loading
Pompholyx

Pompholyx Adalah Dyshidrotic Eczema, Ketahui Penyebabnya

Pompholyx, yang juga dikenal dengan nama dyshidrotic eczema adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya lepuh kecil berisi cairan. Lepuh ini biasanya terbentuk di telapak tangan dan sisi jari, dan terkadang juga muncul di telapak kaki.

Lepuh yang muncul akibat pompholyx umumnya akan bertahan sekitar tiga minggu dan menimbulkan rasa gatal.

Setelah lepuh mengering, kulit bisa terlihat bersisik. Lepuh ini sering kali kambuh, bahkan sebelum kulit sembuh sepenuhnya.

Pompholyx adalah kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya lepuh kecil berisi cairan, yang biasanya terjadi di sisi jari tangan, telapak tangan, dan telapak kaki.

Lepuhan ini umumnya bertahan sekitar 3 minggu dan disertai dengan rasa gatal yang intens serta sensasi terbakar.

Gejala Pompholyx

Gejala pompholyx, yang juga dikenal sebagai dishidrosis, umumnya melibatkan perubahan pada kulit, terutama di telapak tangan, sisi jari, dan telapak kaki. Berikut adalah beberapa gejala yang biasanya muncul pada kondisi ini:

1. Lepuhan Kecil

Salah satu tanda utama pompholyx adalah munculnya lepuhan kecil berisi cairan bening. Lepuhan ini sering terbentuk di telapak tangan, sisi jari, dan kadang-kadang juga di telapak kaki.

2. Rasa Gatal dan Terbakar

Penderita pompholyx sering mengalami rasa gatal yang sangat mengganggu, bahkan bisa disertai sensasi terbakar di area yang terkena lepuhan.

3. Kulit Merah dan Teriritasi

Kulit di sekitar lepuhan biasanya terlihat kemerahan atau teriritasi. Kondisi ini sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri.

4. Kulit Mengering dan Bersisik

Setelah lepuhan mengering, kulit bisa menjadi kering, bersisik, atau terkelupas. Ini biasanya terjadi setelah beberapa minggu lepuhan muncul dan mulai sembuh.

5. Lepuhan Kambuh

Pada beberapa orang, lepuhan dapat kembali muncul (kambuh) bahkan sebelum kulit sembuh sepenuhnya. Hal ini bisa terjadi selama periode flare-up atau ketika terpapar faktor pemicu seperti stres, alergi, atau cuaca ekstrem.

6. Pembengkakan

Pada beberapa kasus, telapak tangan atau kaki yang terkena bisa membengkak akibat peradangan yang disebabkan oleh lepuhan.

Konsultasi Dokter Online CTA

Faktor Pompholyx

Berikut adalah beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan pompholyx:

1. Riwayat Keluarga atau Genetik

Jika ada anggota keluarga yang memiliki kondisi kulit seperti eksim basah atau eksim kering dan dermatitis atopik, Anda lebih berisiko untuk mengembangkan pompholyx. Faktor genetik dapat memainkan peran penting dalam kecenderungan seseorang terhadap penyakit kulit ini.

2. Penyakit Kulit Lainnya

Individu yang memiliki riwayat penyakit kulit seperti eksim (dermatitis atopik), psoriasis, atau dermatitis kontak lebih berisiko mengalami pompholyx.

Gangguan kulit yang ada sebelumnya dapat meningkatkan kecenderungan kulit untuk bereaksi terhadap iritan atau alergen.

3. Paparan terhadap Alergen

Paparan terhadap bahan-bahan tertentu seperti logam (misalnya nikel), bahan kimia, atau produk perawatan kulit yang mengandung iritan dapat meningkatkan risiko timbulnya lepuhan pada pompholyx.

4. Stres

Emosional dapat menjadi pemicu bagi munculnya pompholyx, atau memperburuk gejala yang sudah ada. Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memicu reaksi kulit.

5. Cuaca Panas dan Lembap

Kondisi cuaca yang panas dan lembap dapat meningkatkan risiko timbulnya pompholyx, karena kulit lebih mudah berkeringat dan teriritasi, yang dapat memicu pembentukan lepuhan.

6. Sistem Imun yang Terganggu

Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah atau gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya, seperti pada penderita HIV/AIDS, mungkin lebih rentan terhadap kondisi ini.

7. Paparan Bahan Kimia dan Iritan

Terpapar bahan kimia seperti deterjen, sabun, pelarut, atau produk pembersih dapat meningkatkan risiko pompholyx. Iritasi yang ditimbulkan dari paparan bahan kimia ini dapat memicu reaksi kulit yang lebih parah.

8. Merokok

Kebiasaan merokok dapat memengaruhi kesehatan kulit secara keseluruhan dan meningkatkan risiko kondisi kulit tertentu, termasuk pompholyx.

Cara Mengobati Pompholyx

dyshidrotic eczema

Pengobatan untuk pompholyx dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejala, tetapi berikut adalah beberapa metode umum yang dapat membantu mengobati kondisi ini:

1. Penggunaan Krim atau Salep

Membantu menenangkan kulit yang meradang dan mempercepat proses penyembuhan lepuhan. Dokter akan meresepkan krim atau salep dengan kekuatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

2. Terapi Fototerapi (UV)

Terapi cahaya ultraviolet (UV) digunakan untuk mengobati pompholyx yang parah atau kronis. Terapi ini dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis kulit, dan dapat membantu meredakan gejala dengan memodulasi respons kekebalan tubuh.

3. Pelembap dan Krim Menenangkan Kulit

Menggunakan pelembap bebas pewangi secara rutin dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah kekeringan serta iritasi. Pelembap yang mengandung urea, ceramide, atau kolagen bisa efektif dalam memperbaiki penghalang kulit.

4. Menghindari Pemicu dan Alergen

Identifikasi dan hindari pemicu yang dapat memperburuk kondisi, seperti nikel, bahan kimia, sabun keras, atau bahan iritan lainnya. Menghindari kontak dengan pemicu ini sangat penting untuk mencegah kambuhnya lepuhan.

5. Obat Antijamur atau Antibiotik (Jika Terjadi Infeksi)

Jika lepuhan pompholyx terinfeksi oleh bakteri atau jamur, dokter dapat meresepkan antibiotik atau obat antijamur untuk mengatasi infeksi dan mencegah perburukan kondisi kulit.

6. Kondisi Kesehatan yang Mendukung

Mengelola stres, menjaga pola makan sehat, dan menjaga kebersihan kulit dapat mendukung proses penyembuhan. Menghindari cuaca panas dan lembap serta memakai pakaian pelindung (misalnya sarung tangan) juga bisa membantu.

7. Perawatan Medis Lanjutan

Mengobati pompholyx yang tidak sembuh dengan perawatan biasa. Jika pompholyx tidak merespons pengobatan standar, dokter dapat meresepkan obat kortikosteroid oral atau imunosupresif untuk meredakan peradangan yang lebih parah.

8. Perawatan untuk Mengurangi Gatal

Meredakan ketidaknyamanan akibat gatal. Penggunaan salep atau lotion yang mengandung mentol atau camphor dapat memberikan sensasi dingin yang membantu meredakan rasa gatal.

Pencegahan Pompholyx

Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mencegah pompholyx atau mengurangi risikonya:

  1. Hindari pemicu alergen dan iritan
  2. Menjaga kelembapan kulit
  3. Mengelola stress
  4. Menghindari cuaca ekstrem
  5. Perawatan kulit yang lembut
  6. Perawatan rutin untuk kulit yang rentan
  7. Pola makan sehat
  8. Pencegahan infeksi

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko terkena pompholyx atau mencegah gejala memburuk.

Jika Anda memiliki riwayat pompholyx atau kondisi kulit lainnya, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran perawatan yang lebih personal.

Atasi Beragam Penyakit Kulit Anda di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Jika Anda mengalami gejala pompholyx seperti lepuhan berisi cairan yang menyebabkan rasa gatal dan peradangan di tangan atau kaki, segera dapatkan perawatan terbaik di Klinik Utama Pandawa.

Kami memiliki dokter spesialis kulit berpengalaman yang siap memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kulit Anda.

Dengan pendekatan yang menyeluruh dan menggunakan teknologi medis terkini, kami akan membantu Anda mengatasi pompholyx dengan perawatan yang dipersonalisasi, mulai dari terapi topikal hingga solusi medis lainnya.

Jangan biarkan kondisi kulit mengganggu aktivitas Anda. Dapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan efektif di Klinik Utama Pandawa untuk kulit yang lebih sehat dan nyaman, mulailah perjalanan menuju penyembuhan kulit Anda!

Konsultasi Dokter Online CTA