Moluskum Kontagiosum: Perawatan dan Pengobatan
- Apa Itu Moluskum Kontagiosum?
- Faktor Risiko Moluskum Kontagiosum
- Diagnosa Moluskum Kontagiosum
- Apakah Moluskum Kontagiosum Bisa Hilang?
- Komplikasi Moluskum Kontagiosum
- Obat Moluskum Kontagiosum yang Tersedia di Apotik
- Perawatan dan Pengobatan Moluskum Kontagiosum
- Pencegahan Moluskum Kontagiosum
- Atasi Moluskum Kontagiosum dengan Pengobatan Terbaik di Klinik Utama Pandawa
Moluskum kontagiosum (molluscum contagiosum) adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus, penyakit ini sering dialami anak-anak tetapi juga dapat menyerang orang dewasa, dengan perawatan dan pengobatan yang tepat Anda akan kembali sehat seperti sediakala.
Karena dapat menular lewat kontak fisik, moluskum kontagiosum juga bisa dikategorikan sebagai penyakit menular seksual. Simak informasi selengkapnya mengenai moluskum dan perawatannya di sini.
Apa Itu Moluskum Kontagiosum?
Penyakit moluskum kontagiosum adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus poxvirus, yang menghasilkan benjolan kecil, bulat, dan berwarna daging atau putih mutiara pada kulit.
Penyebab utama penyakit ini adalah kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau melalui benda-benda yang terkontaminasi, seperti handuk atau pakaian.
Gejala utama dari moluskum kontagiosum adalah munculnya benjolan-benjolan kecil yang mungkin gatal atau tidak nyaman, namun umumnya tidak menyakitkan.
Faktor risiko meliputi memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, usia anak-anak, dan orang dewasa yang aktif secara seksual. Penyakit ini juga lebih mudah menular di lingkungan yang padat atau lembab, seperti kolam renang dan fasilitas olahraga.

Faktor Risiko Moluskum Kontagiosum
Faktor risiko untuk moluskum kontagiosum meliputi beberapa kondisi atau situasi yang meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi virus tersebut.
Moluskum kontagiosum seringkali menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, penerima transplantasi organ, atau pasien yang sedang menjalani pengobatan kanker. Penyakit ini juga lebih sering terjadi pada kelompok berikut:
- Anak usia 1-9 tahun lebih rentan.
- Imunocompromised (imunitas tubuh terganggu).
- Penderita eksem, dermatitis, atau psoriasis, lebih mudah terinfeksi moluskum kontagiosum.
- Orang yang tinggal di iklim tropis.
- Atlet yang melibatkan kontak fisik.
Diagnosa Moluskum Kontagiosum
Moluskum kontagiosum umumnya dapat didiagnosis hanya dengan mengamati bentuk bintil yang muncul pada kulit, sehingga dokter seringkali dapat langsung mengetahui penyakit ini tanpa pemeriksaan tambahan.
Namun, jika bintil tersebut dicurigai bukan moluskum kontagiosum, dokter akan melakukan prosedur biopsi, yaitu mengambil sampel jaringan kulit dari bintil yang tumbuh untuk dianalisis menggunakan mikroskop.
Apakah Moluskum Kontagiosum Bisa Hilang?
Ya, moluskum kontagiosum bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan hingga beberapa tahun, tanpa memerlukan pengobatan. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh secara alami melawan virus yang menyebabkan infeksi.
Namun, dalam beberapa kasus, benjolan moluskum kontagiosum dapat bertahan lama dan tidak hilang dengan sendirinya. Jika hal ini terjadi, pengobatan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penyebaran virus ke orang lain.
Beberapa pilihan pengobatan yang tersedia untuk moluskum kontagiosum termasuk krioterapi (pembekuan benjolan), kuretase (pengikisan benjolan), obat topikal (krim atau lotion antivirus), dan terapi laser (pembakaran benjolan dengan laser).
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan moluskum kontagiosum yang tepat. Dokter akan mempertimbangkan usia, kesehatan, dan tingkat keparahan infeksi Anda untuk menentukan pengobatan terbaik.
Baca Juga: Ini Ciri-Ciri Herpes Zoster Sudah Mulai Sembuh
Komplikasi Moluskum Kontagiosum

Meskipun umumnya tidak berbahaya, moluskum kontagiosum dapat menimbulkan beberapa komplikasi pada beberapa orang, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi:
- Infeksi Bakteri: Menggaruk atau memecahkan benjolan moluskum kontagiosum dapat membuka celah bagi bakteri untuk masuk dan menyebabkan infeksi kulit sekunder. Infeksi ini dapat ditandai dengan kemerahan, bengkak, nyeri, dan nanah pada area benjolan.
- Eksim: Reaksi alergi terhadap virus moluskum kontagiosum dapat memicu eksim di sekitar benjolan. Eksim ditandai dengan ruam merah, gatal, kulit kering dan bersisik.
- Konjungtivitis: Pada kasus yang jarang, virus moluskum kontagiosum dapat menginfeksi mata, menyebabkan peradangan pada selaput mata (konjungtiva).
- Bekas Luka: Meskipun jarang, benjolan moluskum kontagiosum dapat meninggalkan bekas luka permanen setelah sembuh, terutama jika digaruk atau dipegang secara berlebihan.
- Penyebaran Infeksi: Moluskum kontagiosum mudah menular melalui kontak langsung dengan benjolan atau benda yang terkontaminasi virus.

Baca Juga: Obat Bisul Paling Ampuh yang Tersedia Secara Umum
Obat Moluskum Kontagiosum yang Tersedia di Apotik
Berikut beberapa jenis obat moluskum kontagiosum yang tersedia di apotik:
1. Salep Antiviral
- Salep Acyclovir: Mengandung antivirus acyclovir yang bekerja dengan cara menghambat replikasi virus.
- Salep Imiquimod: Merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus.
2. Cairan Antiseptik
- Cairan Betadin: Membantu membunuh bakteri dan mencegah infeksi sekunder.
3. Plester Salisilat
- Mengandung asam salisilat yang membantu mengangkat kulit mati dan mempercepat penyembuhan benjolan.
4. Obat Pereda Gatal
- Obat antihistamin: Membantu meredakan gatal akibat peradangan.
- Calamine lotion: Menenangkan kulit yang gatal dan teriritasi.
Penting untuk Anda catat bahwa obat-obatan ini tidak dapat menyembuhkan infeksi secara permanen dan penggunaannya harus selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan membantu menentukan jenis obat yang tepat dan dosis yang sesuai dengan kondisi Anda.
Baca Juga: Ini Jenis-Jenis Bisul yang Membahayakan
Perawatan dan Pengobatan Moluskum Kontagiosum
Beberapa pilihan perawatan dan pengobatan tersedia untuk membantu mempercepat proses penyembuhan, meredakan gejala, dan mencegah penyebaran virus.
Walaupun seiring berjalannya waktu penderita moluskum kontagiosum akan sembuh dengan sendirinya, karena sistem kekebalan tubuh yang kembali sehat dalam kurun waktu berapa bulan hingga tahunan.
Berikut adalah pilihan perawatan dan pengobatan untuk moluskum kontagiosum:
1. Obat-obatan
Beberapa obat tersedia di apotik untuk membantu meredakan gejala seperti gatal dan peradangan. Obat-obatan ini termasuk salep antiviru, cairan antiseptik, plester salisilat, atau obat pereda gatal
2. Prosedur Medis
Jika benjolan besar, banyak, atau mengganggu, dokter mungkin merekomendasikan prosedur medis untuk menghilangkan benjolan. Prosedur yang umum digunakan termasuk:
- Krioterapi: Membekukan benjolan dengan nitrogen cair.
- Kuretase: Mengikis benjolan dengan alat khusus.
- Elektrokauter: Membakar benjolan dengan arus listrik.
- Terapi laser: Membakar benjolan dengan laser.
Baca Juga: Makanan yang Dilarang untuk Para Penderita Penyakit Herpes Zoster
Pencegahan Moluskum Kontagiosum
Cara terbaik untuk mencegah moluskum kontagiosum adalah dengan:
- Menghindari kontak langsung dengan benjolan atau orang yang terinfeksi.
- Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencucinya menggunakan sabun dan air.
- Tidak berbagi barang pribadi seperti handuk dan pakaian dengan orang lain.
- Menutupi luka terbuka pada kulit dengan perban.
Atasi Moluskum Kontagiosum dengan Pengobatan Terbaik di Klinik Utama Pandawa

Untuk mengatasi moluskum kontagiosum, Klinik Utama Pandawa yang merupakan spesialis kulit dan kelamin terbaik di Jakarta ini menawarkan pengobatan terbaik dengan pendekatan medis yang efektif dan profesional.
Klinik Utama Pandawa menyediakan berbagai opsi pengobatan, termasuk terapi topikal dengan krim atau salep antivirus, prosedur kuretase untuk mengangkat benjolan secara fisik, serta terapi krioterapi yang menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghancurkan lesi kulit.
Tim medis di Klinik Utama Pandawa akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan metode pengobatan yang paling sesuai berdasarkan kondisi individu pasien.
Dengan fasilitas yang modern dan pelayanan yang ramah, Klinik Utama Pandawa memastikan pasien mendapatkan perawatan terbaik untuk kesembuhan total dari moluskum kontagiosum.

Referensi
- About Molluscum Contagiosum, From: https://www.cdc.gov/molluscum-contagiosum/about/index.html . Accessed June 2024.
- Molluscum contagiosum, From: https://www.nhs.uk/conditions/molluscum-contagiosum/ . Accessed June 2024.