Clavus (Mata Ikan): Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Clavus, yang lebih dikenal dengan sebutan mata ikan, adalah benjolan keras dan menebal pada kulit yang umumnya terbentuk di telapak kaki atau jari kaki.
Mata ikan terbentuk sebagai respons tubuh terhadap tekanan atau gesekan berulang pada kulit, yang menyebabkan sel-sel kulit menumpuk dan keras.
Clavus biasanya dianggap sebagai kelainan kulit yang tidak berbahaya, namun jika tidak ditangani dengan baik, dapat berisiko menyebabkan infeksi atau gangguan dalam bergerak.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Foot and Ankle Surgery pada 2018 mengungkapkan bahwa penderita diabetes lebih rentan mengalami pembentukan clavus, yang berisiko tinggi terinfeksi, terutama jika ada kerusakan saraf yang menghalangi rasa sakit, sehingga gejala clavus mungkin tidak terasa.
Sekilas penyakit mata ikan ini terlihat seperti kapalan namun lebih keras, kecil dan menyakitkan bila tersentuh. Kondisi ini biasa terjadi di kaki, namun tidak menutup kemungkinan bisa muncul di tangan dan bagian tubuh lainnya.
Apa itu Clavus (Mata Ikan)?
Mata Ikan adalah jenis callus yang terbentuk akibat tekanan atau gesekan yang berulang pada kulit, biasanya di bagian kaki.
Clavus sering dikenal dengan istilah mata ikan karena bentuknya yang mirip dengan mata ikan, dengan inti keras yang terletak di tengah lapisan kulit yang menebal.
Mata ikan lebih sering muncul di telapak kaki atau antara jari kaki, di mana ada banyak gesekan saat berjalan.
Pada dasarnya, clavus merupakan mekanisme perlindungan tubuh untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit akibat tekanan atau gesekan yang terus-menerus. Namun, apabila tekanan atau gesekan berlanjut, pembentukan clavus bisa menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Penyebab Mata Ikan
Clavus terbentuk ketika kulit mengalami tekanan atau gesekan yang berulang. Beberapa penyebab umum yang dapat memicu pembentukan mata ikan, antara lain:
- Sepatu yang tidak tepat
- Kaki yang sering tertekan
- Kondisi kaki tertentu
- Kurangnya perlindungan pada kulit
- Olahraga atau aktivitas fisik
Gejala Clavus (Mata Ikan)
Gejala utama clavus adalah adanya benjolan keras dan tebal pada kulit, terutama di area telapak kaki atau jari kaki, antara lain:
- Nyeri atau Ketidaknyamanan: Clavus dapat menyebabkan rasa sakit, terutama saat menekan atau berdiri lama, karena adanya tekanan pada kulit yang terhimpit oleh sepatu atau aktivitas.
- Kulit yang Keras dan Kering: Mata ikan terlihat seperti area kulit yang keras, kering, dan menebal. Biasanya, ada lapisan kulit yang mengelilingi inti keras.
- Peningkatan Sensitivitas Kulit: Area sekitar clavus bisa terasa sensitif atau bahkan meradang jika gesekan berlanjut.

Cara Menghilangkan Clavus (Mata Ikan)
Untungnya, clavus atau mata ikan bisa diatasi dengan beberapa langkah perawatan dan pengobatan sederhana. Berikut adalah cara menghilangkan mata ikan:
1. Memakai Sepatu yang Nyaman
Pastikan sepatu yang Anda kenakan sesuai dengan ukuran kaki dan nyaman. Hindari sepatu yang terlalu ketat atau longgar, dan pilih sepatu dengan bahan yang empuk untuk mengurangi gesekan pada kaki.
2. Perawatan Kulit Kaki
Merendam kaki dalam air hangat dengan campuran garam epsom atau sabun ringan dapat membantu melembutkan kulit yang keras pada area clavus. Setelah merendam, gunakan batu apung atau sikat lembut untuk mengikis kulit yang menebal.
Serta gunakan pelembap yang mengandung urea atau asam salisilat untuk membantu melembutkan kulit dan mengurangi penebalan kulit yang disebabkan oleh mata ikan.
3. Plester atau Pelindung Kaki
Gunakan plester khusus mata ikan yang dapat membantu mengurangi gesekan dan tekanan pada area yang terkena.
Plester ini sering mengandung bahan aktif seperti asam salisilat yang dapat membantu melunakkan kulit keras.
4. Pencabutan Clavus
Jika clavus tidak membaik dengan perawatan rumahan, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengunjungi dokter kulit atau ahli podiatri. Dokter dapat mengangkat clavus dengan aman menggunakan alat medis untuk mencegah infeksi dan komplikasi lebih lanjut.
5. Perawatan Profesional
Dokter atau ahli kulit dapat menggunakan produk berbahan asam salisilat untuk membantu melunakkan dan mengikis lapisan kulit yang menebal.
Jika clavus menyebabkan rasa sakit yang parah dan tidak dapat diatasi dengan cara lain, prosedur bedah kecil dapat dilakukan untuk mengangkat jaringan keras.
Pencegahan Mata Ikan
Beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan untuk menghindari pembentukan clavus atau mata ikan:
- Pilih sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki Anda dan memiliki bantalan yang baik.
- Gunakan kaus kaki yang nyaman dan tidak terlalu ketat, serta pastikan kaki tetap kering dan bebas dari gesekan.
- Lakukan perawatan kaki secara teratur untuk menjaga kulit kaki tetap lembut dan terhidrasi.
- Hindari beraktivitas terlalu lama dalam sepatu yang tidak nyaman atau tidak sesuai dengan bentuk kaki Anda.
Baca Juga: Hiperkeratosis: Apa Itu, Jenis-Jenisnya, dan Cara Mengatasinya
Cara Mengobati Penyakit Clavus
Ada dua cara untuk mengobati penyakit mata ikan, yakni pengobatan mandiri di rumah dan tindakan medis.
1. Pengobatan Mandiri di Rumah
Mata ikan tanpa gejala serius dan tidak mengganggu aktivitas Anda, biasanya akan sembuh sendiri. Anda hanya perlu menghindari penyebabnya. Misalkan mata ikan disebabkan karena pemakaian sepatu yang sempit, berarti ganti dengan sepatu yang ukurannya pas.
Selain dengan cara menghindari penyebabnya, Anda bisa menghilangkan mata ikan dengan perawatan di rumah seperti berikut ini:
- Rendam kaki dengan campuran air hangat dan garam Epsom
- Oleskan krim yang mengandung asam salisilat agar kulit yang menebal cepat mengelupas
- Menggunakan batu apung untuk menggerus kulit mati dan mengurangi kulit yang mengeras.
2. Pengobatan Medis
Jika tak kunjung sembuh juga, tindakan medis dari dokter perlu dilakukan agar tak terjadi infeksi berlanjut. Berikut ini beberapa penanganan untuk mengatasi mata ikan:
- Menipiskan lapisan kulit yang menebal menggunakan pisau bedah steril.
- Memberikan obat penghilang mata ikan yang mengandung asam salisilat.
- Cryotherapy, dilakukan dengan menggunakan nitrogen cair yang berfungsi untuk membekukan area yang terinfeksi dan kemudian menghilangkan mata ikan.
- Pengobatan laser, dilakukan dengan cara membakar gumpalan pembuluh darah kecil di area yang terinfeksi.
- Operasi, memotong kulit yang menebal pada mata ikan dengan dibius lokal agar tidak merasa sakit selama operasi. Setelah tindakan, Anda akan diberi antibiotik untuk mencegah infeksi paska operasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Mata ikan bisa menimbulkan peradangan, infeksi, dan pendarahan kalau tidak segera diobati. Apalagi jika memiliki penyakit diabetes, penyakit jantung dan penyakit arteri perifer.
Jangan coba-coba memotong mata ikan sendiri di rumah karena akan mengalami infeksi. Tanda infeksi kulit yang bisa muncul antara lain:
- Bengkak
- Bernanah
- Nyeri yang bertambah parah
- Kemerahan
- Sensasi terbakar
Kalau sudah mengalami hal seperti di atas, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter untuk mengobatinya.
Atasi Mata Ikan yang Mengganggu di Klinik Utama Pandawa

Klinik Utama Pandawa menawarkan solusi ampuh dan efektif untuk mengatasi mata ikan, dengan pendekatan yang profesional dan terfokus pada kebutuhan pasien.
Tim dokter spesialis bedah plastik dan umum di klinik kami memiliki pengalaman dalam menangani berbagai masalah kulit, termasuk mata ikan, dan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan penyebab dan tingkat keparahan kondisi tersebut.
Dengan menggunakan teknologi dan metode terkini, pasien akan mendapatkan perawatan yang disesuaikan untuk menghilangkan mata ikan secara efektif, sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Selain itu, Klinik Utama Pandawa juga memberikan edukasi kepada pasien mengenai cara pencegahan mata ikan agar tidak muncul kembali di masa depan.
Dengan lingkungan yang nyaman dan ramah, klinik kamu berkomitmen untuk memberikan pengalaman perawatan yang menyeluruh dan memuaskan.
Jangan biarkan mata ikan mengganggu kualitas hidup Anda; segera kunjungi Klinik Utama Pandawa untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Refrensi:
- Medscape (2023), Clavus.
- Honestdoc (2019), Clavus.