Kenapa Jerawat Memerah? Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kenapa jerawat memerah? Jerawat yang memerah seringkali menandakan adanya peradangan di bawah permukaan kulit.
Kondisi ini bisa membuat jerawat terlihat lebih besar, menyakitkan, dan mengganggu penampilan.
Ketika jerawat meradang, tubuh akan meningkatkan aliran darah ke area tersebut, menyebabkan kulit menjadi kemerahan, panas, dan kadang terasa nyeri.
Proses ini adalah respons alami tubuh dalam melawan infeksi atau iritasi, namun terkadang bisa membuat kita merasa tidak nyaman.
Penyebab jerawat memerah bisa sangat bervariasi, mulai dari perubahan hormon hingga kebiasaan perawatan kulit yang salah. Untungnya, dengan perawatan yang tepat, jerawat memerah dapat diatasi secara efektif.
Jika jerawat memerah terus berlanjut atau semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan solusi yang lebih tepat.
Ingatlah bahwa kesabaran dan perawatan yang konsisten adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bebas jerawat.
Apa Itu Jerawat Memerah?
Jerawat memerah adalah jenis jerawat yang muncul dengan tanda-tanda peradangan yang jelas, seperti warna kemerahan di sekitar benjolan jerawat tersebut.
Selain warna merah yang terlihat, jerawat ini juga sering kali disertai dengan rasa sakit atau nyeri, terutama jika ditekan.
Jerawat memerah biasanya muncul karena adanya peradangan pada pori-pori kulit yang tersumbat oleh minyak, kotoran, dan sel kulit mati, yang menyebabkan bakteri berkembang biak di dalamnya.
Pada dasarnya, jerawat memerah ini merupakan bentuk peradangan dari jerawat biasa yang tidak segera ditangani atau diobati.
Dalam beberapa kasus, jerawat yang meradang bisa berubah menjadi jerawat bernanah atau bahkan meninggalkan bekas luka jika tidak dikelola dengan baik.
Penyebab Jerawat Memerah
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan jerawat memerah. Dari perubahan hormon hingga kebiasaan merawat kulit yang salah, berikut adalah beberapa penyebab utama jerawat yang memerah:
1. Perubahan Hormon
Salah satu penyebab utama jerawat memerah adalah fluktuasi hormon, terutama pada masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau saat mengonsumsi pil KB.
Perubahan hormon ini meningkatkan produksi sebum (minyak alami kulit), yang kemudian menyumbat pori-pori dan menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Hormon androgen yang meningkat dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak, sehingga meningkatkan risiko jerawat yang meradang.
2. Kebersihan Kulit yang Tidak Terjaga
Kebiasaan tidak membersihkan kulit dengan benar atau tidak mencuci wajah setelah beraktivitas bisa membuat kotoran, minyak, dan sel kulit mati menumpuk di pori-pori.
Penumpukan ini menyebabkan penyumbatan pori dan mengarah pada peradangan, yang akhirnya menimbulkan jerawat memerah.
3. Stres
Stres adalah pemicu umum untuk banyak masalah kesehatan, termasuk jerawat. Ketika Anda stres, tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol, yang dapat meningkatkan produksi minyak di kulit dan memperburuk jerawat yang sudah ada.
Stres juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi yang memperburuk jerawat.
4. Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Tidak Tepat
Produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras atau tidak cocok dengan jenis kulit Anda bisa menyebabkan iritasi.
Beberapa produk, seperti sabun wajah yang terlalu kuat atau pelembap yang berbahan dasar minyak, dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk peradangan pada kulit, yang mengarah pada jerawat memerah.
5. Makanan dan Gaya Hidup
Beberapa jenis makanan, seperti makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, atau produk susu, dapat memicu jerawat.
Makanan-makanan ini dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh, yang kemudian merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum.
Selain itu, kebiasaan merokok dan kurang tidur juga bisa memperburuk jerawat dan menyebabkan peradangan.
6. Infeksi Bakteri
Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran.
Bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes) yang secara alami ada di kulit dapat berkembang biak dalam kondisi tersebut dan menyebabkan peradangan. Jika infeksi bakteri ini semakin parah, jerawat akan semakin merah dan nyeri.
7. Penggunaan Obat-obatan Tertentu
Beberapa obat-obatan, seperti kortikosteroid, lithium, dan beberapa jenis obat kontrasepsi, bisa memicu timbulnya jerawat.
Penggunaan obat-obatan ini dapat mengubah keseimbangan hormon dan mempengaruhi produksi minyak di kulit, yang akhirnya menyebabkan jerawat memerah.
Cara Mengatasi Jerawat Memerah Secara Efektif
Mengatasi jerawat memerah membutuhkan pendekatan yang tepat dan sabar. Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki kondisi kulit Anda:
1. Gunakan Produk yang Mengandung Benzoyl Peroxide
Benzoyl peroxide adalah bahan aktif yang efektif untuk membunuh bakteri penyebab jerawat.
Produk yang mengandung benzoyl peroxide dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri P. acnes yang ada di dalam pori-pori. Gunakan produk ini dengan hati-hati, karena bisa membuat kulit kering.
2. Salicylic Acid untuk Mengatasi Pori-pori Tersumbat
Salicylic acid bekerja dengan cara mengelupas sel kulit mati dan membuka pori-pori yang tersumbat.
Ini membantu mencegah pembentukan jerawat dan mengurangi peradangan pada jerawat yang sudah ada. Gunakan produk yang mengandung salicylic acid secara rutin untuk hasil yang maksimal.
3. Hidrasi Kulit dengan Pelembap Non-Komedogenik
Meskipun kulit Anda sedang berjerawat, tetap penting untuk menjaga kelembapan kulit.
Gunakan pelembap yang tidak mengandung minyak atau alkohol, dan pastikan produk tersebut berlabel “non-komedogenik”, yang artinya tidak akan menyumbat pori-pori.
Pelembap membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit tanpa membuatnya berminyak.
4. Gunakan Masker Wajah dengan Bahan Alami
Beberapa bahan alami, seperti tea tree oil, aloe vera, dan madu, memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan jerawat memerah.
Tea tree oil, misalnya, dapat digunakan sebagai pengobatan topikal untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat.
Namun, pastikan untuk melakukan uji coba terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi.
5. Konsultasi dengan Dermatolog
Jika jerawat memerah tidak membaik dengan perawatan rumahan, atau jika kondisi kulit Anda semakin parah, segera berkonsultasi dengan dermatolog.
Dokter kulit dapat memberikan pengobatan yang lebih kuat, seperti krim topikal dengan steroid, obat oral, atau terapi cahaya untuk mengatasi jerawat yang parah.
6. Hindari Menyentuh atau Menggaruk Jerawat
Menggaruk atau memencet jerawat hanya akan memperburuk peradangan dan dapat meninggalkan bekas luka.
Cobalah untuk tidak menyentuh wajah atau jerawat, terutama dengan tangan yang kotor, untuk menghindari penyebaran bakteri.
7. Perhatikan Kebersihan dan Pola Hidup Sehat
Menjaga kebersihan kulit adalah langkah pertama dalam mencegah jerawat. Cuci wajah Anda setidaknya dua kali sehari dengan sabun yang lembut, hindari kebiasaan merokok, konsumsi makanan sehat yang kaya akan vitamin, dan pastikan tidur cukup setiap malam untuk mendukung proses penyembuhan kulit.
Rekomendasi Mengatasi Jerawat Papula
Mengatasi jerawat papula memerlukan kesabaran dan perawatan yang tepat. Berikut beberapa cara yang dapat membantu Anda mengatasi jerawat papula:
1. Facial (Perawatan Wajah Tradisional)
Facial adalah perawatan wajah yang paling umum dilakukan di salon kecantikan atau klinik. Biasanya melibatkan pembersihan kulit, ekstraksi komedo, pemijatan, dan masker untuk meremajakan wajah. Facial dapat disesuaikan untuk kebutuhan spesifik seperti kulit berminyak, kering, atau penuaan.
Jenis Facial:
- Facial Pemutih: Menggunakan bahan pemutih seperti vitamin C atau asam kojik.
- Facial Anti-Aging: Mengandung antioksidan untuk melawan tanda penuaan.
- Facial Hydrating: Untuk kulit yang kering dengan bahan seperti hyaluronic acid.
2. Skin Booster (PRP & DNA Salmon)
Skin booster adalah perawatan yang memberikan hidrasi mendalam dan merangsang regenerasi kulit. Dua jenis skin booster yang populer adalah PRP (Platelet Rich Plasma) treatment dan DNA Salmon treatment. Kedua treatment ini efektif untuk mengatasi kulit kusam, penuaan dini, dan garis halus.
- PRP (Platelet Rich Plasma): Menggunakan plasma darah pasien sendiri untuk merangsang regenerasi kulit dan memperbaiki elastisitas.
- DNA Salmon: Menggunakan ekstrak DNA salmon yang kaya akan nutrisi untuk memperbaiki kerusakan kulit, merangsang pembentukan kolagen, dan mengurangi tanda penuaan.
Manfaat:
- Menstimulasi regenerasi kulit.
- Memberikan kelembapan yang lebih tahan lama.
- Mengurangi kerutan dan garis halus.
3. Chemical Peeling
Chemical peeling menggunakan bahan kimia untuk mengangkat sel kulit mati dan merangsang pembentukan kulit baru. Perawatan ini efektif untuk kulit dengan noda hitam, bekas jerawat, dan kulit yang tampak kusam.
Jenis Chemical Peeling:
- Superficial Peeling: Menggunakan asam salisilat atau glikolat untuk kulit yang lebih sensitif.
- Medium & Deep Peeling: Untuk masalah kulit yang lebih serius, seperti kerutan dalam dan bekas luka parah.
4. Microdermabrasion
Microdermabrasion adalah prosedur pengelupasan kulit dengan menyemprotkan butir-butir kristal halus yang membantu menghaluskan permukaan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan serta bekas jerawat. Proses ini merangsang kulit untuk regenerasi lebih cepat.
Manfaat:
- Memperbaiki tekstur kulit.
- Mengurangi kerutan dan bekas jerawat.
- Mengurangi noda hitam.
5. Microneedling
Microneedling adalah perawatan yang menggunakan jarum kecil untuk merangsang produksi kolagen dalam kulit. Prosedur ini membantu mengurangi bekas jerawat, garis halus, dan kulit yang kendur.
Manfaat:
- Merangsang produksi kolagen.
- Menghaluskan kulit dan mengurangi bekas jerawat.
- Menyempurnakan tekstur kulit.
6. Botox dan Dermal Filler
Botox dan dermal filler adalah prosedur non-bedah yang digunakan untuk mengatasi kerutan dan tanda-tanda penuaan pada wajah.
- Botox: Menggunakan toksin botulinum untuk melumpuhkan otot wajah dan mengurangi kerutan.
- Dermal Filler: Mengisi kekosongan pada kulit, seperti pada area pipi atau garis halus dengan bahan seperti asam hialuronat.
7. Pencucian Wajah yang Tepat
Cuci wajah Anda dua kali sehari menggunakan pembersih wajah yang lembut dan tidak mengandung alkohol. Hindari menggosok wajah terlalu keras, karena ini dapat memperburuk peradangan dan memperburuk jerawat.
Bebas Jerawat, Dapatkan Kulit Bersih dan Glowing di Klinik Utama Pandawa!

Dapatkan perawatan wajah untuk menghilangkan jerawat memerah terbaik di Klinik Utama Pandawa, tempat di mana kecantikan dan kesehatan kulit Anda menjadi prioritas utama.
Dengan berbagai layanan perawatan wajah yang disesuaikan dengan kebutuhan pribadi, seperti facial, peremajaan kulit, pengobatan jerawat, dan perawatan anti-aging, kami memastikan hasil yang maksimal dengan teknologi terkini dan produk berkualitas tinggi.
Dipandu oleh dokter spesialis kulit berpengalaman, setiap perawatan di klinik estetika dan anti aging kami dirancang untuk memberikan kulit yang sehat, bercahaya, dan bebas masalah.
Segera kunjungi kami dan rasakan transformasi kulit wajah Anda, karena kecantikan dimulai dengan perawatan yang tepat!
