pemfigus vulgaris

Pemfigus Vulgaris: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobatinya

Pemfigus vulgaris adalah penyakit autoimun langka yang menyerang kulit dan membran mukosa, ditandai dengan munculnya lepuhan atau luka yang mudah pecah dan terasa nyeri.

Kondisi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang protein yang menjaga sel-sel kulit tetap melekat satu sama lain, menyebabkan lapisan kulit terpisah dan membentuk lepuh.

Meskipun bukan penyakit menular, pemfigus vulgaris dapat berdampak serius terhadap kualitas hidup penderitanya, terutama jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Apa Itu Pemfigus Vulgaris?

Pemfigus vulgaris adalah salah satu dari kelompok penyakit pemfigus, yaitu penyakit autoimun yang menyebabkan terbentuknya lepuhan (blister) pada kulit dan selaput lendir.

Dalam kasus pemfigus vulgaris, sistem kekebalan tubuh menyerang protein dalam kulit yang bertanggung jawab untuk menjaga sel-sel kulit tetap saling menempel. Akibatnya, terbentuklah lepuhan yang bisa terasa sakit, mudah pecah, dan meninggalkan luka terbuka.

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tetapi paling sering muncul pada orang dewasa usia 30 hingga 60 tahun. Meskipun tergolong langka, pemfigus vulgaris adalah kondisi serius yang membutuhkan pengobatan jangka panjang dan pemantauan medis yang ketat.

Gejala Pemfigus Vulgaris

Gejala pemfigus vulgaris bisa berkembang secara bertahap. Awalnya mungkin hanya tampak seperti sariawan atau iritasi ringan pada mulut, namun seiring waktu, lepuhan akan muncul di berbagai area tubuh.

1. Nyeri dan Ketidaknyamanan

Luka dan lepuh yang muncul menyebabkan rasa nyeri luar biasa. Ini bisa berdampak signifikan terhadap kualitas hidup penderita, terutama jika tidak segera diobati.

2. Kulit Mengelupas

Karena ikatan antara sel-sel kulit menjadi lemah, maka terjadinya kulit tiba-tiba kering dan mengelupas atau terpisah dari lapisan di bawahnya. Kondisi ini dikenal sebagai tanda Nikolsky positif, di mana kulit tampak mudah robek saat disentuh atau ditekan ringan.

3. Lepuh pada Kulit

Setelah muncul di mulut, lepuhan atau blisters biasanya mulai muncul di kulit, terutama di dada, punggung, wajah, dan leher. Lepuhan ini sangat rapuh dan mudah pecah, sehingga meninggalkan luka terbuka yang rentan infeksi.

4. Luka di Mulut

Gejala pertama yang paling umum adalah luka di dalam mulut seperti sariawan, terutama di bagian dalam pipi, gusi, lidah, dan langit-langit mulut. Luka ini terasa sangat nyeri dan dapat menyulitkan makan atau berbicara.

Penyebab Pemfigus Vulgaris

Pemfigus vulgaris disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang salah mengenali jaringan sehat sebagai ancaman.

Sistem imun menghasilkan antibodi yang menyerang desmoglein, yaitu protein yang berfungsi mengikat sel-sel kulit. Akibatnya, ikatan antar sel menjadi lemah dan lepuhan mulai terbentuk.

Faktor Risiko

Meskipun penyebab pastinya belum diketahui sepenuhnya, beberapa faktor berikut bisa meningkatkan risiko seseorang terkena pemfigus vulgaris:

  • Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan penyakit autoimun dapat meningkatkan risiko.
  • Obat-obatan tertentu: Beberapa obat, seperti penisilamin, captopril, dan rifampisin, diketahui dapat memicu kondisi ini.
  • Infeksi virus atau bakteri: Walaupun jarang, infeksi tertentu bisa menjadi pemicu.
  • Stres fisik dan emosional: Stres berat bisa memperburuk gejala atau memicu kekambuhan.
Konsultasi Dokter Online CTA

Cara Mengobati Pemfigus Vulgaris

Pemfigus vulgaris adalah penyakit kronis, tetapi dengan penanganan medis yang tepat, gejala bisa dikendalikan dan pasien bisa menjalani kehidupan yang lebih baik. Berikut beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan:

1. Kortikosteroid

Kortikosteroid seperti prednison merupakan pengobatan lini pertama. Obat ini bekerja menekan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.

Biasanya diberikan dalam dosis tinggi di awal, kemudian secara bertahap dikurangi seiring membaiknya kondisi pasien.

2. Imunosupresan

Jika kortikosteroid tidak cukup efektif atau menimbulkan efek samping, dokter bisa meresepkan obat imunosupresan seperti:

  • Azathioprine
  • Mycophenolate mofetil
  • Cyclophosphamide

3. Rituximab

Dalam beberapa tahun terakhir, rituximab menjadi pilihan terapi biologis yang sangat efektif untuk pemfigus vulgaris.

Rituximab menargetkan sel B dalam sistem imun, yang berperan dalam produksi antibodi penyebab pemfigus.

4. Plasmaferesis dan IVIG

Untuk kasus berat, dokter mungkin merekomendasikan plasmaferesis (prosedur untuk menghilangkan antibodi dari darah) atau pemberian imunoglobulin intravena (IVIG) untuk membantu menyeimbangkan sistem imun.

5. Perawatan Luka dan Infeksi

Luka yang terbuka rentan terhadap infeksi, sehingga perawatan kulit sangat penting. Ini termasuk:

  • Membersihkan luka secara rutin
  • Menggunakan salep antibiotik jika diperlukan
  • Menghindari penggunaan produk yang dapat memperburuk iritasi kulit

Pola Hidup dan Perawatan di Rumah

Selain pengobatan medis, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengelola pemfigus vulgaris:

1. Diet Lunak

Jika terdapat luka di mulut atau tenggorokan, konsumsi makanan lunak dan hangat akan mengurangi rasa sakit saat makan.

2. Hindari Makanan Pedas dan Asam

Makanan ini bisa memperparah luka di mulut dan menyebabkan iritasi tambahan.

3. Kelola Stres

Stres bisa memperburuk gejala autoimun. Meditasi, olahraga ringan, atau terapi psikologis bisa sangat membantu.

4. Gunakan Pakaian Lembut

Pilih bahan pakaian yang lembut dan tidak menyebabkan gesekan dengan kulit untuk mencegah lecet dan luka tambahan.

Apakah Pemfigus Vulgaris Bisa Menular?

Tidak. Penyakit ini bukan penyakit menular. Penyebabnya adalah gangguan sistem kekebalan tubuh, bukan infeksi virus atau bakteri yang bisa berpindah dari satu orang ke orang lain.

Siapa yang Berisiko Terkena Pemfigus Vulgaris?

Penyakit ini lebih sering terjadi pada orang dewasa berusia 30–60 tahun. Namun, siapa saja bisa terkena, terutama mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit autoimun.

Apakah Pemfigus Vulgaris Bisa Disembuhkan?

Saat ini belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan, namun penyakit ini bisa dikendalikan. Dengan pengobatan yang tepat dan pengawasan rutin, banyak pasien bisa mengalami remisi atau bebas gejala dalam jangka panjang.

Percayakan Kesehatan Kulitmu pada Ahlinya di Klinik Utama Pandawa.

Konsultasi Dokter Gratis

Jangan biarkan masalah kulit mengganggu kenyamanan dan kepercayaan dirimu. Apapun jenis keluhan kulit yang kamu alami mulai dari jerawat, eksim, infeksi, hingga penyakit kulit autoimun seperti psoriasis atau pemfigus Klinik Utama Pandawa siap memberikan solusi yang tepat dan terpercaya.

Dengan dukungan dokter spesialis kulit berpengalaman dan teknologi medis terkini, kami memberikan perawatan yang menyeluruh, aman, dan sesuai dengan kebutuhan kulitmu.

Kini saatnya kamu mengambil langkah untuk kulit yang lebih sehat dan terawat. Konsultasikan masalah kulit anda di Klinik Utama Pandawa dan temukan perawatan yang paling efektif untuk mengatasinya.

Konsultasi Dokter Online CTA
Refrensi
  • Mayo Clinic 2025 Pemphigus
  • WebMD 2025 Pemphigus