sifilis stadium 1

Sifilis Stadium 1: Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya

Sifilis stadium 1 adalah tahap awal dari infeksi sifilis yang ditandai dengan munculnya luka chancre yang tidak menyakitkan.

Meskipun luka ini dapat sembuh dengan sendirinya, pengobatan sifilis yang tepat dengan antibiotik sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi ke tahap lebih lanjut.

Pencegahan, seperti penggunaan kondom dan pemeriksaan kesehatan rutin, adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dari sifilis dan penyakit menular seksual lainnya.

Jika Anda mencurigai bahwa Anda terinfeksi sifilis, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Gejala Sifilis Stadium 1

Pada tahap pertama sifilis, gejala yang paling khas adalah munculnya luka atau bisul yang disebut chancre.

Luka ini biasanya muncul sekitar 3 minggu setelah terpapar bakteri Treponema pallidum, meskipun bisa bervariasi antara 10 hingga 90 hari. Beberapa ciri dari luka chancre adalah:

1. Luka Kecil dan Tidak Menyakitkan

Luka biasanya berbentuk bulat atau oval dengan pinggiran yang bersih dan datar. Ukurannya bisa bervariasi, tetapi umumnya cukup kecil (berdiameter sekitar 1-2 cm).

2. Muncul di Area Kontak Seksual

Luka biasanya muncul di area genital, tetapi juga bisa ditemukan di mulut, anus, atau bahkan di bagian tubuh lainnya yang terkena kontak langsung dengan bakteri melalui hubungan seksual.

3. Tidak Menyakitkan

Salah satu ciri khas dari luka sifilis stadium 1 adalah bahwa luka tersebut tidak menyebabkan rasa sakit. Ini sering kali membuat penderita tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi dan tidak segera mencari pengobatan.

4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Di sekitar area luka, sering kali terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening. Pembengkakan ini umumnya juga tidak disertai rasa sakit dan bisa berlangsung selama beberapa minggu.

Luka chancre pada sifilis stadium 1 biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 3 hingga 6 minggu, bahkan tanpa pengobatan.

Namun, meskipun luka sembuh, bakteri Treponema pallidum tetap ada dalam tubuh dan dapat berkembang ke tahap berikutnya jika tidak diobati.

Konsultasi Dokter Online CTA

Penyebab Sifilis Stadium 1

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang menyebar melalui kontak langsung dengan luka atau bisul sifilis, yang lebih sering terjadi selama hubungan seksual tanpa pelindung. Berikut adalah beberapa cara utama penyebaran sifilis:

1. Kontak Seksual Tanpa Pelindung

Bakteri Treponema pallidum dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang terluka atau selaput lendir yang ada di sekitar alat kelamin, mulut, atau anus selama hubungan seksual (baik vaginal, anal, maupun oral).

2. Dari Ibu ke Janin (Transmisi Vertikal)

Seorang wanita hamil yang terinfeksi sifilis dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya melalui plasenta. Infeksi sifilis pada janin dapat menyebabkan kelahiran prematur, kelainan lahir, atau bahkan kematian bayi.

3. Kontak Langsung dengan Luka

Selain hubungan seksual, sifilis juga bisa menyebar melalui kontak langsung dengan luka sifilis saat melakukan ciuman atau kontak fisik lainnya yang melibatkan selaput lendir.

Penangan Sifilis Stadium 1

Sifilis stadium 1 dapat diobati dengan antibiotik, biasanya dalam bentuk suntikan penicillin G.

Pengobatan pada tahap ini sangat efektif, dan jika dilakukan segera setelah diagnosis, sifilis dapat disembuhkan sepenuhnya. Beberapa hal yang perlu diketahui terkait pengobatan sifilis stadium 1 adalah:

1. Pemberian Antibiotik

Pengobatan utama untuk sifilis adalah antibiotik, terutama penicillin G, yang diberikan melalui suntikan. Pemberian antibiotik ini akan membunuh bakteri Treponema pallidum dan mencegah perkembangan penyakit ke stadium berikutnya.

2. Pemeriksaan Lanjutan

Setelah pengobatan, dokter akan memantau perkembangan kondisi Anda dengan melakukan tes darah untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh dan tidak berkembang ke stadium berikutnya.

3. Penghindaran Hubungan Seksual

Penting untuk menghindari hubungan seksual sampai pengobatan selesai dan dokter mengonfirmasi bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya untuk mencegah penularan lebih lanjut.

Komplikasi Jika Tidak Diobati

Jika sifilis stadium 1 tidak diobati, infeksi akan berlanjut ke stadium 2, yang dapat menyebabkan gejala yang lebih berat seperti ruam, demam, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Jika tetap tidak ditangani, sifilis dapat berkembang ke stadium 3 yang berbahaya, yang dapat merusak organ vital seperti jantung, pembuluh darah, otak, dan saraf, serta dapat menyebabkan kematian.

Atasi Penyakit Sifilis Anda di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Klinik Utama Pandawa menawarkan pengobatan penyakit kelamin, termasuk sifilis dengan pendekatan yang efektif dan berfokus pada penyembuhan menyeluruh. 

Setelah diagnosis yang tepat melalui tes darah dan pemeriksaan medis, dokter akan meresepkan antibiotik, umumnya penisilin, yang merupakan terapi utama untuk mengatasi infeksi sifilis

Klinik kami memastikan pengobatan sesuai dengan stadium sifilis dan memantau respons pasien terhadap terapi untuk memastikan infeksi sembuh total.

Selain pengobatan, Klinik Utama Pandawa juga memberikan edukasi mengenai pencegahan penularan dan pentingnya pemeriksaan rutin untuk mendeteksi kemungkinan infeksi lebih lanjut. 

Dengan fasilitas yang modern dan tenaga medis berpengalaman, klinik kami berkomitmen untuk mengatasi sifilis secara tuntas dan mencegah komplikasi di masa depan.

Konsultasi Dokter Online CTA