Ciri-ciri Keputihan yang Normal dan Abnormal Pada Wanita
Keputihan (leukorea) adalah kondisi yang umum wanita alami, namun beberapa ciri-ciri keputihan bisa menunjukan adanya masalah pada kesehatan.
Meskipun keputihan bisa bervariasi dalam warna, konsistensi, dan jumlahnya, ada beberapa ciri-ciri keputihan yang dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan.
Mengetahui tanda-tanda keputihan yang abnormal sangat penting untuk mengambil langkah pencegahan dan perawatan yang tepat. Berikut ini adalah penjelasan tentang ciri-ciri keputihan yang normal dan abnormal yang perlu diwaspadai.
Ciri-Ciri Keputihan yang Normal
Keputihan yang normal adalah cairan yang keluar dari vagina sebagai bagian dari proses fisiologis tubuh yang membantu menjaga kebersihan dan kelembapan area intim wanita.
Berikut adalah ciri-ciri keputihan normal:
1. Warna Bening atau Putih Susu
Keputihan yang normal biasanya berwarna bening atau putih susu. Cairannya juga memiliki konsistensi yang tidak terlalu kental atau terlalu cair, cenderung seperti lendir, terutama pada pertengahan siklus menstruasi.
2. Tidak Berbau Menyengat
Keputihan yang normal umumnya tidak memiliki bau yang kuat. Jika ada bau, itu biasanya tidak terlalu menyengat dan hanya sedikit tercium. Bau yang tajam atau busuk dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan.
3. Volume Cairan yang Stabil
Jumlah cairan yang keluar dari vagina dapat bervariasi tergantung pada fase siklus menstruasi, tetapi secara keseluruhan, keputihan normal tidak terlalu banyak. Jumlah cairan biasanya sedikit, tetapi bisa meningkat sedikit saat ovulasi.
4. Tidak Menimbulkan Rasa Gatal atau Perih
Keputihan yang normal tidak menyebabkan rasa gatal, perih, atau iritasi pada area vagina. Wanita tidak akan merasa tidak nyaman dalam aktivitas sehari-hari karena keputihan yang normal.
5. Dipengaruhi oleh Siklus Menstruasi
Keputihan normal dapat berubah sesuai dengan fase siklus menstruasi. Misalnya, selama ovulasi, keputihan biasanya lebih banyak dan lebih kental, sementara setelah menstruasi, keputihan cenderung lebih sedikit dan lebih kering.
Bagaimana Ciri Keputihan Abnormal?
Ada beberapa ciri yang mengindikasikan bahwa keputihan yang Anda alami tidak normal dan perlu mendapat perhatian medis. Berikut adalah beberapa ciri-ciri keputihan yang abnormal:
1. Warna Keputihan yang Tidak Biasa
Keputihan normal umumnya berwarna putih atau bening. Perubahan warna bisa menunjukkan adanya masalah:
- Kuning atau Hijau: Bisa menandakan infeksi bakteri, infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore, atau trikomoniasis.
- Abu-Abu: Sering dikaitkan dengan vaginosis bakterialis, yang dapat menyebabkan bau tidak sedap.
- Merah atau Cokelat: Menunjukkan adanya darah dalam keputihan, bisa disebabkan oleh pendarahan ringan, polip, erosi serviks, atau masalah serius seperti kanker serviks.
2. Konsistensi yang Tidak Normal
Keputihan biasanya memiliki konsistensi yang bervariasi tetapi tidak menggumpal atau berbusa. Konsistensi yang berubah dapat menunjukkan infeksi atau gangguan:
- Kental dan Menggumpal: keputihan menggumpal umumnya menandakan infeksi jamur seperti kandidiasis, biasanya disertai dengan gatal dan rasa terbakar.
- Cair dan Berbusa: Dapat menandakan infeksi trikomoniasis.
3. Bau Tidak Sedap
Keputihan normal tidak memiliki bau yang kuat. Bau tidak sedap atau aneh bisa menjadi indikasi infeksi atau gangguan:
- Bau Amis atau Busuk: Biasanya berhubungan dengan vaginosis bakterialis atau infeksi jamur.
- Bau Kuat atau Tidak Sedap: Bisa menandakan infeksi menular seksual atau masalah kesehatan lainnya.
4. Gejala Tambahan
Keputihan abnormal sering disertai dengan gejala lain yang bisa membantu menentukan penyebabnya:
- Gatal atau Terbakar: Biasanya terjadi pada infeksi jamur atau infeksi bakteri.
- Nyeri atau Kram: Rasa nyeri di area panggul atau selama berhubungan intim bisa menjadi indikasi adanya infeksi atau gangguan.
- Pembengkakan atau Kemerahan: Pembengkakan pada area genital atau kemerahan bisa menunjukkan adanya infeksi atau iritasi.
5. Frekuensi dan Jumlah Keputihan
Keputihan yang normal tidak berlebihan dan bervariasi dalam jumlah dari hari ke hari. Ciri-ciri keputihan abnormal meliputi:
- Keputihan Berlebihan: Jika keputihan menjadi sangat banyak dari biasanya, bisa menandakan infeksi atau gangguan kesehatan.
- Keputihan yang Berlangsung Lama: Jika keputihan tidak berhenti dalam waktu lama atau berlangsung lebih lama dari biasanya, segera periksakan ke dokter.
Perubahan warna, konsistensi, bau, dan gejala tambahan pada keputihan dapat menjadi indikator adanya masalah kesehatan.
Baca Juga: Jamur pada Selangkangan, Hati-Hati Mungkin Karena Ini!
Apakah Keputihan Abnormal Bisa Sembuh Sendiri?
Keputihan abnormal, yang sering kali disertai dengan perubahan warna, bau, atau konsistensi yang tidak biasa, umumnya tidak dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
Keputihan abnormal bisa menjadi tanda infeksi atau gangguan kesehatan lainnya yang memerlukan diagnosis dan pengobatan. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa memburuk dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengidentifikasi penyebab keputihan abnormal dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Dengan penanganan medis yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini secara efektif dan mencegah potensi masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

Baca Juga: Catat, Ini Obat Keputihan Berdasarkan Penyebabnya
Indikasi Penyakit Keputihan Abnormal
Keputihan abnormal bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit atau kondisi medis yang memerlukan perhatian lebih.
Terutama jika disertai gejala-gejala lain seperti bau tidak sedap, perubahan warna yang signifikan, rasa gatal atau perih, pendarahan di luar menstruasi, atau rasa sakit saat berhubungan seksual, memerlukan perhatian medis segera.
Berikut adalah beberapa indikasi penyakit yang gejalanya berupa keputihan abnormal:
1. Infeksi Jamur (Kandidiasis)
Wanita yang terkena infeksi jamur kandidiasis umumnya memiliki gejala keputihan berwarna putih kental, seperti keju cottage, dengan rasa gatal, iritasi, dan terkadang perih pada area vagina.
Infeksi jamur Candida, yang tumbuh berlebih pada area vagina akibat ketidakseimbangan flora vagina.
2. Vaginosis Bakterialis (Vaginal Bacterial Infection)
Keputihan berwarna abu-abu atau putih dengan bau amis yang kuat, terutama setelah berhubungan seksual. Ketidakseimbangan jumlah bakteri baik dan jahat dalam vagina, yang menyebabkan infeksi bakteri.
3. Penyakit Menular Seksual (PMS)
Gejala yang umum saat wanita terkena penyakit menular seksual adalah warna keputihan kuning atau hijau, kadang berbusa, dengan bau yang tidak sedap dan sering disertai dengan rasa sakit saat buang air kecil atau berhubungan seksual. Infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, seperti klamidia, gonore, trikomoniasis, dan lain-lain.
4. Infeksi Trikomoniasis
Umumnya gejala trikomoniasis mengeluarkan keputihan berwarna kuning atau hijau, berbusa, disertai dengan bau yang kuat dan rasa gatal atau perih pada vagina. Penyebabnya adalah infeksi parasit Trichomonas vaginalis yang menular melalui hubungan seksual.
5. Kanker Serviks
Keputihan berwarna aneh (misalnya, berdarah atau berair), terkadang disertai pendarahan di luar periode menstruasi atau setelah hubungan seksual. Penyebab kanker yang berkembang pada serviks atau leher rahim, seringkali terkait dengan infeksi human papillomavirus (HPV).
6. Polip Serviks
Jika mengalami keputihan berwarna merah muda atau berdarah, terkadang disertai dengan rasa sakit pada perut bagian bawah atau pendarahan setelah berhubungan seksual itu pertanda polip serviks.
Penyebanya adalah tumor jinak yang berkembang pada serviks yang bisa menyebabkan pendarahan atau perubahan dalam keputihan.
7. Endometritis (Infeksi Rahim)
Gejala Keputihan endometritis umumnya berwarna coklat atau kuning, sering disertai dengan demam, nyeri panggul, dan ketidaknyamanan saat buang air kecil.
Infeksi pada lapisan dalam rahim, yang bisa terjadi setelah melahirkan, aborsi, atau penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD).
8. Atrofi Vaginal (Vaginal Atrophy)
Gejala pada atrofi vaginal paling terasa adalah keputihan yang lebih sedikit, kering, atau lebih kental, disertai dengan rasa gatal, terbakar, atau rasa sakit saat berhubungan seksual.
Penurunan kadar estrogen pada wanita menopause yang menyebabkan penipisan dinding vagina dan perubahan dalam sekresi vagina.
9. Kanker Endometrium (Kanker Rahim)
Keputihan berwarna abnormal atau berdarah yang bisa disertai dengan rasa sakit panggul dan pendarahan di luar menstruasi. Pertumbuhan sel kanker di lapisan dalam rahim (endometrium), yang bisa menyebabkan perdarahan atau perubahan dalam keputihan.
10. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Salah satu gejala ISK pada wanita adalah keputihan abnormal yang disertai dengan rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, dan kadang disertai darah. Infeksi bakteri di saluran kemih yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi.
11. Diabetes
Pada pengidap diabetes keputihan umumnya lebih banyak dan kental, dengan bau manis atau asam. Peningkatan kadar gula darah yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur atau bakteri berlebih di area vagina.
Baca Juga: Trikomoniasis: Obat dan Pengobatan Terbaik untuk Wanita
Pengobatan Keputihan Abnormal
Pengobatan keputihan abnormal bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika keputihan abnormal disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi jamur atau bakteri, dokter umumnya akan meresepkan obat antijamur atau antibiotik sesuai dengan jenis infeksinya.
Selain itu, jika keputihan penyebabnya adalah kondisi medis lain seperti gangguan hormonal atau penyakit menular seksual, pengobatan yang tepat akan ditentukan berdasarkan diagnosis spesifik.
Selain terapi medis, penting juga untuk menjaga kebersihan area genital dan menghindari penggunaan produk yang dapat menyebabkan iritasi.
Konsultasi dengan dokter adalah langkah pertama yang penting untuk menentukan penyebab pasti dan mendapatkan pengobatan yang efektif serta aman.
Atasi Beragam Masalah Keputihan di Klinik Utama Pandawa

Temukan solusi terbaik untuk masalah keputihan di Klinik Utama Pandawa, di mana kami menawarkan pengobatan yang komprehensif dan berfokus pada hasil.
Dengan tim medis ahli dan teknologi mutakhir di klinik ginekologi, kami mengidentifikasi penyebab masalah keputihan abnormal secara mendalam dan menyediakan perawatan yang sesuai untuk kebutuhan individu Anda.
Dari infeksi jamur dan bakteri hingga gangguan hormonal, kami siap membantu Anda kembali merasa nyaman dan sehat, menjadikan Klinik Utama Pandawa pilihan utama untuk kesehatan kewanitaan Anda.

Referensi
- Vaginal Discharge Overview, From: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/4719-vaginal-discharge . Accessed September 2024.
- Everything You Need to Know About Vaginal Discharge, From: https://www.healthline.com/health/vaginal-discharge . Accessed September 2024.