang aman dan berkualitas.

Konsultasi Dokter Online CTA
Referensi
  • Medicalnewstoday (2024), What causes itchy bumps filled with clear liquid?
  • Verywellhealth (2024), What Can Cause Itchy Bumps Filled With Clear Liquid?