7 Penyebab Gusi Berdarah Saat Sikat Gigi
Kenapa Gusi Berdarah Saat Sikat Gigi? Gusi yang berdarah saat menyikat gigi sering dianggap sebagai masalah kecil yang bisa diabaikan.
Namun, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius pada kesehatan mulut Anda.
Salah satu penyebab utama gusi berdarah adalah gingivitis, yaitu peradangan pada gusi akibat penumpukan plak dan bakteri yang tidak dibersihkan dengan benar.
Selain itu, kebiasaan menyikat gigi dengan sikat berbulu keras atau teknik menyikat yang kasar juga dapat melukai gusi dan menyebabkan pendarahan.
Namun, gusi berdarah juga bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan yang lebih besar, seperti periodontitis atau masalah sistemik lainnya
Apa Itu Gusi Berdarah?
Gusi berdarah adalah kondisi ketika pembuluh darah di gusi pecah, menyebabkan darah keluar.
Gusi yang sehat biasanya berwarna merah muda dan tidak mudah berdarah. Jika gusi Anda berdarah saat menyikat gigi, itu bisa menjadi tanda adanya peradangan atau infeksi pada gusi.
Hal ini mungkin terlihat sepele pada awalnya, tetapi jika dibiarkan, dapat berkembang menjadi masalah yang lebih serius yang bisa memengaruhi kesehatan mulut secara keseluruhan.
Penyebab Gusi Berdarah Saat Menyikat Gigi
Berikut adalah beberapa penyebab utama gusi berdarah saat menyikat gigi yang perlu Anda ketahui:
1. Gingivitis (Radang Gusi)
Salah satu penyebab paling umum dari gusi berdarah adalah gingivitis, yaitu peradangan pada gusi yang disebabkan oleh penumpukan plak di sekitar garis gusi.
Plak gigi adalah lapisan tipis yang terbentuk dari sisa makanan, bakteri, dan air liur yang menempel pada gigi. Jika plak tidak dibersihkan dengan benar, maka dapat mengeras menjadi tartar yang sulit dihilangkan hanya dengan menyikat gigi biasa.
Gejala gingivitis meliputi gusi yang merah, bengkak, dan mudah berdarah, terutama saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi.
Gingivitis merupakan tahap awal penyakit gusi dan dapat diobati dengan perawatan kebersihan mulut yang lebih baik dan perawatan profesional oleh dokter gigi.
Namun, jika tidak ditangani, gingivitis dapat berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius, yang dapat merusak jaringan gusi dan tulang yang mendukung gigi.
2. Periodontitis (Penyakit Gusi Lanjutan)
Jika gingivitis tidak diobati, maka dapat berkembang menjadi periodontitis, yaitu penyakit gusi yang lebih parah.
Periodontitis adalah infeksi pada jaringan gusi dan tulang yang mendukung gigi. Penyakit ini dapat menyebabkan gusi berdarah, gigi goyang, bahkan kehilangan gigi.
Selain berdarah, gejala periodontitis meliputi bau mulut yang tidak sedap, gusi yang lebih bengkak, dan gigi hipersensitif. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter gigi untuk perawatan yang tepat.
3. Penggunaan Sikat Gigi yang Kasar atau Terlalu Keras
Penggunaan sikat gigi dengan bulu sikat yang keras atau menyikat gigi dengan cara yang terlalu kasar juga dapat menyebabkan gusi berdarah.
Jika Anda menekan terlalu keras saat menyikat, hal ini dapat melukai gusi dan menyebabkan pendarahan. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan menyikat gigi dengan gerakan melingkar yang lembut.
4. Kekurangan Vitamin C (Skurvi)
Skurvi adalah penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C yang parah. Salah satu gejala utama skurvi adalah gusi yang mudah berdarah, serta gusi yang bengkak, merah, dan terasa sakit.
Vitamin C sangat penting untuk menjaga kesehatan gusi karena berfungsi dalam pembentukan kolagen, yang merupakan protein yang mendukung jaringan gusi. Jika tubuh kekurangan vitamin C, jaringan gusi akan menjadi lemah dan lebih rentan terhadap pendarahan.
Untuk mencegah kekurangan vitamin C, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk, stroberi, kiwi, dan sayuran berdaun hijau.
5. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, terutama pada wanita selama masa kehamilan, menstruasi, atau menopause, dapat menyebabkan perubahan pada kondisi gusi, yang membuatnya lebih sensitif dan mudah berdarah.
Selama kehamilan, misalnya, hormon progesteron meningkat, yang dapat menyebabkan gusi lebih mudah meradang dan berdarah.
Kondisi ini dikenal dengan nama gingivitis kehamilan. Meskipun kondisi ini biasanya akan hilang setelah melahirkan, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan baik selama kehamilan untuk menghindari masalah gusi yang lebih serius.
6. Penyakit Sistemik
Beberapa penyakit sistemik dapat memengaruhi kesehatan gusi dan menyebabkan gusi berdarah. Penyakit seperti diabetes, gangguan pembekuan darah (seperti hemofilia), dan gangguan autoimun (seperti lupus) dapat meningkatkan risiko peradangan dan pendarahan pada gusi.
Jika Anda memiliki salah satu kondisi medis ini, sangat penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan lebih hati-hati dan rutin berkonsultasi dengan dokter gigi untuk pemeriksaan kesehatan gusi.
7. Penggunaan Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan, seperti obat pengencer darah (antikoagulan), obat tekanan darah tinggi, atau obat-obatan yang menurunkan sistem kekebalan tubuh, dapat meningkatkan risiko gusi berdarah.
Obat-obatan ini dapat memengaruhi kemampuan darah untuk membeku atau menurunkan kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan peradangan pada gusi yang lebih mudah berdarah.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tersebut, pastikan untuk memberi tahu dokter gigi Anda agar mereka dapat memberikan perawatan yang tepat.

Baca Juga: 8 Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Efektif Mengatasinya
Bagaimana Cara Mengatasi Gusi Berdarah
Jika Anda mengalami gusi berdarah, berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mengatasinya:
1. Scaling atau Root Planing
Salah satu langkah pertama yang biasanya diambil oleh dokter gigi adalah melakukan pembersihan profesional untuk menghilangkan plak dan tartar yang menumpuk di sepanjang garis gusi.
Prosedur ini disebut scaling gigi, dan jika penyakit gusi sudah lebih parah, dokter gigi juga dapat melakukan root planing untuk membersihkan bagian akar gigi yang terinfeksi. Pembersihan ini dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah gusi berdarah lebih lanjut.
2. Meningkatkan Kebersihan Mulut
Pastikan untuk menyikat gigi dua kali sehari menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Gunakan benang gigi untuk membersihkan sela-sela gigi agar plak tidak menumpuk di sana. Rutin berkumur dengan obat kumur antibakteri juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mencegah infeksi.
3. Kunjungi Dokter Gigi Secara Rutin
Jika gusi Anda terus berdarah meskipun sudah melakukan perawatan yang tepat, segera kunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter gigi dapat melakukan pembersihan profesional (scaling) untuk menghilangkan plak dan tartar yang menumpuk, serta memberikan pengobatan yang sesuai.
4. Perhatikan Diet Anda
Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan kalsium, untuk mendukung kesehatan gusi dan gigi. Hindari makanan manis atau asam yang dapat memperburuk kondisi gusi.
5. Hindari Kebiasaan Buruk
Hindari kebiasaan menggigit kuku, merokok, atau mengunyah benda keras yang dapat melukai gusi dan gigi Anda. Kebiasaan buruk ini dapat meningkatkan risiko infeksi dan peradangan pada gusi.
6. Gunakan Obat Kumur Antiseptik
Obat kumur antiseptik yang direkomendasikan oleh dokter gigi dapat membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada gusi.
Scaling Gigi di Klinik Utama Pandawa, Senyum Sehat, Gigi Bersih!

Jaga kesehatan gigi dan gusi Anda dengan melakukan scaling gigi di Klinik Utama Pandawa. Scaling gigi adalah prosedur pembersihan mendalam yang efektif untuk menghilangkan plak dan tartar yang tidak bisa dijangkau dengan sikat gigi biasa. Dengan melakukan scaling secara rutin,
Anda dapat mencegah penyakit gusi, gigi berlubang, serta menjaga nafas tetap segar. Percayakan perawatan gigi Anda pada dokter gigi profesional di Klinik Utama Pandawa yang siap memberikan layanan terbaik untuk kesehatan mulut Anda.
Jangan tunggu hingga masalah gigi dan gusi semakin parah! Segera lakukan scaling gigi di Klinik Utama Pandawa untuk menjaga kebersihan mulut dan mencegah komplikasi gigi yang lebih serius.
Dengan perawatan yang menyeluruh dan ramah, kami akan membantu Anda mendapatkan senyum yang sehat dan percaya diri. Ayo, kunjungi Klinik Utama Pandawa dan buat janji untuk scaling gigi sekarang juga!
