perbedaan rosacea dan jerawat

Kenali Perbedaan Rosacea dan Jerawat yang Perlu Diketahui

Rosacea dan jerawat adalah dua masalah kulit yang sering kali disamakan, meskipun keduanya memiliki penyebab, gejala, dan pengobatan yang berbeda. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting agar Anda dapat menentukan langkah perawatan yang tepat.

Jerawat biasanya disebabkan oleh penyumbatan pori-pori akibat produksi minyak berlebih, sementara rosacea lebih sering dipengaruhi oleh faktor genetik, stres, atau pemicu lingkungan seperti paparan sinar matahari.

Meskipun keduanya dapat menyebabkan kemerahan dan benjolan, jerawat cenderung muncul dengan nanah atau komedo, sedangkan rosacea lebih dominan dengan kemerahan terus-menerus dan pembuluh darah kecil yang tampak.

1. Penyebab Utama

Jerawat umumnya disebabkan oleh penyumbatan pori-pori oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Faktor hormonal, stres, atau diet tertentu juga dapat memperburuk kondisi ini. Sedangkan penyebab pasti rosacea belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetik, paparan sinar matahari, stres, dan makanan tertentu bisa menjadi pemicu utama. Rosacea juga sering terjadi pada orang dengan kulit sensitif.

2. Lokasi Munculnya

Jerawat dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk wajah, punggung, dada, dan bahu. Sedangkan rosacea lebih sering terjadi di area wajah, terutama pipi, hidung, dan dahi. Pembuluh darah yang melebar juga sering terlihat di area ini.

3. Usia yang Terkena

Jerawat lebih umum terjadi pada remaja dan dewasa muda akibat perubahan hormon, tetapi juga dapat terjadi pada orang dewasa lebih tua. Sedangkan rosacea umumnya terjadi pada orang dewasa berusia antara 30 hingga 50 tahun, dan lebih sering menyerang wanita, meskipun pria juga bisa mengalaminya.

4. Ciri-ciri Fisik

Jerawat terlihat dalam bentuk komedo (blackheads dan whiteheads), papula, pustula, dan nodul yang sering kali berisi nanah. Sedangkan rosacea ditandai dengan kemerahan yang terus-menerus di wajah, munculnya pembuluh darah kecil yang tampak (telangiektasia), dan benjolan mirip jerawat tanpa nanah.

5. Sensasi pada Kulit

Jerawat biasanya terasa nyeri dan terinflamasi, terutama pada nodul atau kista yang lebih dalam. Sedangkan pada rosacea, kulit bisa terasa terbakar atau panas, terutama saat gejala memburuk atau terkena pemicu tertentu.

6. Penyebaran Gejala

Jerawat cenderung muncul secara lokal di area yang memiliki banyak kelenjar minyak, seperti wajah, punggung, dan dada. Sedangkan gejala rosacea biasanya terbatas pada wajah, terutama pada area pipi, hidung, dahi, dan dagu. Kemerahan bisa menyebar ke area pipi dan hidung.

7. Keterkaitan dengan Hormon

Perubahan hormon yang terjadi selama pubertas, menstruasi, atau kehamilan dapat memperburuk jerawat. Sedangkan rosacea tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan hormon, meskipun faktor hormonal bisa menjadi pemicu bagi sebagian orang.

8. Faktor Pemicu

Makanan berlemak, stres, atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak cocok dapat memperburuk jerawat. Sedangkan pemicu rosacea termasuk sinar matahari, cuaca panas atau dingin, makanan pedas, alkohol, dan stres emosional.

9. Pengobatan yang Diperlukan

Pengobatan untuk jerawat termasuk penggunaan obat topikal (seperti benzoyl peroxide atau asam salisilat), antibiotik oral, dan dalam kasus parah, terapi laser atau pengelupasan kulit. Sedangkan rosacea sering diobati dengan obat topikal yang mengandung metronidazole atau asam azelaic, serta antibiotik oral seperti doxycycline. Terapi laser juga dapat digunakan untuk mengurangi pembuluh darah yang tampak.

10. Kemungkinan Penyembuhan

Jerawat dapat sembuh seiring berjalannya waktu atau dengan pengobatan yang tepat, tetapi bisa kembali muncul, terutama selama masa remaja atau masa peralihan hormon. Sedangkan rosacea adalah kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, namun dengan pengelolaan yang tepat, gejalanya dapat dikendalikan dan diperbaiki.

Konsultasi Dokter Online CTA

Cara Mengatasi Rosacea dan Jerawat

Di bawah ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan di klinik kecantikan untuk mengatasi rosacea dan jerawat.

1. Menggunakan Benzoyl Peroxide

Benzoyl peroxide adalah bahan yang efektif untuk mengobati jerawat karena dapat membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.

Anda bisa menggunakan produk topikal yang mengandung benzoyl peroxide untuk mengatasi jerawat batu.

2. Salep atau Krim Mengandung Retinoid

Retinoid adalah turunan vitamin A yang membantu membuka pori-pori yang tersumbat dan mencegah pembentukan jerawat baru.

Produk yang mengandung retinoid bisa digunakan untuk mengurangi jerawat dan mempercepat proses penyembuhan.

3. Antibiotik Oral atau Topikal

Jika jerawat Anda terinfeksi, dokter bisa meresepkan antibiotik oral atau topikal. Antibiotik sebagai obat jerawat batu membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat, mempercepat penyembuhan jerawat yang meradang.

4. Kortikosteroid Injeksi

Untuk jerawat batu yang besar dan meradang, dokter kulit dapat memberikan suntikan kortikosteroid langsung ke jerawat. Suntikan ini membantu mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan jerawat.

5. Perawatan Laser dan Terapi Cahaya

Laser CO2 atau terapi cahaya biru bisa digunakan untuk mengatasi jerawat dengan cara mengurangi produksi minyak dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Perawatan ini efektif untuk jerawat yang sulit diobati dengan cara lain.

6. Dermalinfusion

Dermalinfusion adalah perawatan kulit yang menggabungkan eksfoliasi, ekstraksi, dan hidrasi. Proses ini membantu mengangkat sel kulit mati, membersihkan pori-pori, dan memberikan kelembapan pada kulit.

Dermalinfusion efektif untuk mengatasi jerawat batu karena dapat mengurangi penyumbatan pori, memperbaiki tekstur kulit, dan mempercepat proses pemulihan kulit.

7. Masker Wajah Mengandung Sulfur

Sulfur adalah bahan alami yang efektif untuk mengatasi jerawat. Masker wajah yang mengandung sulfur membantu mengeringkan jerawat, mengurangi peradangan, dan mengontrol produksi minyak pada kulit.

8. Menggunakan Tea Tree Oil

Tea tree oil memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.

Anda bisa mengaplikasikan tea tree oil secara langsung pada jerawat dengan kapas setelah mencuci muka.

9. Cuci Wajah Secara Teratur dengan Pembersih Lembut

Menjaga kebersihan wajah adalah langkah dasar dalam mencegah dan mengobati jerawat. Gunakan pembersih wajah yang lembut, bebas alkohol, dan cocok dengan jenis kulit Anda. Cuci wajah dua kali sehari untuk menghindari pori-pori tersumbat.

10. Perawatan dengan Madu

Madu memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang membantu mengatasi jerawat secara alami. Anda bisa mengoleskan madu murni pada area yang berjerawat dan membiarkannya selama 10-15 menit sebelum dibilas dengan air hangat.

Tempat Treatment Wajah di Jakara Pusat Terbaik

Konsultasi Dokter Gratis

Klinik Utama Pandawa, khususnya klinik estetika dan anti-aging, adalah tempat terbaik untuk mendapatkan treatment wajah terdekat dan berkualitas tinggi. 

Berlokasi strategis di Jakarta, klinik kami menyediakan berbagai layanan perawatan wajah yang menggunakan teknologi modern dan dikelola oleh tenaga profesional berpengalaman.

Mulai dari facial, mikrodermabrasi, hingga chemical peeling, setiap treatment dirancang untuk menjaga kesehatan kulit, meremajakan penampilan, serta mengatasi berbagai masalah kulit seperti jerawat, penuaan dini, dan hiperpigmentasi.

Di Klinik Utama Pandawa, Anda bisa merasakan perawatan yang disesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhan masing-masing pasien. 

Klinik kami mengutamakan keamanan dan kenyamanan pasien, menggunakan produk berkualitas yang teruji klinis.

Dengan pendekatan holistik yang melibatkan ahli dermatologi dan estetika, Anda dapat yakin bahwa perawatan wajah yang Anda lakukan di sini tidak hanya memberikan hasil yang optimal tetapi juga aman dan efektif untuk jangka panjang.

Konsultasi Dokter Online CTA