peyronie

Penis Bengkok Saat Ereksi? Bisa Jadi Tanda Peyronie

Peyronie adalah kondisi medis yang menyebabkan penis menjadi bengkok saat ereksi akibat terbentuknya jaringan parut di bagian dalam batang penis. Meski terdengar sepele, kondisi ini bisa berdampak besar pada kehidupan seksual dan emosional pria.

Peyronie tidak hanya menyebabkan rasa sakit saat ereksi, tetapi juga bisa memicu stres, menurunkan kepercayaan diri, hingga mengganggu hubungan dengan pasangan.

Sayangnya, banyak pria yang malu atau enggan memeriksakan diri, padahal penanganan medis yang tepat bisa membantu memperbaiki kondisi ini.

Apa Itu Peyronie

Peyronie adalah gangguan yang terjadi pada penis, di mana terbentuk jaringan parut (plak) di dalam batang penis. Jaringan ini menyebabkan penis menekuk atau melengkung secara tidak normal saat ereksi.

Meski sedikit bengkok pada penis bisa saja normal, Peyronie ditandai oleh kelengkungan yang cukup signifikan hingga menimbulkan rasa sakit atau mengganggu fungsi seksual.

Peyronie tidak bersifat menular atau berbahaya bagi nyawa, tetapi bisa memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Banyak pria yang mengalami stres, rasa malu, bahkan depresi karena perubahan bentuk penis mereka.

Penyebab Penyakit Peyronie

Penyebab pasti Peyronie belum sepenuhnya diketahui, tetapi para ahli menduga bahwa kondisi ini berkaitan erat dengan cedera pada penis.

Cedera ini bisa terjadi akibat aktivitas seksual yang intens, olahraga, atau trauma fisik lainnya. Cedera tersebut menyebabkan peradangan, yang kemudian memicu pembentukan jaringan parut atau plak.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena Peyronie, antara lain:

  • Trauma atau benturan pada penis
  • Penuaan, karena elastisitas jaringan berkurang
  • Riwayat Peyronie dalam keluarga
  • Gangguan jaringan ikat, seperti penyakit Dupuytren
  • Diabetes dan hipertensi
  • Merokok dan gaya hidup tidak sehat

Tidak semua pria yang mengalami cedera pada penis akan mengembangkan Peyronie, tetapi faktor genetik dan kesehatan umum sangat berperan.

Gejala Peyronie yang Perlu Diwaspadai

Kondisi ini bisa berkembang secara perlahan atau muncul tiba-tiba. Berikut adalah gejala yang sering dialami:

1. Kelengkungan Penis

Gejala paling umum adalah penis melengkung secara tidak normal ke atas, ke samping, atau ke bawah saat ereksi.

2. Benjolan atau Plak di Batang Penis

Kamu bisa merasakan adanya benjolan di penis atau seperti tali di dalam batang penis.

3. Nyeri Saat Ereksi

Rasa sakit bisa ringan hingga berat, terutama saat ereksi berlangsung.

4. Disfungsi Ereksi

Beberapa pria mengalami disfungsi ereksi yakni mempertahankan ereksi karena rasa sakit atau gangguan fisik akibat plak.

5. Pemendekan Penis

Karena jaringan parut menarik jaringan sekitarnya, penis bisa terlihat lebih pendek dari biasanya.

6. Kesulitan Berhubungan Seksual

Kelengkungan dan nyeri bisa membuat hubungan seksual jadi tidak nyaman atau bahkan tidak mungkin dilakukan.

Stadium Peyronie

Penyakit Peyronie berkembang dalam dua fase:

Fase Akut (6–12 bulan pertama)

  • Jaringan parut mulai terbentuk
  • Kelengkungan semakin terlihat
  • Nyeri saat ereksi umum terjadi
  • Perubahan bentuk penis bisa semakin parah

Fase Kronis

  • Kelengkungan cenderung menetap
  • Nyeri berkurang atau hilang
  • Jaringan parut menjadi permanen
  • Impotensi bisa bertahan

Apakah Peyronie Bisa Sembuh Sendiri?

Dalam beberapa kasus ringan, Peyronie bisa membaik tanpa pengobatan. Namun, sebagian besar kasus tidak membaik sendiri dan justru bisa semakin parah seiring waktu.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter begitu gejala mulai muncul, terutama jika kelengkungan cukup mengganggu atau menimbulkan nyeri.

Dampak Peyronie Terhadap Psikologis Pria

Peyronie bukan hanya masalah fisik, tapi juga bisa berdampak besar secara psikologis. Banyak pria yang mengalami:

  • Penurunan kepercayaan diri
  • Kecemasan saat akan berhubungan intim
  • Rasa malu terhadap pasangan
  • Depresi ringan hingga berat

Konsultasi ke dokter atau psikolog sangat membantu untuk mengatasi tekanan mental akibat kondisi ini.

Konsultasi Dokter Online CTA

Cara Mengobati Peyronie

Pengobatan penyakit Peyronie tergantung pada seberapa parah kondisinya dan sejauh mana kelengkungan memengaruhi fungsi seksual. Berikut beberapa opsi pengobatannya:

1. Obat-obatan

Beberapa obat bisa membantu mengurangi peradangan atau menghancurkan jaringan parut. Misalnya:

  • Vitamin E
  • Potaba (aminobenzoate potassium)
  • Colchicine
  • Tamoxifen
  • Verapamil (suntikan langsung ke plak)

Obat-obatan ini bekerja lebih baik di fase awal (akut), saat jaringan parut masih dalam proses terbentuk.

2. Suntikan Langsung ke Plak

Dokter bisa menyuntikkan obat langsung ke plak untuk melunakkan jaringan parut. Salah satu yang cukup populer adalah:

  • Collagenase Clostridium histolyticum: Membantu memecah kolagen di plak dan mengurangi kelengkungan penis.

3. Terapi Traksi Penis (Penis Traction Therapy)

Alat khusus digunakan untuk meregangkan penis secara perlahan. Terapi ini efektif dalam:

  • Mengurangi kelengkungan
  • Menambah panjang penis
  • Mengurangi rasa sakit

Terapi ini memerlukan komitmen karena harus digunakan selama beberapa jam per hari.

5. Tindakan Bedah

Jika kelengkungan sangat parah dan tidak bisa ditangani dengan terapi non-bedah, dokter mungkin menyarankan operasi. Jenis operasi meliputi:

Operasi ini dilakukan oleh dokter spesialis andrologi dan biasanya memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.

Tips Mencegah Penyakit Peyronie

Meski tidak semua kasus bisa dicegah, anda bisa mengurangi risikonya dengan langkah-langkah berikut:

  • Hindari hubungan seksual yang terlalu kasar
  • Gunakan pelumas untuk mengurangi gesekan saat berhubungan
  • Jaga pola hidup sehat (hindari rokok, jaga berat badan)
  • Kontrol penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi
  • Rutin periksa kesehatan reproduksi

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter jika kamu mengalami:

  • Penis bengkok saat ereksi
  • Nyeri saat berhubungan intim
  • Adanya benjolan di batang penis
  • Sulit mendapatkan atau mempertahankan ereksi

Semakin cepat kamu memeriksakan diri, semakin besar kemungkinan penyembuhan tanpa tindakan invasif.

Apakah Penis Bengkok Selalu Penyakit Peyronie?

Tidak. Sedikit kelengkungan pada penis saat ereksi masih tergolong normal. Namun, jika kelengkungan cukup signifikan, terasa nyeri, atau mengganggu hubungan seksual, bisa jadi itu adalah gejala Peyronie dan sebaiknya diperiksa oleh dokter.

Apakah Peyronie Bisa Sembuh dengan Sendirinya?

Dalam beberapa kasus ringan, Peyronie bisa membaik tanpa pengobatan. Tapi sebagian besar kasus memerlukan terapi medis agar kelengkungan tidak semakin parah. Konsultasi dini sangat disarankan.

Apakah Peyronie Menyebabkan Kemandulan?

Tidak secara langsung. Peyronie tidak memengaruhi produksi sperma. Namun, jika mengganggu hubungan seksual secara signifikan, bisa berdampak pada kesuburan secara tidak langsung.

Kembalikan Kepercayaan Diri, Bebas dari Peyronie di Klinik Utama Pandawa!

Konsultasi Dokter Gratis

Mengalami keluhan penis bengkok atau nyeri saat ereksi? Jangan biarkan kondisi tersebut mengganggu kenyamanan dan kepercayaan dirimu.

Penyakit Peyronie bisa ditangani secara medis dengan langkah yang tepat. Semakin cepat kamu memeriksakan diri, semakin besar peluang untuk memperbaiki bentuk penis dan meningkatkan kualitas hidup seksual. Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional, karena kesehatan reproduksi adalah bagian penting dari kesejahteraan pria secara menyeluruh.

Di Klinik Utama Pandawa, anda akan ditangani oleh dokter berpengalaman yang siap membantu mengatasi penyakit Peyronie secara aman, rahasia, dan nyaman.

Dengan fasilitas modern dan pendekatan medis yang tepat, kami berkomitmen memberikan solusi terbaik untuk mengembalikan fungsi seksual dan rasa percaya dirimu. Yuk, segera jadwalkan konsultasi dan temukan penanganan yang sesuai dengan kebutuhanmu di Klinik Utama Pandawa!

Konsultasi Dokter Online CTA
Referensi