gejala granuloma inguinale

Sering Dianggap Sepele, Ini Gejala Awal Granuloma Inguinale

Gejala granuloma inguinale kerap kali tidak dikenali pada tahap awal karena kemunculannya yang mirip dengan penyakit menular seksual lainnya.

Penyakit ini, yang disebabkan oleh bakteri Klebsiella granulomatis, ditandai dengan luka kecil yang tidak nyeri di area genital atau sekitar anus.

Seiring waktu, luka ini dapat membesar dan berkembang menjadi borok yang mudah berdarah, menimbulkan kekhawatiran bagi penderitanya.

Karena sifat progresifnya yang perlahan, granuloma inguinale sering luput dari diagnosis dini, padahal penanganan cepat dapat mencegah komplikasi serius.

Gejalanya tidak hanya terbatas pada luka terbuka, tetapi juga dapat mencakup pembengkakan jaringan dan penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain jika tidak diobati.

Gejala Awal Granuloma Inguinale

Gejala awal granuloma inguinale biasanya sangat ringan dan sering dianggap tidak berbahaya. Pada tahap pertama, penderita mungkin hanya akan merasakan adanya luka kecil atau benjolan yang tidak nyeri di sekitar area genital atau anus.

Luka tersebut biasanya muncul dalam waktu beberapa minggu setelah terpapar bakteri. Jika tidak diobati, luka ini dapat berkembang menjadi borok yang lebih besar dan lebih menyakitkan.

Pada beberapa kasus, luka tersebut tidak hanya terbatas pada satu lokasi, melainkan dapat berkembang dan menyebar ke jaringan di sekitarnya.

Penyebaran Granuloma Inguinale

Salah satu ciri khas dari granuloma inguinale adalah penyebaran infeksi yang lambat namun pasti. Borok atau luka yang muncul akibat infeksi bisa berkembang menjadi lebih besar jika tidak diobati.

Dalam beberapa kasus yang lebih lanjut, luka tersebut dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang parah, yang jika tidak diobati, bisa menyebabkan disfungsi seksual atau kerusakan organ yang lebih serius.

Faktor Risiko Granuloma Inguinale

Meskipun siapa pun dapat terinfeksi granuloma inguinale, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini. Faktor risiko utama termasuk:

  1. Aktivitas Seksual yang Tidak Aman: Hubungan seksual tanpa pelindung, terutama dengan pasangan yang memiliki banyak pasangan seksual, meningkatkan risiko terkena infeksi ini.
  2. Kebersihan Pribadi yang Buruk: Daerah dengan sanitasi yang buruk, yang sering kali ditemukan di daerah tropis, dapat meningkatkan penyebaran bakteri Klebsiella granulomatis.
  3. Paparan dengan Penderita: Kontak langsung dengan luka atau borok yang terinfeksi juga meningkatkan risiko tertular penyakit ini.

Diagnosis Granuloma Inguinale

Diagnosis granuloma inguinale seringkali tidak mudah karena gejalanya yang mirip dengan infeksi menular seksual lainnya, seperti sifilis atau herpes genital.

Untuk menegakkan diagnosis yang akurat, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin akan mengambil sampel dari luka untuk dianalisis di laboratorium. Pemeriksaan darah atau tes serologis juga mungkin diperlukan untuk memastikan adanya infeksi bakteri Klebsiella granulomatis.

Konsultasi Dokter Online CTA

Pengobatan Granuloma Inguinale

Granuloma inguinale dapat diobati dengan antibiotik yang efektif membunuh bakteri Klebsiella granulomatis. Pengobatan biasanya dilakukan dengan menggunakan antibiotik seperti doksisiklin atau azitromisin.

Pengobatan granuloma inguinale memerlukan waktu yang relatif lama, biasanya antara 3 hingga 6 minggu tergantung pada tingkat keparahan infeksi.

Selama masa pengobatan, penting bagi penderita untuk menjaga kebersihan area yang terinfeksi dan menghindari hubungan seksual sampai infeksi sembuh sepenuhnya.

Pencegahan Granuloma Inguinale

Pencegahan granuloma inguinale dapat dilakukan dengan cara yang sederhana namun sangat efektif. Salah satu langkah utama adalah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Menggunakan kondom selama hubungan seksual dapat secara signifikan mengurangi risiko tertular infeksi ini, karena bakteri penyebab granuloma inguinale menyebar melalui kontak langsung dengan luka yang terinfeksi.

Komplikasi Granuloma Inguinale

Jika granuloma inguinale tidak segera diobati, dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius. Salah satu komplikasi yang paling umum adalah kerusakan jaringan yang permanen, yang dapat menyebabkan pembentukan jaringan parut

Selain itu, infeksi yang tidak diobati dapat menyebabkan penyebaran ke organ tubuh lainnya, yang berpotensi menyebabkan infeksi sistemik yang lebih berbahaya.

Perbedaan Granuloma Inguinale dengan PMS Lainnya

Granuloma inguinale sering kali disalahartikan sebagai penyakit lain seperti sifilisherpes genital, atau bahkan kanker kulit. Inilah mengapa diagnosis oleh dokter sangat penting.

Betikut adalah beberapa hal yang membedakan granuloma inguinale dengan penyakit menular seksual lainnya:

  • Luka tidak terasa nyeri
  • Luka berdarah mudah dan berwarna merah terang
  • Penyakit berkembang perlahan dan kronis
  • Ditemukan Donovan body pada pemeriksaan mikroskopis

Pengobatan Penyakit Menular Seksual Terbaik Di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Klinik Utama Pandawa menyediakan layanan pengobatan penyakit menular seksual (PMS) yang komprehensif dan aman dengan pendekatan profesional serta menjaga privasi pasien. 

Ditangani oleh tim dokter penyakit kelamin yang berpengalaman dalam bidang penyakit infeksi menular, klinik ini menawarkan diagnosis akurat serta perawatan yang disesuaikan dengan jenis infeksi yang dialami, baik melalui terapi obat maupun prosedur medis lainnya. 

Dengan fasilitas modern dan perawatan yang berfokus pada pemulihan total serta edukasi untuk pencegahan di masa depan, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan tepat bagi siapa pun yang ingin mengatasi PMS secara efektif dan tuntas.

Konsultasi Dokter Online CTA
Refrensi