herpes di punggung

Herpes di Punggung: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Herpes di punggung bisa menjadi keluhan kulit yang sangat mengganggu karena menimbulkan rasa nyeri, perih, dan munculnya ruam berisi cairan. Banyak orang menyangka ini hanya ruam biasa, padahal bisa jadi merupakan infeksi herpes zoster, kondisi yang memerlukan penanganan medis segera.

Di Klinik Utama Pandawa, kami sering menangani kasus herpes di area punggung dengan pendekatan medis yang tepat agar gejala cepat membaik dan tidak menular ke orang lain.

Apa Itu Herpes di Punggung?

Herpes di punggung umumnya disebabkan oleh virus varicella-zoster, yaitu virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus ini bisa “tidur” di dalam tubuh dan aktif kembali bertahun-tahun kemudian dalam bentuk herpes zoster atau shingles.

Herpes zoster sering muncul di punggung, dada, atau bagian samping tubuh, mengikuti jalur saraf tertentu, dan hanya menyerang satu sisi tubuh.

Ciri-Ciri Herpes Zoster di Punggung

Gejala herpes di punggung bisa muncul secara bertahap, dimulai dari sensasi tidak nyaman hingga ruam kulit yang khas. Tanda-tanda umumnya meliputi:

  • Nyeri, perih, atau sensasi terbakar di satu sisi punggung
  • Ruam kemerahan yang mengikuti jalur saraf (dermatom)
  • Muncul bintil berisi cairan bening yang mudah pecah
  • Rasa gatal atau kesemutan sebelum ruam muncul
  • Demam ringan, lelah, atau sakit kepala

Setelah 7–10 hari, bintil akan mengering dan membentuk keropeng. Namun, nyeri bisa bertahan lebih lama, bahkan setelah ruam hilang (disebut neuralgia pasca-herpes).

Apa Penyebab Herpes di Punggung?

Herpes zoster disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster. Virus ini bisa aktif kembali ketika sistem imun seseorang menurun, seperti:

  • Stres berat
  • Kurang istirahat atau kelelahan
  • Usia lanjut (di atas 50 tahun)
  • Pasien dengan penyakit autoimun atau kanker
  • Mengalami infeksi lain yang menurunkan daya tahan tubuh

Herpes ini tidak sama dengan herpes simpleks (yang muncul di bibir atau kelamin), meskipun sama-sama disebabkan oleh virus herpes.

Komplikasi yang Perlu Diwaspadai

  • Neuralgia pasca-herpes (nyeri menetap di area bekas ruam)
  • Infeksi sekunder akibat luka yang terbuka
  • Penyebaran herpes pada pasien imun lemah
  • Bekas kehitaman atau parut jika luka tergaruk

Apakah Herpes Zoster Menular?

Penyakit herpes zoster bisa menular, tapi bukan dari ruam langsung ke herpes zoster. Seseorang yang belum pernah terkena cacar air bisa tertular cacar air jika bersentuhan langsung dengan cairan dari bintil herpes orang lain.

Oleh karena itu, penting untuk menutup ruam dan menjaga kebersihan kulit selama masa penyembuhan.

Cara Mengobati Herpes di Punggung

Penanganan herpes di punggung harus dilakukan sedini mungkin agar gejala tidak semakin parah dan masa penyembuhan lebih cepat. Di Klinik Utama Pandawa, kami menggunakan pendekatan medis berikut:

1. Obat Antivirus

Obat seperti acyclovir, valacyclovir, atau famciclovir diresepkan untuk menghentikan perkembangan virus. Pemberian idealnya dalam 72 jam setelah ruam muncul.

2. Obat Pereda Nyeri

Dokter dapat meresepkan paracetamol, ibuprofen, atau bahkan obat saraf (gabapentin) untuk mengurangi nyeri hebat yang ditimbulkan.

3. Perawatan Topikal

Krim atau salep khusus dapat digunakan untuk meredakan gatal dan mempercepat pengeringan luka.

4. Kompres Dingin

Membantu mengurangi rasa panas dan nyeri di area ruam, meskipun bukan terapi utama.

5. Terapi Tambahan

Jika nyeri berlangsung lama setelah ruam sembuh, dokter akan mengevaluasi kemungkinan neuralgia pasca-herpes dan memberikan terapi lanjutan.

Berapa Lama Herpes di Punggung Sembuh?

  • Masa aktif ruam: 7–14 hari
  • Total pemulihan: 2–4 minggu
  • Nyeri sisa (neuralgia): Bisa bertahan beberapa bulan pada sebagian pasien

Pencegahan Herpes di Punggung

Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena herpes zoster di punggung antara lain:

  • Vaksinasi: Vaksin herpes zoster adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi di masa depan. Vaksin ini direkomendasikan untuk orang yang berusia lebih dari 50 tahun.
  • Menjaga Kesehatan Umum: Menjaga tubuh tetap sehat dengan pola makan seimbang, tidur yang cukup, dan olahraga teratur dapat membantu memperkuat sistem imun.
  • Mengelola Stres: Stres dapat memicu reaktivasi virus, jadi penting untuk mengelola stres melalui meditasi, yoga, atau kegiatan lain yang menenangkan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksa ke dokter jika:

  • Ruam muncul di punggung secara tiba-tiba disertai nyeri hebat
  • Gejala tidak membaik dalam 3 hari
  • Ruam meluas atau bernanah
  • Disertai demam tinggi, lemas, atau sakit kepala berat
  • Kamu memiliki riwayat imun lemah atau sedang menjalani kemoterapi

Penanganan Herpes Zoster di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Di Klinik Utama Pandawa, kamu akan ditangani oleh dokter berpengalaman dengan pendekatan medis yang komprehensif. Mulai dari diagnosis cepat, terapi antivirus tepat guna, hingga pengawasan pemulihan luka secara berkala.

Tersedia vaksin herpes zoster untuk orang dewasa di atas 50 tahun atau penderita imun lemah. Vaksin ini dapat mengurangi risiko munculnya herpes zoster dan memperkecil gejala jika tetap muncul.

  • Tenaga medis profesional
  • Pengobatan sesuai standar protokol
  • Edukasi pencegahan penularan
  • Klinik steril, nyaman, dan terpercaya
Konsultasi Dokter Online CTA
Referensi: