Kenapa Gigi Terasa Nyut-Nyutan? Kenali Tanda Bahayanya
- Apa Itu Nyeri Gigi Berdenyut
- Penyebab Umum Gigi Terasa Nyut-nyutan
- Faktor yang Memperparah Rasa Nyut-nyutan pada Gigi
- Gejala yang Harus Diwaspadai
- Cara Sementara Mengurangi Nyeri Gigi Berdenyut
- Perawatan Gigi Nyut-nyutan di Dokter Gigi
- Gigi Nyut-Nyutan Tak Lagi Mengganggu, Klinik Utama Pandawa Solusinya
Kenapa gigi terasa nyut-nyutan? Pertanyaan ini mungkin muncul saat tiba-tiba Anda merasakan denyutan tak nyaman di area gigi, entah saat makan, minum, atau bahkan ketika sedang tidak melakukan apa-apa.
Rasa nyut-nyutan pada gigi bukan sekadar gangguan sepele ini bisa menjadi tanda awal dari masalah kesehatan gigi yang memerlukan perhatian serius.
Sensasi berdenyut tersebut seringkali menandakan adanya peradangan, infeksi, atau gangguan lain yang sedang berkembang di jaringan gigi atau gusi.
Rasa sakit yang datang dan pergi, atau bahkan terus-menerus terasa, tidak boleh diabaikan.
Banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, mulai dari gigi berlubang, gusi bengkak, hingga infeksi pada saraf gigi.
Dengan memahami penyebab dari nyeri berdenyut ini, Anda bisa mengambil langkah tepat untuk penanganan dini sebelum kondisinya semakin parah.
Apa Itu Nyeri Gigi Berdenyut
Nyeri gigi berdenyut adalah rasa sakit pada gigi yang muncul dalam bentuk sensasi berdenyut atau seperti “nyut-nyutan”, mirip dengan detakan jantung.
Rasa nyeri ini bisa datang secara tiba-tiba, terus-menerus, atau terasa memburuk di malam hari.
Biasanya, nyeri berdenyut ini menjadi tanda bahwa ada peradangan atau infeksi di dalam jaringan gigi, seperti pulpa (saraf gigi), atau bahkan menyebar ke jaringan di sekitarnya seperti gusi dan tulang rahang.
Nyeri ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa menjadi indikasi adanya masalah serius, seperti gigi berlubang yang dalam, abses (nanah) gigi, atau bahkan infeksi akar gigi.
Penyebab Umum Gigi Terasa Nyut-nyutan
Berikut adalah beberapa penyebab umum gigi terasa nyut-nyutan yang perlu Anda ketahui:
1. Gigi Berlubang (Karies Gigi)
Salah satu penyebab paling umum nyeri berdenyut adalah gigi berlubang yang sudah dalam dan mendekati saraf.
Ketika bakteri masuk ke dalam lapisan dentin hingga mencapai pulpa (bagian dalam gigi yang berisi saraf), maka rasa nyut-nyutan bisa muncul sebagai tanda peradangan atau infeksi.
2. Infeksi Pulpa (Pulpitis)
Jika gigi berlubang dibiarkan tanpa perawatan, bisa terjadi pulpitis radang pada pulpa gigi.
Pulpitis dapat menyebabkan rasa sakit hebat yang berdenyut, terutama saat malam hari atau ketika berbaring.
3. Abses Gigi
Abses adalah kumpulan nanah akibat infeksi bakteri di akar gigi atau gusi. Kondisi ini biasanya menyebabkan nyeri hebat, pembengkakan, dan sensasi nyut-nyutan yang konstan. Ini adalah kondisi serius yang membutuhkan perawatan segera.
4. Gigi Retak atau Patah
Gigi retak akibat benturan atau kebiasaan menggigit benda keras dapat menimbulkan nyeri, terutama jika retakan mencapai pulpa. \
Sensasi berdenyut bisa terjadi saat gigi terpapar udara, makanan panas atau dingin.
5. Penyakit Gusi (Periodontitis)
Radang gusi (Periodontitis) atau infeksi jaringan penyangga gigi bisa menyebabkan nyeri berdenyut, terutama jika infeksinya sudah menyebar ke akar gigi atau tulang rahang.
6. Gigi Sensitif
Meskipun biasanya hanya menimbulkan rasa ngilu, gigi hipersensitif yang parah kadang bisa memunculkan nyeri berdenyut, terutama bila dipicu makanan atau minuman tertentu.
7. Gigi Impaksi
Gigi bungsu yang tumbuh miring atau terjebak dalam gusi (gigi impaksi) juga bisa menyebabkan rasa sakit berdenyut, terutama jika disertai peradangan di sekitarnya.
8. Perawatan Gigi Sebelumnya
Rasa nyut-nyutan juga bisa muncul setelah perawatan gigi seperti penambalan atau pembersihan karang gigi, terutama jika ada iritasi sementara pada saraf.

Baca Juga: Gigi Ngilu, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Faktor yang Memperparah Rasa Nyut-nyutan pada Gigi
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat memperparah rasa nyut-nyutan pada gigi:
1. Makanan dan Minuman Panas atau Dingin
Paparan suhu ekstrem bisa merangsang saraf gigi yang sedang meradang, sehingga memperparah rasa nyeri berdenyut. Es krim, kopi panas, atau makanan pedas sering kali menjadi pemicu rasa sakit yang lebih intens.
2. Mengunyah di Area Gigi yang Sakit
Tekanan dari mengunyah di gigi yang sedang bermasalah bisa menyebabkan rasa nyut-nyutan semakin parah, terutama jika ada retakan atau lubang dalam pada gigi tersebut.
3. Berbaring atau Tidur
Saat tidur, aliran darah ke kepala meningkat, termasuk ke area gigi yang terinfeksi atau meradang. Inilah mengapa rasa nyut-nyutan sering kali terasa lebih menyiksa di malam hari.
4. Infeksi yang Tidak Diobati
Infeksi yang dibiarkan akan terus menyebar ke jaringan sekitar gigi, memperburuk peradangan, dan menyebabkan nyeri yang lebih hebat dan terus-menerus.
5. Stres dan Kebiasaan Menggertakkan Gigi (Bruxism)
Stres dapat menyebabkan seseorang tidak sadar menggertakkan gigi (bruxism), yang menambah tekanan pada gigi dan memperparah rasa nyeri, terutama jika gigi sudah dalam kondisi sensitif atau rusak.
6. Tidak Menjaga Kebersihan Mulut
Penumpukan plak dan bakteri akibat kurangnya kebersihan mulut bisa memperburuk kondisi gigi dan gusi yang sudah meradang, serta mempercepat perkembangan karies atau abses.
7. Konsumsi Makanan Manis Berlebihan
Gula menjadi makanan favorit bakteri penyebab karies. Makanan manis dapat memperparah infeksi dan menambah rasa nyeri akibat peningkatan aktivitas bakteri di sekitar gigi.
Gejala yang Harus Diwaspadai
Berikut adalah beberapa gejala yang harus diwaspadai ketika gigi terasa nyut-nyutan, karena bisa menandakan masalah yang lebih serius:
1. Nyeri Gigi yang Terus-Menerus
Jika rasa nyut-nyutan berlangsung lebih dari 1–2 hari tanpa perbaikan, itu bisa menjadi tanda adanya infeksi atau kerusakan serius pada gigi atau jaringan di sekitarnya.
2. Pembengkakan pada Gusi atau Wajah
Pembengkakan di sekitar gigi, gusi, atau bahkan hingga pipi bisa menandakan abses (kantung nanah) akibat infeksi.
Ini adalah kondisi yang tidak boleh diabaikan karena bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
3. Demam atau Badan Terasa Tidak Enak
Demam yang menyertai nyeri gigi bisa menunjukkan bahwa tubuh sedang melawan infeksi yang sudah menyebar. Segera periksakan diri jika ini terjadi.
4. Gusi Berdarah atau Nanah Keluar dari Gigi
Gusi yang mengeluarkan darah berlebih atau nanah adalah pertanda adanya peradangan atau infeksi aktif. Ini memerlukan penanganan medis secepatnya.
5. Bau Mulut Menyengat yang Tak Hilang
Infeksi pada gigi bisa menghasilkan bau mulut tak sedap yang menetap, meskipun Anda sudah menyikat gigi dengan baik.
6. Kesulitan Membuka Mulut atau Mengunyah
Rasa nyeri yang membuat Anda kesulitan mengunyah makanan atau membuka mulut lebar bisa menjadi gejala lanjutan dari infeksi yang menyebar ke jaringan lebih dalam.
7. Sensasi Berdenyut Disertai Gigi Goyang
Jika nyeri disertai dengan gigi yang terasa goyang, ini bisa mengindikasikan masalah pada jaringan penyangga gigi, seperti periodontitis lanjutan.
Cara Sementara Mengurangi Nyeri Gigi Berdenyut
Berikut beberapa cara sementara untuk mengurangi nyeri gigi berdenyut sebelum Anda sempat ke dokter gigi:
- Kumur dengan Air Garam Hangat
- Kompres Air Dingin di Pipi
- Minum Obat Pereda Nyeri
- Hindari Makanan Panas, Dingin, atau Manis
- Jaga Kebersihan Gigi dan Gusi
- Hindari Mengunyah di Sisi yang Sakit
- Gunakan Obat Kumur Antiseptik (Jika Ada)
Perawatan Gigi Nyut-nyutan di Dokter Gigi
Berikut beberapa jenis perawatan yang umum dilakukan untuk mengatasi gigi nyut-nyutan:
1. Penambalan Gigi
Jika nyeri disebabkan oleh gigi berlubang, dokter akan membersihkan area gigi yang rusak dan menambalnya dengan bahan khusus. Tambal gigi mencegah bakteri masuk lebih dalam dan merusak saraf gigi.
2. Perawatan Saluran Akar (Root Canal)
Untuk kasus di mana infeksi sudah mencapai bagian pulpa (saraf gigi), dokter akan melakukan perawatan saluran akar. Prosedur ini melibatkan pengangkatan saraf yang terinfeksi, perawatan saluran akar gigi, dan penambalan permanen. Ini adalah prosedur yang efektif untuk menghilangkan nyeri tanpa harus mencabut gigi.
3. Pembersihan dan Pengobatan Gusi
Jika nyut-nyutan berasal dari masalah gusi seperti radang gusi (gingivitis) atau abses gigi, dokter akan melakukan pembersihan menyeluruh (scaling gigi dan root planing), serta memberikan obat anti-inflamasi atau antibiotik untuk meredakan infeksi.
4. Pencabutan Gigi
Jika kerusakan gigi sudah sangat parah dan tidak bisa diselamatkan, dokter mungkin akan menyarankan cabut gigi. Ini bertujuan untuk menghilangkan sumber nyeri dan mencegah penyebaran infeksi ke jaringan lain.
5. Penanganan Gigi Retak
Gigi yang retak bisa menimbulkan nyeri saat mengunyah. Dokter akan menilai seberapa parah retaknya dan bisa menyarankan tambalan, crown gigi, atau perawatan akar jika diperlukan.
6. Evaluasi Gigi Bungsu
Jika nyeri berasal dari gigi bungsu yang tumbuh miring atau terjepit, dokter akan melakukan rontgen dan mempertimbangkan apakah perlu dilakukan pencabutan gigi bungsu.
Gigi Nyut-Nyutan Tak Lagi Mengganggu, Klinik Utama Pandawa Solusinya

Apakah Anda merasakan nyeri gigi yang berdenyut dan mengganggu aktivitas sehari-hari? Jangan biarkan rasa nyut-nyutan itu mengganggu kenyamanan Anda lebih lama.
Di Klinik Utama Pandawa, kami memiliki tim dokter gigi berpengalaman yang siap memberikan perawatan terbaik untuk mengatasi penyebab nyeri gigi Anda, mulai dari penambalan gigi berlubang hingga perawatan saluran akar yang aman dan efektif.
Kami mengutamakan kenyamanan dan kepuasan pasien, dengan menggunakan teknologi canggih dan metode perawatan terkini.
Jangan tunda lagi untuk memeriksakan gigi Anda! Segera kunjungi Klinik Utama Pandawa dan rasakan perbedaan perawatan gigi yang menyeluruh dan profesional. Gigi sehat, senyum pun kembali ceria!
