loading
klamidia dan gonore

Bingung Bedakan Klamidia dan Gonore? Ini Perbedaannya

Dua penyakit menular seksual yang paling sering ditemui adalah klamidia dan gonore. Kedua penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, sementara gonore disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae.

Mengenai gejalanya, baik klamidia maupun gonore dapat menyebabkan sensasi terbakar saat buang air kecil dan keluarnya cairan abnormal dari organ intim.

Sebagian besar orang yang terinfeksi klamidia atau gonore tidak mengalami gejala. Bahkan jika gejala muncul, mereka bisa terlambat muncul, kadang beberapa minggu setelah kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi.

Karena gejala klamidia dan gonore seringkali mirip atau bahkan tidak ada sama sekali, sangat penting untuk rutin melakukan tes Infeksi Menular Seksual.

Konsultasi Dokter Online CTA

Perbedaan Gejala Klamidia dan Gonore

Terdapat perbedaan penting dalam gejala masing-masing. Berikut adalah perbedaan gejala antara klamidia dan gonore:

1. Gejala pada Pria:

  • Klamidia Pada Pria:
    • Rasa terbakar saat buang air kecil.
    • Cairan abnormal yang keluar dari penis (sering kali berupa cairan jernih atau agak keruh).
    • Nyeri atau bengkak pada testis (meskipun ini jarang terjadi).
    • Gejala seringkali ringan atau tidak terasa sama sekali.
  • Gonore:
    • Cairan kental berwarna kuning atau hijau keluar dari penis.
    • Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
    • Nyeri atau pembengkakan pada testis (lebih sering dibandingkan klamidia).
    • Gejala lebih jelas dan cenderung lebih parah daripada klamidia.

2. Gejala pada Wanita:

  • Klamidia:
  • Gonore:
    • Keputihan abnormal yang lebih kental dan bisa berwarna kuning atau hijau.
    • Rasa terbakar saat buang air kecil.
    • Nyeri atau nyeri panggul, terutama selama atau setelah berhubungan seksual.
    • Pendarahan antara periode menstruasi.
    • Gejala biasanya lebih jelas dan parah jika dibandingkan dengan klamidia.

3. Gejala pada Rektum (untuk keduanya):

  • Klamidia dan Gonore:
    • Kedua infeksi ini dapat menyebabkan rasa sakit, gatal, atau pendarahan saat buang air besar.
    • Mungkin ada keluarnya cairan dari anus, terutama pada orang yang terinfeksi melalui seks anal.

4. Gejala pada Tenggorokan (untuk keduanya):

  • Klamidia dan Gonore:
    • Infeksi di tenggorokan biasanya terjadi setelah seks oral. Gejalanya bisa mencakup sakit tenggorokan, meskipun banyak orang yang terinfeksi tidak merasakan gejala sama sekali.

Perbedaan Utama:

  • Gonore cenderung menunjukkan gejala yang lebih jelas dan lebih sering menyebabkan sekresi yang lebih berwarna atau lebih tebal (kuning atau hijau) pada pria dan wanita.
  • Klamidia sering kali tidak menunjukkan gejala, atau jika ada, gejalanya lebih ringan dan bisa berupa cairan yang lebih encer atau jernih.

Perbedaan Jenis Bakteri

1. Genus Bakteri

Klamidia disebabkan oleh Chlamydia trachomatis dari genus Chlamydia. Gonore disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae dari genus Neisseria.

2. Cara Hidup Bakteri

Chlamydia trachomatis adalah bakteri obligat intraseluler yang hanya bisa berkembang di dalam sel manusia.

Neisseria gonorrhoeae adalah bakteri aerobik yang berkembang di luar sel tubuh manusia, tetapi lebih mudah bertahan di mukosa tubuh.

Diagnosis Klamidia Dan Gonore

Diagnosis klamidia dan gonore dilakukan melalui tes medis. Beberapa tes yang umum dilakukan adalah:

  1. Tes urine: Untuk mendeteksi adanya bakteri di dalam urin.
  2. Tes swab: Pengambilan sampel dari area yang terinfeksi, seperti serviks (pada wanita), uretra (pada pria), atau rektum dan tenggorokan jika dicurigai ada infeksi di area tersebut.
  3. Tes darah: Digunakan untuk mendeteksi infeksi lebih lanjut atau komplikasi.

Pengobatan Klamidia Dan Gonore

1. Pengobatan Klamidia

Klamidia dapat diobati dengan antibiotik, seperti azitromisin atau doksisiklin. Pengobatan ini efektif untuk menghilangkan infeksi, tetapi penting untuk mengikuti dosis yang diberikan oleh dokter dan menyelesaikan seluruh pengobatan.

2. Pengobatan Gonore

Gonore biasanya diobati dengan kombinasi antibiotik, seperti ceftriaxone dan azitromisin.

Namun, karena bakteri Neisseria gonorrhoeae telah mengembangkan resistansi terhadap beberapa antibiotik, pengobatan gonore memerlukan perhatian khusus dan mungkin perlu perawatan tambahan jika infeksi tidak sembuh dengan obat standar.

Pencegahan Klamidia Dan Gonore

Pencegahan adalah langkah penting untuk menghindari penularan klamidia dan gonore. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kedua penyakit ini adalah:

  • Menggunakan kondom dengan benar dan konsisten selama hubungan seksual vaginal, anal, atau oral.
  • Berkomunikasi dengan pasangan tentang kesehatan seksual dan status infeksi.
  • Melakukan tes rutin untuk penyakit menular seksual, terutama jika memiliki lebih dari satu pasangan seksual.
  • Setia pada satu pasangan yang tidak terinfeksi dan tidak berganti-ganti pasangan.

Jangan Biarkan Infeks Menular Seksual Mengganggu Anda

Konsultasi Dokter Gratis

Jika Anda merasa khawatir atau mengalami gejala yang terkait dengan klamidia atau gonore, jangan biarkan infeksi ini mengganggu kesehatan Anda lebih lama.

Segera kunjungi Klinik Utama Pandawa untuk mendapatkan pemeriksaan yang akurat dan pengobatan yang tepat.

Tim medis kami yang berpengalaman dan profesional siap memberikan layanan yang ramah serta solusi terbaik untuk mengatasi masalah kesehatan seksual Anda.

Kami memahami betapa pentingnya perawatan yang cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut, seperti kemandulan atau penyebaran infeksi ke orang lain.

Jangan tunda lagi, pastikan kesehatan Anda terjaga dengan baik. Kunjungi Klinik Utama Pandawa hari ini dan dapatkan pengobatan yang aman serta terpercaya!

Konsultasi Dokter Online CTA