Ini 8 Penyebab Munculnya Benjolan di Ketiak
Benjolan di ketiak bisa menjadi kekhawatiran bagi banyak orang. Benjolan ini bisa muncul tiba-tiba atau berkembang secara perlahan dari waktu ke waktu.
Tergantung pada penyebabnya, benjolan tersebut bisa terasa keras, lunak, bergerak atau tidak, dan bisa disertai dengan rasa sakit atau tanpa gejala sama sekali.
Apakah Benjolan di Ketiak Berbahaya?
Benjolan di ketiak seringkali menimbulkan kekhawatiran, terutama jika muncul tiba-tiba atau terasa sakit.
Meskipun sebagian besar benjolan di ketiak tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, penting untuk memperhatikan perubahan atau gejala yang menyertai.
Jika benjolan terasa keras, membesar, atau tidak kunjung hilang, hal ini bisa menjadi tanda bahwa kondisi tersebut perlu perhatian lebih lanjut.
Selain itu, jika benjolan disertai dengan gejala lain seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening di sekitar area tersebut, atau rasa nyeri yang tidak biasa, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Jadi, jika Anda merasa khawatir, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Kista Ganglion: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Penyebab Munculan Benjolan di Ketiak
Ketiak adalah area tubuh yang memiliki banyak kelenjar keringat, folikel rambut, dan kelenjar limfa, yang semuanya bisa menyebabkan pembengkakan atau benjolan. Berikut adalah 8 penyebab umum munculnya benjolan di ketiak yang perlu Anda ketahui:
1. Pembesaran Kelenjar Limfa (Limfadenopati)
Kelenjar limfa yang ada di ketiak berfungsi sebagai penyaring kuman dan memproduksi sel darah putih yang membantu tubuh melawan infeksi. Ketika tubuh menghadapi infeksi, kelenjar limfa bisa membengkak dan menimbulkan benjolan di ketiak. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan pembesaran kelenjar limfa antara lain:
- Infeksi bakteri atau virus, seperti flu, tuberkulosis, atau mononukleosis.
- Penyakit menular seksual, seperti sifilis.
- Kanker, seperti limfoma atau kanker payudara.
2. Hidradenitis Supurativa
Hidradenitis supurativa adalah kondisi kulit yang menyebabkan peradangan pada kelenjar keringat, terutama di area ketiak, selangkangan, dan bawah payudara. Pembentukan benjolan yang berisi nanah adalah ciri utama dari hidradenitis supurativa. Benjolan ini seringkali menyakitkan dan bisa membesar seiring berjalannya waktu.
3. Folikulitis (Infeksi Folikel Rambut)
Folikulitis terjadi ketika folikel rambut di ketiak terinfeksi oleh bakteri, jamur, atau iritasi. Ini menyebabkan munculnya benjolan kecil yang merah dan nyeri. Folikulitis umumnya dapat sembuh dengan perawatan rumah, tetapi jika infeksi berkembang menjadi abses, benjolan bisa menjadi lebih besar dan lebih nyeri.
4. Lipoma (Benjolan Lemak)
Lipoma adalah pertumbuhan jaringan lemak yang tumbuh di bawah kulit. Ciri-ciri benjolan lipoma ini biasanya terasa lunak dan bergerak saat ditekan. Meskipun lipoma tidak berbahaya, terkadang bisa menjadi besar dan mengganggu kenyamanan, terutama jika terletak di tempat yang sering tertekan, seperti ketiak.
5. Kista Epidermoid
Kista epidermoid adalah benjolan yang terbentuk ketika sel-sel kulit mati terperangkap di bawah kulit, membentuk kantung yang berisi bahan seperti keratin. Ini sering kali terjadi di ketiak dan bisa membesar seiring waktu. Meskipun biasanya tidak berbahaya, kista ini bisa terinfeksi, menyebabkan nyeri dan pembengkakan.
Baca Juga: Kista Ateroma: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
6. Abses atau Infeksi Kulit
Abses adalah kumpulan nanah yang terbentuk akibat infeksi kulit, dan seringkali disebabkan oleh bakteri, terutama Staphylococcus aureus. Benjolan ini terasa keras, merah, nyeri, dan bisa membesar dengan cepat. Abses biasanya membutuhkan pengobatan, seperti drainase dan antibiotik, untuk mengatasi infeksi.
7. Kanker Payudara atau Kanker Lainnya
Benjolan di ketiak bisa menjadi tanda awal kanker, terutama kanker payudara. Jika kanker payudara menyebar ke kelenjar limfa di ketiak, benjolan ini bisa terbentuk. Selain itu, kanker jenis lain seperti limfoma atau metastasis dari kanker lainnya juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar limfa dan munculnya benjolan di ketiak. Jika benjolan tidak hilang atau disertai dengan gejala lain seperti penurunan berat badan atau kelelahan, segera konsultasikan dengan dokter.
8. Iritasi atau Alergi Kulit
Iritasi kulit atau reaksi alergi terhadap produk tertentu, seperti deodoran, sabun, atau pakaian ketat, juga bisa menyebabkan benjolan di ketiak. ini bisa menyebabkan peradangan pada folikel rambut atau kelenjar keringat, yang menghasilkan benjolan kecil yang bisa terasa gatal, merah, atau nyeri. Jika kondisi ini terjadi, menghentikan penggunaan produk yang menyebabkan iritasi atau alergi bisa membantu mengurangi benjolan.
Kondisi lain seperti nevus pigmentosus dan skin tag juga terkadang bisa menyebabkan munculnya benjolan di ketiak. Jika Anda menemukan benjolan yang tidak hilang atau disertai gejala seperti rasa sakit yang terus-menerus, kemerahan, atau demam, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Penanganan yang cepat dan tepat akan membantu menghindari komplikasi dan memastikan kesehatan Anda tetap terjaga.
Baca Juga: Ada Bisul di Ketiak? Ini 6 Penyebabnya!
Cara Mengobati Benjolan di Ketiak
Berikut adalah beberapa cara mengobati benjolan di ketiak, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya:
1. Pengobatan untuk Pembesaran Kelenjar Limfa (Limfadenopati)
Pembesaran kelenjar limfa umumnya disebabkan oleh infeksi atau peradangan. Jika benjolan di ketiak disebabkan oleh pembengkakan kelenjar limfa akibat infeksi ringan, pengobatan melibatkan:
- Antibiotik atau Antiviral: Jika pembengkakan disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, dokter mungkin meresepkan antibiotik atau obat antivirus.
- Kompres Hangat: Kompres hangat pada benjolan dapat membantu meredakan pembengkakan dan nyeri pada kelenjar limfa.
- Obat Penghilang Nyeri: Obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
2. Perawatan untuk Hidradenitis Supurativa
Hidradenitis supurativa adalah kondisi peradangan kronis pada kelenjar keringat yang bisa menyebabkan benjolan berisi nanah. Beberapa cara untuk mengatasi kondisi ini meliputi:
- Antibiotik Topikal atau Oral: Untuk mengatasi infeksi yang terjadi pada benjolan atau abses.
- Perawatan Kulit: Mandi dengan air hangat dan sabun antibakteri dapat membantu menjaga kebersihan area ketiak.
- Drainase: Jika abses terbentuk, dokter mungkin akan melakukan prosedur untuk mengeluarkan nanah dari benjolan.
- Obat-obatan Anti-inflamasi: Obat-obatan untuk mengurangi peradangan, seperti kortikosteroid topikal atau oral, bisa digunakan untuk meredakan gejala.
3. Mengobati Folikulitis (Infeksi Folikel Rambut)
Folikulitis adalah infeksi ringan pada folikel rambut yang menyebabkan benjolan merah dan nyeri. Beberapa cara untuk mengobati folikulitis adalah:
- Antibiotik Topikal: Krim atau salep antibiotik, seperti mupirocin, dapat membantu mengatasi infeksi bakteri.
- Kompres Hangat: Menempelkan kain hangat di area yang terinfeksi untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan.
- Pembersihan Kulit: Gunakan sabun antibakteri ringan untuk membersihkan area ketiak dan mencegah infeksi lebih lanjut.
4. Perawatan untuk Lipoma (Benjolan Lemak)
Lipoma adalah pertumbuhan jaringan lemak yang jinak dan biasanya tidak memerlukan pengobatan kecuali menyebabkan ketidaknyamanan. Beberapa cara untuk mengobati lipoma adalah:
- Pemantauan: Jika lipoma tidak mengganggu atau membesar, Anda mungkin hanya perlu memantau kondisinya.
- Pembedahan: Jika lipoma tumbuh besar atau menyebabkan rasa sakit, pembedahan untuk mengangkat lipoma adalah pilihan yang dapat dilakukan oleh dokter.
![Konsultasi Dokter Online CTA](https://klinikpandawa.com/wp-content/uploads/2024/07/Konsultasi-Dokter-Online-CTA.png)
5. Mengatasi Kista Epidermoid
Kista epidermoid adalah benjolan kecil yang terbentuk akibat penumpukan sel kulit mati. Pengobatan untuk kista ini meliputi:
- Kompres Hangat: Kompres hangat dapat membantu mempercepat drainase kista jika terinfeksi.
- Drainase atau Pembedahan: Jika kista terinfeksi atau terlalu besar, dokter mungkin akan melakukan prosedur pengangkatan atau drainase kista.
- Obat Antibiotik: Jika kista terinfeksi, antibiotik oral atau topikal bisa digunakan untuk mengatasi infeksi.
6. Perawatan untuk Abses atau Infeksi Kulit
Abses adalah benjolan berisi nanah yang terbentuk akibat infeksi kulit. Pengobatan untuk abses meliputi:
- Drainase Nanah: Dokter mungkin akan membuka abses dan mengalirkan nanah untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
- Antibiotik: Jika infeksi disebabkan oleh bakteri, antibiotik oral atau topikal akan diperlukan.
- Kompres Hangat: Menempelkan kompres hangat di area abses dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat pemulihan.
7. Mengatasi Benjolan Akibat Kanker Payudara atau Kanker Lainnya
Benjolan di ketiak yang disebabkan oleh kanker, seperti kanker payudara atau limfoma, memerlukan penanganan medis segera. Beberapa langkah pengobatan yang mungkin diberikan dokter meliputi:
- Operasi: Mengangkat benjolan atau jaringan yang terkena kanker.
- Kemoterapi: Untuk mengatasi kanker yang telah menyebar ke kelenjar limfa di ketiak.
- Radioterapi: Terapi radiasi dapat digunakan untuk mengecilkan sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.
8. Mengobati Iritasi atau Alergi Kulit
Benjolan di ketiak akibat iritasi atau alergi pada produk perawatan kulit bisa diatasi dengan:
- Menghentikan Penggunaan Produk Penyebab Iritasi: Jika deodoran atau sabun menyebabkan iritasi, hentikan penggunaannya untuk memberi kesempatan kulit sembuh.
- Krim Steroid Topikal: Krim kortikosteroid bisa membantu mengurangi peradangan pada kulit.
- Kompres Dingin: Menggunakan kain dingin di area yang teriritasi dapat membantu mengurangi rasa gatal dan peradangan.
Pengobatan yang tepat tergantung pada penyebab benjolan tersebut. Diagnosis yang cepat dan pengobatan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan memastikan kesehatan Anda tetap terjaga.
Baca Juga: Muncul Benjolan di Penis, Apakah Berbahaya?
Muncul Benjolan Abnormal di Tubuh? Klinik Utama Pandawa Solusinya!
![Konsultasi Dokter Gratis](https://klinikpandawa.com/wp-content/uploads/2024/08/Konsultasi-Dokter-Gratis-1-1024x240.webp)
Munculnya benjolan abnormal di tubuh bisa menimbulkan kekhawatiran, tapi jangan biarkan itu mengganggu aktivitas Anda.
Segera periksakan diri Anda di Klinik Utama Pandawa, tempat yang tepat untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang aman dan profesional.
Tim medis spesialis bedah dan plastik umum berpengalaman kami siap memberikan solusi terbaik untuk kondisi Anda, agar Anda bisa kembali merasa tenang dan nyaman.
Jangan tunda lagi, kunjungi Klinik Utama Pandawa sekarang dan dapatkan penanganan yang tepat!
![Konsultasi Dokter Online CTA](https://klinikpandawa.com/wp-content/uploads/2024/07/Konsultasi-Dokter-Online-CTA.png)
Referensi
- MedicalNewsToday (2024), Armpit lumps: What you need to know.
- AOI (N/A), Lump in Armpit: Should I Worry?