Tumor Gigi: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Tumor gigi adalah pertumbuhan abnormal yang terbentuk di sekitar gigi atau jaringan gigi berupa kista atau massa jaringan yang berkembang secara tidak normal di dalam atau sekitar struktur gigi dan rahang.
Hal ini bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker), meskipun sebagian besar kasus adalah tumor jinak. Kondisi tersebut dapat terbentuk pada jaringan keras gigi, seperti email gigi, atau pada jaringan lunak, seperti gusi.
Penyebab Tumor Gigi
Penyebab pasti terjadinya tumor gigi tidak selalu jelas, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, di antaranya:
1. Genetika
Faktor keturunan atau riwayat keluarga dengan tumor gigi atau kelainan gigi lainnya dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kondisi ini. Beberapa gangguan genetik seperti Gardner’s syndrome dapat menyebabkan pembentukan jaringan sekitarnya.
2. Infeksi Gigi
Infeksi kronis atau peradangan pada gigi atau gusi dapat menyebabkan perubahan struktural dan berkembangnya tumor. Misalnya, infeksi pada gigi yang sudah mati atau abses gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan pembentukan kista atau tumor pada jaringan sekitar.
3. Cedera atau Trauma pada Gigi
Cedera atau trauma pada gigi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan sel, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada pembentukan tumor. Beberapa dapat muncul setelah cedera pada daerah mulut.
4. Pertumbuhan Sel yang Tidak Normal
Beberapa kondisi ini berkembang karena sel-sel dalam jaringan gigi tumbuh secara tidak normal. Ini dapat terjadi karena faktor lingkungan atau kerusakan genetik yang mempengaruhi sel-sel gigi.
5. Penyakit Sistemik
Beberapa kondisi medis seperti gangguan endokrin atau masalah metabolisme dapat meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini.

Baca Juga: Kanker Mulut: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya
Gejala Tumor Gigi
Gejala tersebut bisa bervariasi tergantung pada jenis tumor dan lokasi tumbuhnya. Beberapa gejala umum yang dapat menunjukkan meliputi:
1. Rasa Sakit atau Ketidaknyamanan
Tumor gigi sering kali menyebabkan rasa sakit pada gigi atau gusi yang terinfeksi. Rasa sakit ini bisa datang secara tiba-tiba atau meningkat seiring waktu, terutama saat mengunyah atau menggigit makanan.
2. Pembengkakan pada Gusi atau Rahang
Pembengkakan pada area sekitar gigi yang terkena bisa terjadi. Hal ini sering disertai dengan perasaan penuh atau tertekan di sekitar area tersebut.
3. Perubahan pada Gigi
Hal ini dapat menyebabkan gigi bergerak atau bahkan tanggal. Gigi yang terkena bisa menjadi goyang atau mengalami perubahan warna yang mencolok.
4. Kesulitan dalam Mengunyah atau Menelan
Beberapa jenis kondisi, terutama yang besar, dapat mengganggu fungsi mulut normal, seperti kesulitan mengunyah atau menelan makanan.
5. Pendarahan
Hal yang terinfeksi atau tumbuh di area gusi dapat menyebabkan pendarahan. Pendarahan ini biasanya terjadi tanpa sebab yang jelas dan bisa menjadi tanda adanya masalah lebih lanjut.
6. Bau Mulut
Kondisi yang terinfeksi atau terurai dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Ini sering kali disertai dengan rasa tidak nyaman di mulut.
Diagnosis Tumor Gigi
Untuk mendiagnosisnya, dokter gigi atau spesialis mulut (oral surgeon) akan melakukan beberapa langkah pemeriksaan:
- Pemeriksaan Fisik
- Pemeriksaan Rontgen Gigi (X-ray)
- CT Scan atau MRI
- Biopsi
Penanganan Tumor Gigi
Penanganan ini tergantung pada jenis dan ukuran tumor, serta apakah tumor tersebut bersifat jinak atau ganas. Berikut adalah beberapa opsi pengobatan yang umum dilakukan:
1. Pembedahan
Pembedahan adalah salah satu cara utama untuk mengangkat kondisi ini. Tumor yang bersifat jinak seringkali dapat diangkat sepenuhnya dengan pembedahan, namun jika tumor sudah menginvasi jaringan lebih dalam, prosedur pembedahan lebih kompleks mungkin diperlukan.
2. Perawatan Saluran Akar (Root Canal Therapy)
Jika disebabkan oleh infeksi gigi atau abses, perawatan saluran akar gigi dapat membantu mengatasi infeksi dan mencegah penyebaran lebih lanjut.
3. Radioterapi atau Kemoterapi
Jika bersifat ganas atau kanker, radioterapi atau kemoterapi mungkin diperlukan setelah pembedahan untuk membunuh sel-sel kanker yang tersisa atau untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
4. Penggunaan Obat-obatan
Jika disebabkan oleh infeksi atau peradangan, dokter gigi mungkin akan meresepkan antibiotik atau obat pereda nyeri untuk mengurangi gejala sementara sebelum prosedur medis lebih lanjut dilakukan.
5. Pemantauan Rutin
Setelah pengobatan awal, pasien perlu menjalani pemantauan rutin untuk memastikan bahwa tumor tidak muncul kembali atau berkembang menjadi lebih serius.
Pencegahan Tumor Gigi
Pencegahan ini sebagian besar berfokus pada menjaga kebersihan mulut dan menghindari faktor-faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi gigi dan gusi, seperti:
- Menjaga kebersihan mulut
- Rutin memeriksakan gigi
- Menghindari trauma atau cedera pada gigi
- Mengobati masalah gigi secara cepat
Solusi Tepat untuk Tumor Gigi, Hanya di Klinik Utama Pandawa

Jika Anda mengalami masalah dengan gigi atau menduga adanya tumor gigi, jangan tunda untuk segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Klinik Utama Pandawa hadir dengan tenaga ahli berpengalaman dan fasilitas lengkap untuk mendiagnosis dan mengatasi tumor gigi dengan efektif. Dengan teknologi canggih dan pendekatan personal, kami memastikan Anda mendapatkan perawatan terbaik untuk kesehatan gigi dan mulut Anda.
Jangan biarkan masalah gigi mengganggu kenyamanan hidup Anda. Di Klinik Utama Pandawa, kami siap membantu Anda mengatasi tumor gigi dengan prosedur yang aman dan terpercaya.
Segera konsultasikan masalah Anda dengan kami, dan percayakan perawatan gigi Anda pada para ahli kami. Kesehatan gigi Anda adalah prioritas kami!
