tanam benang hidung gagal

Tanam Benang Hidung Gagal? Kenali Penyebab dan Solusinya

Tanam benang hidung gagal bisa menjadi pengalaman yang mengecewakan bagi siapa pun yang menginginkan perbaikan bentuk hidung tanpa melalui operasi.

Kegagalan ini bisa ditandai dengan bentuk hidung yang tidak simetris, benang yang bergeser, munculnya benjolan, hingga rasa nyeri berkepanjangan.

Penyebabnya beragam, mulai dari teknik pemasangan yang kurang tepat, kualitas benang yang buruk, hingga reaksi tubuh terhadap bahan benang yang digunakan. Dalam beberapa kasus, infeksi juga bisa muncul dan memerlukan penanganan medis segera.

Apa itu Tanam Benang Hidung

Thread lift atau tanam benang hidung adalah prosedur estetika non-bedah yang menggunakan benang khusus (biasanya berbahan Polydioxanone/ PDO atau Polycaprolactone/ PCL) yang dimasukkan ke dalam jaringan hidung untuk mengangkat dan membentuk struktur hidung.

Tujuannya adalah untuk:

  • Membentuk batang hidung agar lebih tinggi atau lurus
  • Mengangkat ujung hidung (tip nose)
  • Memberi efek “mancung” tanpa operasi

Hasilnya bisa bertahan antara 6 bulan hingga 2 tahun, tergantung jenis benang dan kondisi kulit pasien.

Kenapa Tanam Benang Hidung Bisa Gagal?

Meskipun prosedur ini tergolong aman jika dilakukan oleh dokter berpengalam, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan tanam benang hidung gagal. Berikut penyebab utamanya:

1. Teknik yang Salah

Tanam benang membutuhkan teknik yang sangat presisi. Jika dokter memasukkan benang di lapisan yang salah (terlalu dalam atau terlalu dangkal), maka hasilnya bisa:

  • Tidak simetris
  • Benang terlihat dari permukaan kulit
  • Batang hidung tampak bergelombang

2. Jenis Benang Tidak Sesuai

Penggunaan benang yang terlalu pendek, terlalu lunak, atau tidak cocok untuk area hidung bisa menyebabkan hasil yang tidak optimal atau cepat rusak.

3. Infeksi

Kondisi lingkungan yang tidak steril atau perawatan pasca-prosedur yang buruk bisa memicu infeksi. Gejalanya meliputi:

  • Kemerahan
  • Bengkak dan nyeri berlebih
  • Keluar nanah
  • Demam

Jika dibiarkan, infeksi bisa menyebar dan menyebabkan kerusakan jaringan.

4. Penolakan Tubuh terhadap Benang

Meskipun jarang, beberapa orang bisa mengalami reaksi imun tubuh terhadap material benang, yang menyebabkan peradangan kronis atau granuloma (benjolan jaringan akibat reaksi tubuh).

5. Benang Bergeser atau Menonjol

Jika benang tidak tertanam dengan kokoh, ia bisa bergeser atau menonjol keluar dari kulit. Hal ini tidak hanya mengganggu estetika tapi juga bisa menimbulkan rasa tidak nyaman.

6. Ekspektasi Tidak Realistis

Banyak pasien berharap hasil seperti operasi hidung (rhinoplasty), padahal tanam benang hanya mampu memperbaiki bentuk secara terbatas. Jika ekspektasi terlalu tinggi, pasien bisa kecewa meski secara teknis prosedur berhasil.

Konsultasi Dokter Online CTA

Bagaimana Ciri-ciri Tanam Benang Hidung yang Gagal?

Tanda-tanda kegagalan bisa langsung terlihat dalam beberapa hari hingga minggu setelah prosedur. Beberapa ciri-cirinya meliputi:

  1. Bentuk hidung tampak tidak simetris
  2. Ada benjolan atau permukaan yang tidak rata
  3. Rasa nyeri atau gatal terus-menerus
  4. Kemerahan dan bengkak yang tidak kunjung hilang
  5. Muncul benang dari kulit
  6. Hidung justru tampak “membengkak” atau terlalu kaku

Solusi Jika Tanam Benang Hidung Gagal

Jangan panik jika mengalami komplikasi atau hasil yang tidak sesuai. Berikut langkah-langkah solusi yang bisa ditempuh:

1. Konsultasi ke Dokter Ahli

Langkah pertama adalah kembali ke dokter yang melakukan prosedur. Jika tidak puas, cari second opinion dari dokter spesialis estetika atau bedah plastik terpercaya.

2. Perawatan Infeksi

Jika terjadi infeksi, dokter biasanya akan memberikan antibiotik oral/topikal. Dalam kasus parah, benang harus dikeluarkan terlebih dahulu untuk menghentikan peradangan.

3. Pelepasan Benang

Untuk kasus yang cukup serius (seperti benang menonjol atau bentuk sangat asimetris), dokter bisa melakukan tindakan pelepasan benang. Ini dilakukan dengan anestesi lokal dan sayatan kecil.

4. Tunggu Pemulihan

Pada beberapa kasus ringan, masalah bisa membaik seiring benang menyerap sendiri dalam 6–12 bulan. Namun, tetap harus dipantau untuk mencegah komplikasi lanjutan.

5. Revisi Tanam Benang atau Rhinoplasty

Setelah area sembuh total, pasien bisa mempertimbangkan ulang untuk prosedur revisi, baik dengan tanam benang ulang (oleh dokter berpengalaman) atau beralih ke rhinoplasty (operasi hidung permanen).

Tips agar Tanam Benang Hidung Tidak Gagal

Untuk menghindari komplikasi dan memastikan hasil yang optimal, pertimbangkan hal berikut:

1. Pilih Dokter Bersertifikat

Pastikan dokter memiliki pengalaman dan sertifikasi dalam prosedur tanam benang, terutama untuk area hidung.

2. Gunakan Benang Berkualitas

Tanyakan jenis benang yang digunakan: PDO, PLLA, atau PCL. Masing-masing memiliki karakteristik dan ketahanan berbeda.

3. Jujur Saat Konsultasi

Sampaikan riwayat medis, alergi, serta ekspektasi dengan jujur agar dokter bisa menyarankan metode terbaik.

4. Ikuti Protokol Pasca-Prosedur

Hindari menyentuh hidung, tidak memakai kacamata berat, tidak tidur tengkurap, dan hindari aktivitas berat selama beberapa hari.

Harga Tanam Benang

Faktor-faktor yang memengaruhi harga tanam benang bisa sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Pertama adalah jenis benang yang digunakan. Benang-benang yang berkualitas tinggi dapat membuat harga prosedur semakin melonjak. 

Selain itu, jumlah benang yang pasien perlukan juga akan memengaruhi harga total, karena semakin banyak benang yang digunakan, semakin mahal biayanya.

Faktor lain yang memengaruhi harga adalah tingkat keahlian dan pengalaman dokter yang melakukan prosedur, serta lokasi klinik atau pusat medis di mana prosedur tersebut dilakukan. 

Klinik-klinik yang berlokasi di area perkotaan atau kawasan yang lebih mewah mungkin akan memiliki biaya yang lebih tinggi daripada klinik-klinik di daerah pinggiran. Terakhir, biaya tambahan seperti biaya konsultasi awal, biaya anestesi, dan biaya pemeriksaan follow-up juga harus dipertimbangkan dalam perhitungan total biaya tanam benang. 

Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perkiraan harga yang akurat dan memahami semua faktor yang terlibat.

Prosedur Tanam Benang Terbaik di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Klinik Utama Pandawa menawarkan prosedur face contouring terbaik termasuk tanam benang dengan teknologi terbaru. 

Prosedur ini dilakukan untuk memperbaiki bentuk wajah, termasuk hidung, dengan hasil yang cepat dan minim risiko. 

Benang yang digunakan di klinik estetika dan anti aging kami merupakan benang berkualitas tinggi yang dapat merangsang produksi kolagen, membantu mengencangkan kulit, dan memberikan hasil yang natural. 

Selain itu, klinik kami memastikan kenyamanan pasien melalui konsultasi menyeluruh dan perawatan pasca prosedur yang profesional, sehingga hasil tanam benang lebih tahan lama dan aman.

Konsultasi Dokter Online CTA