kenapa pasang behel harus cabut gigi

Kenapa Pasang Behel Harus Cabut Gigi? Ini Alasan Medisnya!

Kenapa pasang behel harus cabut gigi sering menjadi pertanyaan banyak orang yang ingin merapikan senyum mereka. Tidak sedikit pasien merasa khawatir atau ragu saat dokter menyarankan pencabutan gigi sebelum pemasangan behel gigi.

Wajar saja, karena cabut gigi terdengar menakutkan dan dianggap menyakitkan. Padahal, langkah ini memiliki alasan medis yang penting untuk mendukung keberhasilan perawatan ortodonti.

Proses pemasangan behel bertujuan untuk merapikan posisi gigi agar lebih rapi, sejajar, dan proporsional. Dalam beberapa kasus, ruang di rahang tidak cukup untuk menata ulang susunan gigi, sehingga cabut gigi menjadi solusi agar hasilnya lebih optimal. Dengan begitu, behel bisa bekerja dengan baik tanpa membuat gigi bertumpuk atau menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

Mengapa Orang Memilih Pasang Behel?

Behel atau kawat gigi merupakan salah satu perawatan ortodonti yang bertujuan untuk memperbaiki posisi gigi yang tidak rata. Beberapa alasan orang memilih pasang behel antara lain:

  • Estetika: gigi yang rapi membuat senyum lebih indah dan percaya diri meningkat.
  • Fungsi mengunyah: gigi yang berjejal bisa mengganggu proses mengunyah makanan.
  • Kesehatan mulut: gigi yang tidak rapi lebih sulit dibersihkan sehingga berisiko menimbulkan plak gigi, karang gigi, dan gigi berlubang.
  • Masalah rahang: behel juga membantu memperbaiki gigitan (bite) yang tidak normal.

Kenapa Pasang Behel Harus Cabut Gigi?

Tidak semua orang yang pasang behel harus cabut gigi, tetapi dalam kasus tertentu dokter ortodonti akan merekomendasikannya. Alasan utamanya adalah memberikan ruang yang cukup agar gigi bisa bergerak ke posisi ideal.

1. Ruang di Rahang Terbatas

Jika gigi tumbuh berjejal atau rahang terlalu sempit, gigi tidak memiliki ruang untuk bergerak. Akibatnya, meski sudah dipasang behel, hasilnya tidak akan maksimal tanpa pencabutan.

2. Menghindari Penumpukan Gigi

Beberapa orang memiliki jumlah gigi yang lebih banyak dari ukuran rahangnya. Kondisi ini membuat gigi saling bertumpukan, sehingga cabut gigi diperlukan untuk merapikan susunan gigi.

3. Koreksi Posisi Rahang

Dalam kasus maloklusi (susunan gigi atas dan bawah tidak sejajar), pencabutan gigi membantu menciptakan keseimbangan antara rahang atas dan bawah.

4. Membuat Hasil Lebih Permanen

Dengan adanya ruang cukup, gigi yang sudah rapi lebih stabil dan kecil kemungkinan kembali ke posisi semula setelah behel dilepas.

Apakah Semua Orang Harus Cabut Gigi Saat Pasang Behel?

Tidak selalu. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu, termasuk foto rontgen gigi, untuk menentukan apakah pencabutan diperlukan.

Kondisi yang Biasanya Membutuhkan Cabut Gigi:

  • Gigi berjejal parah.
  • Rahang sempit dengan gigi penuh.
  • Maloklusi kelas II atau III (ketidaksejajaran parah antara gigi atas dan bawah).
  • Gigi bungsu yang mengganggu susunan gigi lain.

Kondisi yang Tidak Perlu Cabut Gigi:

  • Ruang rahang cukup luas.
  • Hanya butuh perbaikan estetika ringan.
  • Masalah gigitan bisa diperbaiki tanpa pencabutan.

Proses Cabut Gigi Sebelum Pasang Behel

Banyak orang membayangkan cabut gigi sebagai prosedur menyakitkan. Faktanya, dengan teknologi modern, pencabutan gigi relatif aman dan minim rasa sakit.

  1. Pemeriksaan Awal: Dokter akan melakukan konsultasi dan rontgen untuk melihat kondisi gigi dan rahang.
  2. Pemberian Anestesi: Gusi dan area gigi akan dibius lokal sehingga pasien tidak merasakan sakit.
  3. Pencabutan Gigi: Proses cabut gigi dilakukan dengan alat khusus. Pada gigi yang sulit dijangkau, mungkin diperlukan pembedahan kecil.
  4. Pemulihan: Setelah cabut gigi, pasien perlu menjaga kebersihan mulut, menghindari makanan keras, dan rutin kontrol ke dokter.

Apakah Cabut Gigi Sebelum Pemasangan Behel Berbahaya?

Banyak orang takut cabut gigi bisa berbahaya. Padahal, prosedur ini aman jika dilakukan oleh dokter gigi profesional. Risiko komplikasi sangat kecil, biasanya hanya berupa:

  • Pembengkakan ringan di area gusi.
  • Rasa tidak nyaman beberapa hari pertama.
  • Perdarahan ringan setelah cabut gigi.

Manfaat Cabut Gigi Sebelum Pasang Behel

Ada beberapa manfaat besar yang bisa dirasakan jika prosedur ini dilakukan sesuai kebutuhan medis, antara lain:

  • Susunan gigi lebih rapi tanpa bertumpuk.
  • Rahang lebih seimbang sehingga gigitan lebih baik.
  • Hasil perawatan lebih permanen dan stabil dalam jangka panjang.
  • Mencegah masalah kesehatan mulut akibat gigi berdesakan, seperti plak gigi dan karies gigi.

Alternatif Selain Cabut Gigi

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menawarkan metode lain jika memungkinkan, misalnya:

  • Ekspansi rahang dengan alat ortodonti khusus untuk memperlebar rahang.
  • Stripping gigi (mengurangi sedikit enamel gigi untuk menciptakan ruang).
  • Pemakaian behel self-ligating yang membantu menciptakan ruang tanpa pencabutan.

Tips Menjalani Proses Cabut Gigi dan Pasang Behel

Supaya lebih siap, ada beberapa tips yang bisa membantu:

  • Pilih dokter spesialis gigi atau ortodontis terpercaya.
  • Jangan takut bertanya tentang alasan pencabutan.
  • Ikuti semua arahan dokter setelah cabut gigi.
  • Jaga pola makan sehat agar proses pemulihan cepat.
  • Sabar dengan proses, karena behel biasanya membutuhkan waktu 1–3 tahun untuk hasil maksimal.

Gigi Seperti Apa yang Harus Dicabut?

Gigi biasanya perlu dicabut jika sudah rusak parah dan tidak bisa diperbaiki dengan tambalan atau perawatan lain. Selain itu, gigi yang tumbuh tidak normal, gigi bungsu yang mengganggu, atau gigi berjejal saat ingin pasang behel juga sering jadi alasan pencabutan. Semua keputusan tetap harus melalui pemeriksaan dokter gigi agar tindakan cabut gigi benar-benar aman dan sesuai kebutuhan.

Berapa Jarak Cabut Gigi dan Pasang Behel?

Umumnya, jarak antara cabut gigi dan pemasangan behel sekitar 1 hingga 2 minggu. Waktu ini diperlukan agar gusi pulih terlebih dahulu dan area pencabutan tidak menimbulkan masalah saat behel dipasang. Namun, pada beberapa kasus tertentu, dokter bisa langsung memasang behel setelah cabut gigi sesuai kondisi pasien.

Apakah Setelah Behel Dilepas Gigi Kembali Seperti Semula?

Setelah behel gigi dilepas, gigi bisa saja bergeser kembali jika tidak dijaga dengan baik. Untuk mencegahnya, dokter biasanya memberikan alat retainer gigi yang harus dipakai sesuai anjuran. Dengan perawatan yang benar, gigi akan tetap rapi dan hasil perawatan ortodonti bisa bertahan lebih lama.

Wujudkan Senyum Sehat dan Menawan dengan Behel Profesional di Klinik Utama Pandawa.

Konsultasi Dokter Gratis

Ingin punya senyum yang lebih rapi dan menawan? Saatnya wujudkan impianmu dengan melakukan pemasangan behel di Klinik Utama Pandawa.

Dengan ditangani oleh dokter gigi berpengalaman serta dukungan teknologi modern, perawatan behel di sini bukan hanya sekadar merapikan gigi, tetapi juga membantu menjaga kesehatan mulutmu. Hasilnya, kamu bisa tampil lebih percaya diri setiap hari.

Jangan biarkan gigi berjejal atau tidak rapi mengurangi rasa percaya dirimu. Segera konsultasikan kebutuhan ortodontimu di Klinik Utama Pandawa dan temukan solusi terbaik sesuai kondisi gigi. Dengan layanan profesional, suasana nyaman, serta hasil perawatan yang memuaskan, Klinik Utama Pandawa siap menjadi pilihan tepat untuk senyum indahmu.

Konsultasi Dokter Online CTA
Referensi