Waspada, Ini 11 Penyakit yang Menimbulkan Ruam pada Kulit
Ruam pada kulit adalah salah satu gejala yang sering terjadi akibat berbagai kondisi medis. Meskipun ruam kulit kerap tidak menimbulkan bahaya, namun ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Beberapa penyakit yang menyebabkan ruam pada kulit terkadang bisa disertai dengan gejala lain, seperti demam, gatal, atau rasa terbakar.
Ruam kulit adalah perubahan pada tekstur atau warna kulit yang sering menimbulkan sensasi tidak nyaman, seperti gatal atau perih. Penyebab utama ruam kulit beragam dan mencakup reaksi alergi, infeksi, dan kondisi peradangan.
Alergi terhadap zat tertentu, seperti bahan kimia dalam produk kecantikan, sabun, atau bahan pakaian tertentu, dapat memicu ruam yang gatal dan kemerahan.
Apakah Ruam Kulit Bisa Menular?
Ruam kulit bisa menular atau tidak bergantung pada penyebabnya. Beberapa jenis ruam, seperti yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur, memang berpotensi menular melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui benda yang telah tersentuh oleh penderita.
Misalnya, ruam akibat infeksi jamur atau virus seperti herpes simplex bisa menular jika ada kontak dengan area kulit yang terinfeksi.
Kebersihan yang baik dan tindakan pencegahan, seperti menghindari kontak dengan ruam orang lain, sangat membantu dalam mengurangi risiko penularan.
Namun, tidak semua ruam bersifat menular. Ada juga ruam yang disebabkan oleh reaksi alergi atau kondisi kulit non-infeksi, seperti eksim atau dermatitis kontak, yang tidak dapat menyebar ke orang lain.
Pada kasus seperti ini, ruam biasanya hanya memengaruhi individu yang mengalami reaksi alergi atau peradangan pada kulitnya sendiri.
Memahami penyebab ruam sangat penting untuk menentukan apakah kondisi tersebut menular atau tidak, sehingga penanganannya bisa dilakukan dengan tepat dan risiko penyebaran bisa dihindari.
Baca Juga: Kulit Kering, Bersisik, dan Gatal, Bisa Jadi Karena Ini!
Penyakit yang Menimbulkan Ruam Kulit
Berikut adalah beberapa penyakit yang sering menyebabkan ruam pada kulit, disertai dengan penjelasan singkat untuk setiap jenis penyakit:
1. Dermatitis Atopik (Eksim)
Dermatitis atopik adalah salah satu jenis eksim yang menyebabkan kulit kering, kemerahan, gatal, dan bersisik. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat berlanjut hingga dewasa. Faktor pemicu dermatitis atopik termasuk stres, udara dingin, dan kontak dengan bahan kimia tertentu.
2. Psoriasis
Psoriasis merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan penebalan kulit dengan sisik putih keperakan. Biasanya, psoriasis muncul pada kulit kepala, siku, lutut, atau punggung bawah. Gejalanya sering kambuh terutama saat penderita mengalami stres atau infeksi tertentu.
3. Cacar Air (Varicella)
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang menimbulkan ruam merah berisi cairan dan sangat gatal. Ruam ini biasanya dimulai di wajah atau badan bagian atas dan menyebar ke seluruh tubuh.
4. Kudis (Scabies)
Kudis disebabkan oleh infestasi tungau yang menginfeksi lapisan kulit luar. Gejalanya adalah gatal yang parah terutama di malam hari, dengan munculnya ruam atau benjolan kecil, terutama di antara jari tangan, pergelangan, dan area sekitar perut.
5. Lupus Eritematosus Sistemik (LES)
Lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan ruam merah berbentuk kupu-kupu di area wajah, terutama di atas hidung dan pipi. Gejala ini sering muncul setelah penderita terpapar sinar matahari.
6. Roseola
Roseola adalah infeksi virus yang sering terjadi pada anak-anak, ditandai dengan demam tinggi yang disusul dengan ruam merah muda di tubuh dan leher.
7. Penyakit Kawasaki
Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan menyebabkan ruam merah di tubuh. Biasanya terjadi pada anak-anak dan disertai dengan demam tinggi serta pembengkakan pada tangan dan kaki.
8. Herpes Zoster (Shingles)
Herpes zoster atau shingles disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster pada orang yang pernah mengalami cacar air. Gejalanya berupa ruam merah dengan lepuhan kecil di sepanjang area saraf yang terkena.
9. Infeksi Jamur Kulit
Infeksi jamur kulit, seperti kurap (tinea), menyebabkan ruam berbentuk cincin merah yang gatal. Jamur ini dapat menyerang berbagai area tubuh, termasuk kulit kepala, kaki, atau bagian tubuh lainnya.
10. Sifilis
Penyakit sifilis adalah penyakit menular seksual yang bisa menyebabkan ruam merah atau cokelat pada telapak tangan dan kaki pada tahap sekunder. Ruam sifilis ini biasanya muncul beberapa minggu setelah infeksi awal.
11. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak terjadi karena reaksi alergi atau iritasi pada kulit akibat kontak dengan bahan tertentu, seperti logam, bahan kimia, atau kosmetik. Ruam biasanya tampak merah, gatal, dan dapat disertai lepuhan kecil.
Ruam kulit bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, mulai dari infeksi virus, reaksi alergi, hingga gangguan autoimun.
Penanganan ruam kulit sangat tergantung pada penyebabnya. Untuk memastikan diagnosis dan pengobatan yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika ruam disertai dengan gejala lain seperti demam atau nyeri tubuh yang parah.
Baca Juga: Hati-Hati, Penyakit Ini Bisa Bikin Muncul Bintik-Bintik Merah di Kaki
Cara Mengatasi Ruam pada Kulit
Mengatasi ruam pada kulit tentu saja tergantung pada penyebabnya, namun beberapa langkah umum dapat membantu meredakan gejala dan mempercepat penyembuhan. Berikut adalah cara-cara efektif untuk mengatasi ruam pada kulit:
1. Kompres Dingin
Mengompres area yang ruam dengan kain bersih yang direndam air dingin dapat membantu mengurangi rasa gatal, kemerahan, dan pembengkakan. Kompres dingin juga dapat menenangkan kulit yang teriritasi.
2. Hindari Menggaruk
Menggaruk area yang ruam bisa memperparah iritasi dan menyebabkan infeksi. Untuk mengurangi gatal, gunakan losion atau krim yang mengandung calamine atau antihistamin.
3. Gunakan Salep atau Krim Kortikosteroid
Untuk ruam yang disebabkan oleh alergi atau dermatitis kontak, salep atau krim kortikosteroid ringan bisa membantu mengurangi peradangan. Produk ini bisa didapatkan di apotek tanpa resep, namun konsultasi dengan dokter lebih disarankan untuk penggunaan jangka panjang.
4. Gunakan Obat Antihistamin
Jika ruam disebabkan oleh reaksi alergi, antihistamin oral dapat membantu mengurangi rasa gatal dan pembengkakan. Antihistamin yang dijual bebas, seperti cetirizine atau loratadine, bisa menjadi pilihan, namun tetap perhatikan dosis yang dianjurkan.
5. Mandi dengan Oatmeal atau Baking Soda
Menambahkan oatmeal koloid atau baking soda ke dalam air mandi dapat membantu menenangkan kulit yang ruam, terutama bagi yang mengalami eksim atau psoriasis. Kedua bahan ini dikenal mampu mengurangi rasa gatal dan kemerahan pada kulit.
6. Gunakan Pelembap yang Bebas Pewangi
Pelembap dengan bahan hypoallergenic atau bebas pewangi bisa membantu menjaga kelembapan kulit yang ruam. Bahan seperti ceramide, petroleum jelly, atau aloe vera baik untuk meredakan dan melembapkan kulit yang kering serta iritasi.
7. Jaga Kebersihan Kulit
Pastikan area yang ruam tetap bersih dan kering. Cuci dengan sabun yang lembut dan bebas pewangi, kemudian keringkan dengan cara ditepuk lembut, bukan digosok. Hindari penggunaan produk keras yang mengandung alkohol atau bahan kimia yang bisa memperparah ruam.
8. Perhatikan Pakaian dan Bahan yang Menyentuh Kulit
Kenakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan alami seperti katun untuk menghindari gesekan yang dapat memperburuk ruam. Bahan yang menyerap keringat dengan baik juga akan mencegah lembap berlebih yang bisa menyebabkan iritasi.
9. Hindari Pemicu Alergi atau Iritasi
Jika ruam muncul akibat kontak dengan alergen atau bahan tertentu, hindari kontak tersebut sebanyak mungkin. Ini bisa termasuk produk kosmetik, deterjen, logam, atau jenis makanan tertentu.
10. Obat Antifungal atau Antibiotik
Jika ruam disebabkan oleh infeksi jamur atau bakteri, dokter mungkin meresepkan obat antifungal atau antibiotik. Jangan lupa untuk menyelesaikan seluruh dosis yang diberikan, meskipun ruam sudah mereda, untuk memastikan infeksi hilang sepenuhnya.
11. Konsultasikan ke Dokter untuk Kondisi Serius
Jika ruam diikuti dengan gejala lain seperti demam, pembengkakan, atau nyeri hebat, atau jika ruam tidak membaik dengan perawatan mandiri dalam beberapa hari, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat. Kondisi seperti psoriasis, lupus, atau dermatitis parah memerlukan pengobatan khusus.
Merawat ruam kulit perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Meskipun banyak cara yang dapat dilakukan sendiri di rumah, pemeriksaan medis tetap penting untuk ruam yang persisten atau parah. Dengan perawatan yang tepat, sebagian besar ruam kulit bisa diatasi dengan cepat dan tanpa komplikasi.
Baca Juga: Contoh Penyakit Kulit yang Timbul Akibat Autoimun
Pengobatan Penyakit Kulit Terbaik di Klinik Utama Pandawa
Klinik Utama Pandawa menawarkan layanan pengobatan penyakit kulit yang lengkap dengan prosedur medis modern dan ditangani oleh tenaga medis berpengalaman.
Klinik kami menyediakan beragam pilihan perawatan untuk mengatasi berbagai jenis penyakit kulit, mulai dari infeksi bakteri, virus, hingga kondisi kulit kronis lainnya.
Dengan fasilitas medis terkini dan penanganan yang sesuai dengan standar kesehatan, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan ideal untuk pasien yang ingin mendapatkan perawatan efektif dan aman, serta hasil optimal dalam pemulihan kesehatan kulit mereka.
Referensi
- Healthline (2023), Everything You Need to Know About Rashes (with Pictures).
- MedicalNewsToday (2023), What is causing my rash? 71 possible causes.