Resesi Gusi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Resesi gusi adalah kondisi yang perlu diatasi dengan segera agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada gigi dan gusi.
Penyebabnya dapat bervariasi, mulai dari kebiasaan menyikat gigi yang tidak tepat hingga penyakit gusi yang parah.
Mengenali gejala awal dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti memperbaiki teknik menyikat gigi dan melakukan pemeriksaan gigi secara rutin, sangat penting untuk menjaga kesehatan gusi Anda.
Jika Anda mengalami gejala resesi gusi, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Penyebab Resesi Gusi
Resesi gusi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang terkait dengan kebiasaan buruk dalam perawatan mulut maupun kondisi medis yang mendasarinya. Berikut adalah beberapa penyebab utama resesi gusi:
- Sikat Gigi yang Terlalu Keras
- Penyakit Gusi (Gingivitis dan Periodontitis)
- Keturunan Genetik
- Merokok dan Penggunaan Tembakau
- Penyakit Sistemik
- Penyalahgunaan Alkohol
- Faktor Hormonal
- Gigi Berdesakan atau Posisi Gigi yang Tidak Rapi
Gejala Resesi Gusi
Resesi gusi seringkali tidak terasa sakit pada tahap awal, sehingga banyak orang tidak menyadari kondisinya hingga gejalanya semakin parah. Berikut adalah beberapa gejala yang dapat menunjukkan adanya resesi gusi:
1. Gigi Tampak Lebih Panjang
Saat gusi mundur, akar gigi yang lebih sensitif akan terbuka, menyebabkan gigi terlihat lebih panjang. Perubahan ini sering kali menjadi tanda pertama resesi gusi.
2. Gusi Berdarah
Gusi yang mudah berdarah saat menyikat gigi atau flossing dapat menjadi tanda awal penyakit gusi yang menyebabkan resesi.
3. Nyeri atau Sensitivitas pada Gigi
Karena akar gigi terbuka saat gusi mundur, Anda mungkin mengalami peningkatan sensitivitas terhadap suhu panas atau dingin, atau rasa sakit saat mengunyah.
4. Gusi Merah dan Bengkak
Jika gusi terinfeksi atau meradang, mereka akan terlihat merah, bengkak, atau bahkan menyakitkan.
5. Jarak Antara Gigi Menjadi Lebih Besar
Resesi gusi yang cukup parah dapat menyebabkan gigi terpisah satu sama lain, menciptakan celah atau jarak yang tidak normal antara gigi-gigi Anda.

Baca Juga: Berapa Sih Harga Scaling Gigi? Cek Di Sini!
Cara Mengatasi Resesi Gusi
Menangani hal tersebut membutuhkan pendekatan yang menyeluruh, termasuk perawatan di rumah dan perawatan profesional. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi dan mencegah resesi gusi:
1. Scaling Gigi
Scaling gigi merupakan perawatan untuk mengatasi karang gigi yang menumpuk. Dengan melakukan tindakan ini akan lebih bersih.
Gigi yang sehat dan bersih tentunya akan meningkatkan rasa percaya diri Anda. Namun, untuk menjaga kebersihan dan kesehatannya, menyikat gigi saja tidaklah cukup.
Meskipun sering dianggap remeh, scaling gigi sebenarnya adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan mulut dan gigi.
2. Perbaiki Kebiasaan Menyikat Gigi
Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan hindari menyikat gigi dengan tekanan yang berlebihan. Teknik menyikat yang benar adalah dengan gerakan memutar lembut, bukan gerakan keras yang menggores gusi. Anda juga bisa menggunakan pasta gigi yang dirancang khusus untuk gusi sensitif.
3. Pembersihan Gigi Secara Rutin oleh Dokter Gigi
Melakukan pemeriksaan gigi dan pembersihan profesional secara rutin setiap enam bulan sekali sangat penting untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi Anda. Dokter gigi dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit gusi dan memberikan perawatan yang diperlukan untuk mencegah resesi lebih lanjut.
4. Menggunakan Obat Kumur Khusus
Obat kumur yang mengandung antiseptik atau yang diformulasikan untuk kesehatan gusi dapat membantu mencegah infeksi dan meredakan peradangan pada gusi. Ini sangat bermanfaat dalam mengurangi risiko penyakit gusi yang dapat memperburuk resesi gusi.
5. Menghentikan Kebiasaan Merokok atau Mengunyah Tembakau
Merokok dan penggunaan tembakau secara langsung dapat merusak gusi dan memperburuk resesi. Berhenti merokok atau mengunyah tembakau dapat membantu meningkatkan kesehatan mulut dan memperlambat prosesnya.
6. Perawatan dengan Gel atau Krim Antibiotik
Jika disebabkan oleh infeksi, dokter gigi mungkin akan meresepkan antibiotik atau gel untuk diterapkan pada area yang terinfeksi untuk mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan.
7. Operasi Gusi (Jika Diperlukan)
Untuk kasus yang parah, prosedur bedah mungkin diperlukan. Salah satu teknik bedah yang umum adalah graft gusi, di mana jaringan gusi yang sehat diambil dari bagian lain dari mulut dan ditransplantasikan ke area gusi yang mengalami resesi. Prosedur ini membantu memulihkan ketinggian gusi dan melindungi akar gigi.
7. Menggunakan Alat Pelindung Gigi (Splint atau Pelindung Malam)
Jika gigi berdesakan atau mengalami tekanan berlebihan, dokter gigi dapat merekomendasikan penggunaan pelindung gigi atau splint untuk mengurangi gesekan yang menyebabkan kerusakan pada gusi.
Tempat Scaling Gigi Terbaik Di Jakarta

Jika Anda sedang mencari tempat scaling gigi terdekat dan terbaik di Jakarta, Klinik Utama Pandawa adalah pilihan yang tepat.
Klinik kami terkenal dengan layanan kesehatan gigi yang komprehensif, termasuk scaling gigi yang dilakukan oleh dokter gigi berpengalaman.
Dengan menggunakan peralatan canggih dan teknik terkini, proses pembersihan karang gigi di klinik gigi dan mulut kami dijamin aman dan nyaman. Dokter gigi di sini akan memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan gigi mereka, sehingga hasilnya maksimal dan memuaskan.
Selain itu, pelayanan yang ramah dan profesional menjadi keunggulan tambahan yang membuat pasien merasa nyaman selama perawatan.
Baik untuk Anda yang rutin melakukan scaling atau baru pertama kali mencobanya, Klinik Utama Pandawa siap memberikan pelayanan terbaik untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi Anda.
Dengan memilih Klinik Utama Pandawa, Anda tidak hanya mendapatkan layanan scaling gigi yang berkualitas, tetapi juga perawatan gigi yang menyeluruh dari tenaga medis berkompeten.
