loading
skin tag

Skin Tag: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Mungkin Anda pernah meraba benjolan kecil, lembut, dan sewarna kulit di beberapa bagian tubuh Anda, bisa jadi itu adalah skin tag.

Walaupun biasanya tidak berbahaya dan tidak menyebabkan rasa sakit, kondisi ini sering dianggap mengurangi estetika, terutama jika terletak di area yang mudah terlihat.

Ini terbentuk dari jaringan kolagen dan pembuluh darah yang dikelilingi oleh lapisan kulit. Ukurannya sangat bervariasi, mulai dari sebesar ujung jarum hingga sebesar biji anggur.

Penyebab Skin Tag

Penyebab pasti skin tag (acrochordon) belum sepenuhnya dipahami, tetapi ada beberapa faktor yang diyakini berkontribusi terhadap perkembangannya. Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab skin tag:

1. Gesekan Kulit

Ini adalah faktor yang paling sering dikaitkan dengan munculnya skin tag. Gesekan yang terjadi antara kulit dengan kulit, atau kulit dengan pakaian, perhiasan, atau benda lain, dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kulit yang berlebihan. Area lipatan kulit, seperti leher, ketiak, selangkangan, dan di bawah payudara, sangat rentan terhadap gesekan ini, sehingga skin tag sering muncul di area tersebut.

2. Kolagen dan Pembuluh Darah

Skin tag terdiri dari inti kolagen (protein struktural dalam kulit) dan pembuluh darah yang dikelilingi oleh lapisan kulit luar. Diyakini bahwa pertumbuhan kolagen dan pembuluh darah yang abnormal atau berlebihan di area tertentu dapat menyebabkan pembentukan skin tag.

3. Faktor Hormonal

Perubahan hormonal dalam tubuh, terutama selama kehamilan, dapat memicu pertumbuhan skin tag. Peningkatan kadar hormon pertumbuhan dan hormon lainnya selama kehamilan diduga berperan dalam hal ini. Skin tag yang muncul selama kehamilan biasanya akan mengecil atau hilang setelah melahirkan.

4. Faktor Genetik (Riwayat Keluarga)

Kecenderungan untuk mengembangkan skin tag juga dapat diturunkan secara genetik. Jika Anda memiliki anggota keluarga dekat, seperti orang tua atau saudara kandung, yang memiliki skin tag, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalaminya juga.

5. Usia

Skin tag lebih sering terjadi pada orang dewasa, terutama setelah usia 50 tahun. Seiring bertambahnya usia, kulit cenderung kehilangan elastisitasnya dan lebih rentan terhadap gesekan, yang dapat memicu pertumbuhan skin tag.

6. Obesitas dan Kelebihan Berat Badan

Orang dengan obesitas atau kelebihan berat badan memiliki lipatan kulit yang lebih banyak, yang meningkatkan gesekan kulit dan risiko skin tag. Selain itu, obesitas sering dikaitkan dengan resistensi insulin, yang juga merupakan faktor risiko skin tag.

Dengan memahami faktor-faktor yang dapat menyebabkan skin tag, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan.

Gejala Utama

Gejala utama skin tag adalah munculnya benjolan kecil pada kulit. Berikut rincian lebih detail mengenai kondisi ini:

1. Benjolan Kecil pada Kulit

  • Berukuran kecil, biasanya mulai dari 1–5 mm, tetapi bisa tumbuh lebih besar.
  • Bentuknya seperti daging tumbuh atau polip kecil yang menggantung.

2. Tekstur Lembut dan Fleksibel

  • Skin tag memiliki tekstur yang lembut, fleksibel, dan tidak keras.
  • Umumnya tidak terasa sakit atau nyeri.

3. Warna Mirip dengan Kulit

  • Warna skin tag biasanya sama dengan kulit, tetapi kadang sedikit lebih gelap atau lebih terang.

4. Tidak Disertai Rasa Gatal atau Nyeri

  • Skin tag biasanya tidak menimbulkan rasa gatal, nyeri, atau ketidaknyamanan.
  • Namun, jika tergesek oleh pakaian atau aksesori, bisa menyebabkan iritasi atau rasa sakit ringan.

5. Lokasi Munculnya

Skin tag sering muncul di area kulit yang sering bergesekan, seperti:

  • Leher
  • Ketiak
  • Kelopak mata
  • Selangkangan
  • Bawah payudara

6. Pertumbuhan yang Lambat

Skin tag tumbuh secara perlahan dan tidak membesar dengan cepat.

Apa Bedanya Kutil dengan Skin Tag?

Kutil dan skin tag sering kali dianggap serupa karena sama-sama berupa benjolan kecil pada kulit. Namun, keduanya memiliki perbedaan mendasar, terutama dalam hal penyebab dan karakteristiknya. 

Kutil disebabkan oleh infeksi virus human papillomavirus (HPV), sehingga sifatnya menular dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain atau orang lain. Sebaliknya, skin tag adalah pertumbuhan kulit jinak yang tidak disebabkan oleh infeksi dan tidak menular.

Secara tampilan, kutil biasanya memiliki permukaan kasar, berbentuk seperti benjolan keras, dan kadang berwarna keabu-abuan dengan bintik hitam di permukaannya. 

Di sisi lain, skin tag memiliki tekstur halus, berwarna seperti kulit, dan berbentuk kecil menyerupai lipatan atau tonjolan lunak yang menggantung. 

Kutil sering kali muncul di area yang terkena gesekan atau luka, sedangkan skin tag lebih umum ditemukan di lipatan tubuh, seperti leher, ketiak, atau selangkangan.

Meskipun keduanya tidak selalu berbahaya, skin tag lebih sering dianggap mengganggu estetika karena biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. 

Sebaliknya, kutil dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama jika terletak di area tubuh yang sering bergesekan atau ditekan. Mengetahui perbedaan ini dapat membantu seseorang memahami karakteristik masing-masing kondisi kulit tersebut.

Konsultasi Dokter Online CTA

Pengobatan Skin Tag

Berikut adalah beberapa metode pengobatan skin tag yang dapat dilakukan, baik secara medis maupun alami:

1. Cryotherapy 

  • Metode ini menggunakan nitrogen cair untuk membekukan skin tag sehingga jaringan mati dan akhirnya lepas.
  • Prosedur ini cepat dan biasanya dilakukan di klinik atau dokter kulit.

2. Elektrokauter 

  • Skin tag dibakar menggunakan alat khusus yang menghasilkan panas dari arus listrik.
  • Prosedur ini efektif untuk menghentikan perdarahan setelah pengangkatan.

3. Pemotongan 

  • Dokter menggunakan pisau bedah steril atau gunting untuk memotong skin tag.
  • Biasanya dilakukan dengan anestesi lokal untuk menghindari rasa sakit.

4. Laser

  • Teknologi laser dapat digunakan untuk menghilangkan skin tag secara cepat dan minim bekas luka.
  • Cocok untuk area yang sensitif seperti wajah atau leher.

5. Obat Topikal

  • Ada produk over-the-counter (OTC) seperti cairan pembeku atau krim yang dirancang untuk menghilangkan skin tag.
  • Penggunaan produk ini harus sesuai petunjuk agar aman dan efektif.

6. Ligasi 

  • Skin tag diikat menggunakan benang medis steril untuk memutus aliran darah, sehingga jaringan mati dan akhirnya lepas sendiri.
  • Metode ini biasanya dilakukan untuk skin tag kecil.

7. Pengobatan Alami 

Beberapa orang mencoba metode alami, meskipun efektivitasnya belum terbukti secara ilmiah, seperti:

  • Cuka apel: Mengoleskan cuka apel ke skin tag.
  • Minyak pohon teh: Digunakan secara topikal pada skin tag.

Penting untuk tidak mencoba menghilangkan skin tag sendiri tanpa pengawasan medis, terutama di area sensitif, karena berisiko menyebabkan infeksi atau luka.

Atasi Benjolan Abnormal dengan Pengobatan Terbaik di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Atasi benjolan abnormal dengan pengobatan terbaik hanya di Klinik Utama Pandawa! Dengan tim dokter spesialis bedah plastik dan umum berpengalaman dan fasilitas medis modern, kami siap memberikan solusi efektif dan aman untuk berbagai jenis benjolan pada tubuh Anda. 

Jangan biarkan kekhawatiran mengganggu keseharian Anda—segera konsultasikan masalah Anda kepada ahli kami dan rasakan perawatan profesional yang berkualitas. Kesehatan kulit dan kenyamanan Anda adalah prioritas kami!

Konsultasi Dokter Online CTA
Referensi
  • The Dermatology & Skin Surgery Centre (N/A), Skin Tags.
  • AAD (2023), Skin tags: Why they develop, and how to remove them.