Kenapa Jerawat Pasir Muncul? Ini Penyebab dan Solusinya
Penyebab jerawat pasir bisa sangat bervariasi, namun umumnya disebabkan oleh pori-pori kulit yang tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, dan kotoran.
Meskipun jerawat pasir tergolong ringan, kemunculannya yang sering kali tersebar di seluruh wajah bisa cukup mengganggu. Jerawat jenis ini biasanya muncul dalam bentuk benjolan kecil yang terasa kasar saat disentuh, mirip seperti butiran pasir.
Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit, jerawat pasir tetap dapat mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri seseorang.
Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab jerawat pasir, mulai dari kebiasaan buruk dalam merawat kulit, stres, hingga perubahan hormon. Selain itu, penggunaan produk kecantikan yang tidak cocok dengan jenis kulit juga dapat memperburuk kondisi ini.
Apa Itu Jerawat Pasir
Jerawat pasir adalah jenis jerawat ringan yang muncul dalam bentuk benjolan kecil-kecil di permukaan kulit, seperti butiran pasir atau bintik-bintik kecil yang tersebar di wajah, terutama di area dahi, pipi, dan dagu.
Meskipun jerawat ini tidak sebesar jerawat pada umumnya, seperti jerawat batu, jerawat pasir tetap mengganggu penampilan dan sering menurunkan rasa percaya diri.
Jerawat pasir sering kali muncul akibat penyumbatan pori-pori oleh minyak berlebih, kotoran, dan sel kulit mati.
Bakteri kemudian berkembang di dalamnya, menyebabkan peradangan ringan dan menimbulkan benjolan kecil berwarna merah atau putih.
Penyebab Jerawat Pasir
Ada banyak faktor yang bisa memicu munculnya jerawat pasir. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang perlu Anda ketahui:
1. Penyumbatan Pori-Pori oleh Minyak dan Sel Kulit Mati
Penyumbatan pori-pori adalah penyebab utama dari berbagai jenis jerawat, termasuk jerawat pasir.
Kulit kita memproduksi minyak alami (sebum) yang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit. Namun, jika produksi minyak berlebihan, terutama pada kulit berminyak, minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan bercampur dengan sel kulit mati. Hasilnya, terbentuklah benjolan kecil yang merupakan jerawat pasir.
2. Penggunaan Produk Kosmetik atau Skincare yang Tidak Tepat
Penggunaan produk perawatan kulit atau kosmetik yang tidak cocok dengan jenis kulit bisa menyebabkan iritasi atau penyumbatan pori.
Beberapa produk kosmetik atau pelembap, terutama yang berbahan dasar minyak, dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk jerawat pasir.
Selain itu, produk yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras dapat mengiritasi kulit, meningkatkan produksi minyak, dan memperparah jerawat.
3. Perubahan Hormon
Perubahan hormon yang terjadi selama masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau akibat penggunaan kontrasepsi dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak minyak.
Hormon androgen yang meningkat dapat meningkatkan ukuran kelenjar minyak, yang pada gilirannya meningkatkan produksi sebum dan menyebabkan jerawat pasir.
Hormon juga memainkan peran dalam masalah kulit yang umum terjadi selama periode tertentu dalam siklus hidup seseorang.
4. Stres
Stres dapat mempengaruhi kesehatan kulit dalam berbagai cara, salah satunya dengan merangsang produksi hormon kortisol yang dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit.
Ketika kadar kortisol meningkat, kulit menjadi lebih berminyak, pori-pori tersumbat, dan jerawat pasir pun muncul. Oleh karena itu, stres yang tinggi bisa menjadi faktor pemicu jerawat pasir.
5. Kebersihan Kulit yang Kurang Terjaga
Kebiasaan tidak menjaga kebersihan kulit bisa menyebabkan penumpukan kotoran, debu, dan sel kulit mati yang menghambat pori-pori.
Membersihkan wajah secara tidak teratur atau mengabaikan langkah-langkah dasar perawatan kulit seperti mencuci muka setelah beraktivitas bisa memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko timbulnya jerawat pasir.
6. Makanan yang Tidak Sehat
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang tinggi gula, makanan cepat saji, atau produk susu dapat memperburuk kondisi jerawat.
Makanan ini dapat meningkatkan kadar insulin dalam tubuh dan memicu produksi minyak berlebih.
Kadar insulin yang tinggi juga dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang berkontribusi pada munculnya jerawat.
7. Faktor Genetik
Faktor keturunan atau genetik juga memainkan peran penting dalam kecenderungan seseorang untuk mengalami jerawat pasir. Jika orang tua Anda memiliki riwayat jerawat, maka Anda mungkin juga berisiko mengalami masalah kulit serupa.
Cara Mengatasi Jerawat Pasir
Jerawat pasir mungkin tidak sebesar atau setajam jerawat batu, tetapi tetap memerlukan perhatian agar tidak semakin menyebar dan mengganggu penampilan. Berikut beberapa cara yang efektif untuk mengatasi jerawat pasir:
1. Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Mengandung Salicylic Acid
Salicylic acid adalah bahan aktif yang bekerja untuk mengatasi penyumbatan pori-pori dan mengurangi peradangan.
Salicylic acid membantu mengangkat sel kulit mati dan membuka pori-pori, sehingga mencegah timbulnya jerawat pasir.
Pilihlah produk perawatan kulit yang mengandung salicylic acid seperti sabun wajah atau toner yang lembut.
2. Rutin Mencuci Wajah
Cuci wajah setidaknya dua kali sehari dengan sabun wajah yang lembut untuk membersihkan kotoran dan minyak berlebih.
Pastikan Anda mencuci wajah setelah beraktivitas atau setelah berolahraga untuk menghilangkan keringat dan kotoran yang menempel di wajah.
Hindari mencuci wajah terlalu sering atau dengan sabun yang keras, karena ini bisa mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi jerawat.
3. Gunakan Pelembap Non-Komedogenik
Meskipun kulit Anda berminyak, tetap penting untuk menggunakan pelembap agar kulit tetap terhidrasi.
Pilih pelembap yang berlabel “non-komedogenik”, yang artinya produk tersebut tidak akan menyumbat pori-pori.
Pelembap yang baik dapat menjaga keseimbangan kelembapan kulit tanpa menyebabkan jerawat.
4. Gunakan Masker Wajah dengan Bahan Alami
Beberapa bahan alami seperti tea tree oil, madu, dan aloe vera memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu mengatasi jerawat pasir.
Tea tree oil, misalnya, dapat diterapkan langsung pada area yang berjerawat untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat.
Namun, pastikan untuk melakukan uji coba terlebih dahulu untuk memastikan kulit Anda tidak alergi terhadap bahan tersebut.
5. Perbaiki Pola Makan
Makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat membantu menurunkan peradangan dan mendukung kesehatan kulit.
Cobalah untuk menghindari makanan yang tinggi gula atau makanan olahan yang dapat memperburuk jerawat.
Konsumsi juga makanan yang kaya akan asam lemak omega-3, seperti ikan, kacang, dan biji-bijian, yang dapat membantu menenangkan kulit.
6. Mengelola Stres
Menjaga kesehatan mental sangat penting untuk kulit yang sehat. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga dapat membantu mengurangi stres dan mengatur produksi hormon di tubuh.
Cobalah untuk mengatur waktu istirahat yang cukup dan tidak terlalu membebani diri dengan pekerjaan atau kegiatan yang bisa menyebabkan stres berlebihan.
7. Konsultasi dengan Dermatolog
Jika jerawat pasir tidak kunjung membaik meskipun telah menggunakan produk perawatan kulit dan mengubah gaya hidup, konsultasikan dengan dokter kulit.
Dermatolog dapat memberikan pengobatan yang lebih intensif, seperti resep obat topikal yang lebih kuat atau terapi lainnya.
Rekomendasi Treatment untuk Mengatasi Jerawat Pasir
Mengatasi jerawat papula memerlukan kesabaran dan perawatan yang tepat. Berikut beberapa cara yang dapat membantu Anda mengatasi jerawat papula:
1. Facial (Perawatan Wajah Tradisional)
Facial adalah perawatan wajah yang paling umum dilakukan di salon kecantikan atau klinik. Biasanya melibatkan pembersihan kulit, ekstraksi komedo, pemijatan, dan masker untuk meremajakan wajah. Facial dapat disesuaikan untuk kebutuhan spesifik seperti kulit berminyak, kering, atau penuaan.
Jenis Facial:
- Facial Pemutih: Menggunakan bahan pemutih seperti vitamin C atau asam kojik.
- Facial Anti-Aging: Mengandung antioksidan untuk melawan tanda penuaan.
- Facial Hydrating: Untuk kulit yang kering dengan bahan seperti hyaluronic acid.
2. Skin Booster (PRP & DNA Salmon)
Skin booster adalah perawatan yang memberikan hidrasi mendalam dan merangsang regenerasi kulit. Dua jenis skin booster yang populer adalah PRP (Platelet Rich Plasma) treatment dan DNA Salmon treatment. Kedua treatment ini efektif untuk mengatasi kulit kusam, penuaan dini, dan garis halus.
- PRP (Platelet Rich Plasma): Menggunakan plasma darah pasien sendiri untuk merangsang regenerasi kulit dan memperbaiki elastisitas.
- DNA Salmon: Menggunakan ekstrak DNA salmon yang kaya akan nutrisi untuk memperbaiki kerusakan kulit, merangsang pembentukan kolagen, dan mengurangi tanda penuaan.
Manfaat:
- Menstimulasi regenerasi kulit.
- Memberikan kelembapan yang lebih tahan lama.
- Mengurangi kerutan dan garis halus.
3. Chemical Peeling
Chemical peeling menggunakan bahan kimia untuk mengangkat sel kulit mati dan merangsang pembentukan kulit baru. Perawatan ini efektif untuk kulit dengan noda hitam, bekas jerawat, dan kulit yang tampak kusam.
Jenis Chemical Peeling:
- Superficial Peeling: Menggunakan asam salisilat atau glikolat untuk kulit yang lebih sensitif.
- Medium & Deep Peeling: Untuk masalah kulit yang lebih serius, seperti kerutan dalam dan bekas luka parah.
4. Microdermabrasion
Microdermabrasion adalah prosedur pengelupasan kulit dengan menyemprotkan butir-butir kristal halus yang membantu menghaluskan permukaan kulit dan mengurangi tanda-tanda penuaan serta bekas jerawat. Proses ini merangsang kulit untuk regenerasi lebih cepat.
Manfaat:
- Memperbaiki tekstur kulit.
- Mengurangi kerutan dan bekas jerawat.
- Mengurangi noda hitam.
5. Microneedling
Microneedling adalah perawatan yang menggunakan jarum kecil untuk merangsang produksi kolagen dalam kulit. Prosedur ini membantu mengurangi bekas jerawat, garis halus, dan kulit yang kendur.
Manfaat:
- Merangsang produksi kolagen.
- Menghaluskan kulit dan mengurangi bekas jerawat.
- Menyempurnakan tekstur kulit.
6. Botox dan Dermal Filler
Botox dan dermal filler adalah prosedur non-bedah yang digunakan untuk mengatasi kerutan dan tanda-tanda penuaan pada wajah.
- Botox: Menggunakan toksin botulinum untuk melumpuhkan otot wajah dan mengurangi kerutan.
- Dermal Filler: Mengisi kekosongan pada kulit, seperti pada area pipi atau garis halus dengan bahan seperti asam hialuronat.
7. Pencucian Wajah yang Tepat
Cuci wajah Anda dua kali sehari menggunakan pembersih wajah yang lembut dan tidak mengandung alkohol. Hindari menggosok wajah terlalu keras, karena ini dapat memperburuk peradangan dan memperburuk jerawat.
Pengobatan Jerawat di Dokter kulit dengan Biaya Terjangkau

Anda bingung mencari di mana dokter kulit yang menyediakan pengobatan jerawat dengan biaya yang terjangkau?
Jangan khawatir, Klinik Utama Pandawa adalah solusi dari permasalahan Anda. Klinik Utama Pandawa yang merupakan klinik estetika dan anti-aging terbaik di Jakarta menyediakan beragam treatment untuk menghilangkan jerawat dan bekas jerawat secara tuntas.
Klinik Utama Pandawa menyediakan solusi untuk menghilangkan jerawat dan bekas jerawat dengan treatment dan ingredients terbaik, diantaranya adalah: chemical peeling, mikrodermabrasi, mesoterapi serum, microneedling, dan masih banyak lagi. Reservasi sekarang juga! Konsultasi online gratis!
