kelainan bentuk penis

9 Kelainan Bentuk Penis yang Perlu Diketahui

Kelainan bentuk penis adalah kondisi yang dapat memengaruhi penampilan atau fungsi penis. Meskipun beberapa kelainan bentuk penis bersifat ringan dan tidak memerlukan perawatan, ada juga yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau bahkan memengaruhi kehidupan seksual serta kesuburan.

Artikel ini akan membahas 9 jenis kelainan bentuk penis yang perlu diketahui, penyebabnya, serta cara penanganannya.

Kelainan Bentuk Penis

Kelainan bentuk penis mencakup berbagai kondisi yang mempengaruhi penampilan atau fungsi penis, seperti kelengkungan, ukuran yang tidak normal, atau masalah pada kulup, yang dapat memengaruhi kesehatan seksual dan kualitas hidup pria. Berikut 9 kelainan bentuk penis di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Fimosis

Fimosis adalah kondisi di mana kulup penis tidak dapat ditarik ke belakang dari kepala penis karena masih melekat.

Kondisi ini sering terjadi pada bayi dan anak laki-laki, di mana kulup masih terhubung dengan kepala penis dan belum terpisah sepenuhnya.

Meskipun fimosis pada bayi biasanya akan membaik seiring bertambahnya usia, pada beberapa kasus, kondisi ini dapat bertahan hingga dewasa.

2. Parafimosis

Parafimosis adalah kondisi medis di mana kulup penis yang telah tertarik ke belakang tidak dapat dikembalikan lagi ke posisi semula, sehingga menyebabkan pembengkakan dan penekanan pada ujung penis.

Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan memerlukan penanganan medis segera untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan penis.

3. Peyronie’s Disease (Penyakit Peyronie)

Penyakit Peyronie adalah kondisi di mana jaringan parut terbentuk di dalam penis, menyebabkan kelengkungan yang tidak normal saat ereksi.

Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit atau kesulitan dalam berhubungan seksual. Penyebab pasti penyakit ini belum sepenuhnya diketahui, tetapi dapat terkait dengan cedera pada penis atau faktor genetik.

4. Mikropenis

Mikropenis adalah kondisi ketika ukuran penis lebih kecil dari ukuran rata-rata yang dianggap normal.

Definisi medisnya adalah panjang penis yang kurang dari 2,5 standar deviasi di bawah rata-rata panjang penis saat lahir atau pada usia dewasa. Mikropenis dapat disebabkan oleh gangguan hormon atau kelainan genetik.

5. Hypospadias

Hypospadias adalah kelainan kongenital di mana saluran uretra (saluran yang membawa urin) tidak berakhir di ujung kepala penis, melainkan di bawah kepala atau sepanjang batang penis.

Kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan pria untuk buang air kecil dan berhubungan seksual.

6. Epispadias

Epispadias adalah kelainan langka di mana uretra tidak berkembang dengan sempurna dan berakhir di bagian atas penis. Seperti hypospadias, epispadias bisa menyebabkan masalah pada buang air kecil dan hubungan seksual.

7. Penis Tertarik (Penis Curvature tanpa Peyronie)

Beberapa pria mengalami kelengkungan penis yang tidak disebabkan oleh penyakit Peyronie. Kelengkungan ini mungkin terjadi sejak lahir atau berkembang seiring waktu tanpa adanya jaringan parut yang terlihat.

Kelengkungan ringan biasanya tidak menimbulkan masalah, tetapi kelengkungan yang lebih tajam dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau kesulitan dalam berhubungan seksual.

8. Priapisme

Priapisme adalah ereksi penis yang berlangsung lama (lebih dari empat jam) dan tidak berhubungan dengan rangsangan seksual.

Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan memerlukan perawatan medis segera untuk menghindari kerusakan pada jaringan penis.

9. Penis Bentuk Tabung (Penis dengan Bentuk Tidak Simetris)

Beberapa pria mengalami ketidaksempurnaan dalam bentuk atau ukuran penis, seperti penis yang lebih pendek atau lebih besar pada satu sisi.

Ketidakseimbangan ini mungkin tidak menyebabkan masalah medis, tetapi bisa memengaruhi kepercayaan diri pria.

Konsultasi Dokter Online CTA

Penanganan Kelainan Bentuk Penis

Penanganan kelainan bentuk penis bergantung pada jenis kelainan dan tingkat keparahannya. Beberapa kondisi dapat diatasi dengan perawatan konservatif, sementara yang lainnya mungkin memerlukan prosedur medis atau bedah.

Berikut adalah beberapa penanganan kelainan bentuk penis:

  1. Injeksi obat ke dalam penis digunakan untuk melunakkan jaringan parut, mengurangi rasa nyeri, serta memperbaiki bentuk penis pada kondisi Peyronie.
  2. Terapi peregangan menggunakan alat yang dipasang pada penis bertujuan untuk memperbaiki ukuran dan bentuk penis yang terkena penyakit Peyronie.
  3. Terapi hormon dengan suntikan atau salep testosteron dilakukan untuk merangsang pertumbuhan penis pada kondisi mikropenis (penis sangat kecil).
  4. Salep kortikosteroid digunakan untuk melembutkan kulup yang mengalami fimosis, sehingga mempermudah penarikan kulup tersebut.
  5. Sunat laser dilakukan jika penis mengalami radang (balanitis), kulup menempel terlalu ketat, atau pada kondisi parafimosis.
  6. Pembedahan diperlukan untuk mengatasi kelainan bentuk penis bawaan atau ketika pengobatan non-bedah tidak memberikan hasil yang efektif dalam memperbaiki kondisi tersebut.

Sunat Laser Terbaik dengan Harga Terjangkau di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Klinik Utama Pandawa menawarkan layanan sunat laser terbaik dengan harga terjangkau, didukung oleh spesialis bedah plastik dan umum berpengalaman dan teknologi canggih. 

Proses sunat menggunakan metode laser ini tidak hanya minim nyeri, tetapi juga mempercepat masa penyembuhan dibandingkan dengan metode konvensional. 

Klinik Utama Pandawa berkomitmen memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi pasien, serta menjaga kualitas perawatan dengan standar tertinggi. 

Dengan biaya yang kompetitif, klinik kami menjadi pilihan tepat bagi Anda yang mencari solusi sunat laser yang berkualitas tanpa menguras kantong. Anda cukup merogoh kocek sekitar Rp3 jutaan saja untuk melakukan prosedur sunat laser terbaik, cepat, dan aman.

Konsultasi Dokter Online CTA