impetigo pada anak

Impetigo pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Penanganannya

Impetigo pada anak adalah infeksi kulit yang umum terjadi, terutama di kalangan balita dan anak-anak usia dini. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes, yang dapat menginfeksi kulit melalui luka atau goresan kecil.

Meskipun impetigo tidak berbahaya jika diobati dengan tepat, infeksi ini sangat menular dan dapat menyebar dengan cepat di lingkungan yang penuh dengan anak-anak, seperti sekolah atau tempat penitipan anak.

Gejala Impetigo pada Anak

Gejala impetigo pada anak dapat bervariasi, namun umumnya muncul dalam bentuk berikut:

1. Luka atau Lepuhan

Gejala pertama impetigo biasanya adalah muncul bintik berair pada kulit. Lepuhan ini akan pecah, meninggalkan luka terbuka yang berwarna merah. Di sekitar luka ini, biasanya akan muncul kerak berwarna kuning atau kecoklatan yang terlihat seperti madu.

2. Gatal dan Nyeri

Anak yang terinfeksi impetigo biasanya merasakan gatal dan nyeri pada area yang terinfeksi. Luka atau lepuhan yang pecah bisa menyebabkan rasa sakit, terutama jika tergesek dengan pakaian atau saat dibersihkan.

3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Dalam beberapa kasus, anak yang terkena impetigo mungkin mengalami pembengkakan pada kelenjar getah bening terdekat, terutama di sekitar wajah dan leher.

4. Luka Menyebar dengan Cepat

Jika impetigo tidak diobati, luka dapat menyebar dengan cepat ke area kulit lainnya, atau bahkan ke anak lain yang terpapar infeksi. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera menangani impetigo begitu terdiagnosis.

Penyebab Impetgio pada Anak

Impetigo disebabkan oleh dua jenis bakteri utama, yaitu Staphylococcus aureus (staph) dan Streptococcus pyogenes (strep). Kedua bakteri ini dapat masuk ke dalam kulit melalui luka atau lecet yang terbuka, atau jika kulit anak tergores akibat garukan. Penyebab umum impetigo pada anak antara lain:

1. Kondisi Kulit yang Tergores atau Terluka

Impetigo sering muncul setelah anak mengalami goresan atau luka kecil pada kulit, seperti akibat gigitan serangga, luka akibat goresan atau benturan ringan.

2. Kebersihan Kulit yang Kurang

Anak-anak yang sering beraktivitas fisik dan berkeringat, atau yang jarang mandi dan membersihkan diri, berisiko lebih tinggi terinfeksi impetigo.

3. Kontak Langsung dengan Penderita Impetigo

Impetigo sangat menular, dan anak-anak yang bermain dekat dengan anak yang terinfeksi dapat dengan mudah tertular. Penyebaran juga bisa terjadi lewat kontak dengan barang-barang pribadi seperti handuk, pakaian, atau mainan yang digunakan bersama.

4. Sistem Imun yang Lemah

Anak-anak yang memiliki sistem imun yang lemah, misalnya yang sedang menjalani pengobatan untuk penyakit tertentu atau memiliki gangguan imun, lebih rentan terhadap infeksi impetigo.

Cara Penanganan Impetigo

Penyakit ini dapat diobati dengan pengobatan impetigo yang tepat. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani impetigo:

  1. Pengobatan dengan Antibiotik
  2. Menjaga Kebersihan Kulit
  3. Menutupi Luka dengan Perban
  4. Menghindari Kontak dengan Orang Lain
  5. Pencegahan Penyebaran pada Keluarga
  6. Perawatan Medis Lanjutan

Pencegahan Impetigo pada Anak

Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, berikut adalah beberapa langkah yang bisa diterapkan:

  1. Menjaga Kebersihan Pribadi
  2. Menjaga Kebersihan Kulit
  3. Hindari Kontak dengan Penderita Impetigo
  4. Perawatan Luka dengan Benar
Konsultasi Dokter Online CTA

Salep untuk Impetigo Pada Anak

Untuk mengobati impetigo, salep antibiotik topikal sering direkomendasikan sebagai pengobatan pertama. Berikut beberapa salep yang umum digunakan:

1. Mupirocin (Bactroban)

Mupirocin adalah antibiotik topikal yang efektif untuk mengatasi infeksi bakteri penyebab impetigo, terutama yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Salep ini biasanya dioleskan pada area yang terinfeksi 2 hingga 3 kali sehari sesuai dengan petunjuk dokter.

2. Asam Fusidat (Fucidin)

Salep yang mengandung asam fusidat juga efektif untuk mengatasi infeksi bakteri pada impetigo. Asam fusidat bekerja dengan menghambat pertumbuhan bakteri dan sering digunakan pada anak-anak dengan impetigo yang lebih ringan.

3. Neosporin (Salep dengan Kombinasi Antibiotik)

Salep Neosporin mengandung kombinasi antibiotik seperti neomisin, bacitracin, dan polimiksin B, yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi kulit ringan, termasuk impetigo. Namun, penggunaan salep ini sebaiknya berdasarkan saran dokter, karena beberapa anak mungkin sensitif terhadap salah satu kandungan antibiotik ini.

Kapan Harus Mengunjungi Dokter Kulit

  1. Jika impetigo tidak membaik setelah beberapa hari dengan pengobatan rumah atau obat topikal.
  2. Jika infeksi meluas ke area lain atau muncul gejala baru seperti demam tinggi.
  3. Jika anak mengalami kesulitan bernapas atau reaksi alergi terhadap antibiotik yang diberikan.

Solusi Impetigo untuk Anak Anda, Hanya di Klinik Utama Pandawa!

Konsultasi Dokter Gratis

Jika anak Anda mengalami impetigo, jangan biarkan infeksi kulit ini mengganggu kesehatannya. Segera bawa buah hati Anda ke Klinik Utama Pandawa, tempat yang tepat untuk mendapatkan penanganan profesional. Dengan perawatan yang tepat dan pengobatan yang efektif, impetigo pada anak dapat diatasi dengan cepat dan aman, sehingga anak Anda bisa segera kembali bermain tanpa rasa khawatir.

Di Klinik Utama Pandawa, kami memiliki tim dokter kulit yang berpengalaman dalam menangani impetigo pada anak dengan pendekatan yang lembut dan ramah. Dapatkan perawatan terbaik untuk kulit sehat anak Anda dengan metode yang sudah terbukti aman dan efektif. Jangan tunggu lebih lama, segera jadwalkan kunjungan ke klinik kami dan berikan yang terbaik untuk kesehatan kulit anak Anda!

Konsultasi Dokter Online CTA