Waspadai Gejalanya! Ini Ciri-Ciri Herpes Kelamin pada Wanita
- Mengapa Herpes Kelamin Berbahaya?
- Ciri-Ciri Herpes Kelamin pada Wanita yang Harus Diwaspadai
- Bagaimana Cara Mendiagnosis Herpes Kelamin?
- Apakah Herpes Kelamin Bisa Disembuhkan?
- Pencegahan Herpes Kelamin pada Wanita
- Kapan Harus ke Dokter?
- Jangan Sampai Telat, Atasi Penyakit Herpes Kelamin di Klinik Utama Pandawa
Ciri-ciri herpes kelamin wanita umumnya ditandai dengan munculnya lepuhan kecil berisi cairan di sekitar area genital, anus, atau paha bagian dalam.
Lepuhan ini bisa pecah dan berubah menjadi luka terbuka yang terasa nyeri atau perih, terutama saat buang air kecil.
Selain itu, banyak wanita juga merasakan gatal, sensasi terbakar, atau kesemutan di area tersebut sebelum luka muncul. Gejala awal ini bisa disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening, demam ringan, dan tubuh terasa lelah.
Mengapa Herpes Kelamin Berbahaya?
Meskipun herpes kelamin tidak mengancam nyawa secara langsung, infeksi ini bisa sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Gejala yang muncul bisa menyakitkan dan menyebabkan stres emosional. Selain itu, wanita hamil yang terinfeksi bisa menularkan virus ke bayinya saat persalinan, yang dapat berakibat fatal bagi bayi baru lahir.
Ciri-Ciri Herpes Kelamin pada Wanita yang Harus Diwaspadai
Gejala herpes kelamin pada wanita bisa muncul dalam waktu 2 hingga 12 hari setelah terpapar virus. Berikut adalah beberapa ciri khasnya:
1. Luka atau Lecet di Area Genital
Luka kecil seperti lepuhan berisi cairan (mirip cacar air) biasanya muncul di sekitar vagina, anus, bokong, atau paha bagian dalam. Kondisi ini bisa pecah, mengeluarkan cairan, dan kemudian berubah menjadi koreng sebelum sembuh.
2. Gatal atau Terbakar di Area Genital
Sebelum luka muncul, penderita biasanya merasakan sensasi terbakar, gatal, atau kesemutan di sekitar area yang akan timbul luka. Ini bisa menjadi tanda awal bahwa infeksi sedang aktif.
3. Nyeri saat Buang Air Kecil
Luka di area genital atau uretra dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil, yang sering disalahartikan sebagai infeksi saluran kemih (ISK).
4. Keputihan yang Tidak Normal
Herpes genital juga dapat menyebabkan keputihan yang berbeda dari biasanya—lebih banyak, kental, atau disertai bau tidak sedap.
5. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Kelenjar di daerah selangkangan bisa membengkak dan terasa nyeri sebagai respon terhadap infeksi virus.
6. Gejala Mirip Flu
Pada infeksi awal, wanita mungkin mengalami gejala sistemik seperti demam, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, dan rasa tidak enak badan secara umum.

Baca Juga: Cara Mengobati Herpes Pada Bayi dan Anak
Bagaimana Cara Mendiagnosis Herpes Kelamin?
Jika kamu mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, penting untuk segera berkonsultasi ke dokter. Diagnosis herpes kelamin biasanya dilakukan melalui:
- Pemeriksaan fisik, dengan melihat langsung lesi atau luka yang muncul.
- Tes laboratorium, seperti pengambilan sampel cairan dari luka untuk diperiksa keberadaan virus HSV.
- Tes darah, untuk mengetahui apakah seseorang pernah terinfeksi HSV, terutama jika tidak ada luka yang bisa diuji.
Apakah Herpes Kelamin Bisa Disembuhkan?
Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan herpes kelamin secara total. Namun, ada obat antivirus seperti acyclovir, valacyclovir, dan famciclovir yang dapat membantu:
- Mempercepat penyembuhan luka saat terjadi kekambuhan
- Mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan kekambuhan
- Mengurangi risiko penularan ke pasangan seksual
Pencegahan Herpes Kelamin pada Wanita
Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
1. Gunakan Kondom
Kondom dapat mengurangi risiko penularan, meskipun tidak sepenuhnya melindungi karena virus bisa menular melalui kulit di area yang tidak tertutup kondom.
2. Hindari Kontak Seksual Saat Gejala Aktif
Saat mengalami gejala herpes aktif (luka atau lepuhan), sebaiknya hindari hubungan seksual untuk mencegah penularan.
3. Komunikasi Terbuka dengan Pasangan
Bicarakan status kesehatan seksual secara terbuka dengan pasangan untuk mengurangi risiko infeksi silang.
4. Periksa Kesehatan Secara Berkala
Melakukan pemeriksaan rutin, terutama jika aktif secara seksual, sangat penting untuk deteksi dini PMS, termasuk herpes kelamin.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera temui dokter jika kamu mengalami:
- Luka genital yang tidak kunjung sembuh
- Nyeri hebat di area genital
- Nyeri saat buang air kecil
- Demam dan kelelahan bersamaan dengan gejala genital
Penanganan dini akan sangat membantu dalam mengendalikan gejala dan mencegah penyebaran infeksi ke orang lain.
Jangan Sampai Telat, Atasi Penyakit Herpes Kelamin di Klinik Utama Pandawa

Dengan penanganan yang cepat dan tepat, Klinik Utama Pandawa menawarkan diagnosis akurat dan perawatan efektif untuk mengendalikan gejala serta mencegah penyebaran lebih lanjut.
Ditangani langsung oleh dokter spesialis penyakit kelamin berpengalaman, perawatan herpes kelamin di sini mencakup terapi antivirus yang bertujuan mempercepat pemulihan, mengurangi risiko kambuh, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Jangan biarkan penyakit ini mengganggu kesehatan Anda, segera lakukan pengobatan di Klinik Utama Pandawa untuk hasil terbaik!
