penyebab gigi keropos di usia muda

Penyebab Gigi Keropos di Usia Muda yang Perlu Anda Waspadai

Penyebab gigi keropos di usia muda dapat bermacam-macam, mulai dari kebiasaan makan yang kurang sehat hingga perawatan gigi yang tidak optimal.

Konsumsi makanan manis dan minuman asam yang berlebihan, seperti permen, soda, dan jus kemasan, dapat meningkatkan produksi asam di mulut yang merusak enamel gigi.

Kebiasaan ini, ditambah dengan kurangnya perawatan gigi yang tepat, seperti tidak menyikat gigi secara teratur atau menggunakan benang gigi, memperburuk kondisi kesehatan gigi dan gusi. Akibatnya, gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan, yang bisa berkembang menjadi gigi berlubang atau keropos.

Apa itu Gigi Keropos?

Gigi keropos atau gigi berlubang adalah kondisi yang terjadi ketika lapisan keras gigi (email dan dentin) mulai terkikis atau hancur akibat asam yang diproduksi oleh bakteri.

Gigi keropos dapat berawal dari pembentukan plak pada gigi yang mengandung bakteri penyebab kerusakan. Jika dibiarkan tanpa penanganan, gigi bisa berlubang, merusak struktur gigi, bahkan menyebabkan infeksi serius.

Penyebab Gigi Keropos di Usia Muda

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan gigi keropos pada usia muda, beberapa di antaranya berhubungan langsung dengan kebiasaan hidup sehari-hari. Berikut adalah beberapa penyebab utama gigi keropos yang perlu Anda waspadai:

1. Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Manis

Salah satu penyebab utama gigi keropos adalah konsumsi makanan dan minuman manis yang berlebihan.

Makanan yang mengandung gula tinggi, seperti permen, soda, atau jus kemasan, dapat memberi makanan bagi bakteri di mulut.

Bakteri ini akan mengubah gula menjadi asam yang dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Pada usia muda, kebiasaan mengonsumsi makanan manis sering kali terjadi, baik itu dalam bentuk camilan maupun minuman yang sering dipilih.

2. Kurangnya Kebersihan Gigi yang Tepat

Salah satu faktor yang sangat berperan dalam kesehatan gigi adalah kebersihannya.

Jika Anda tidak rajin menyikat gigi, sisa makanan dan bakteri yang tertinggal di mulut dapat membentuk plak gigi.

Plak ini bisa mengeras dan berubah menjadi tartar yang sulit dibersihkan hanya dengan sikat gigi biasa.

Jika tartar ini tidak dihilangkan, bakteri di dalamnya akan merusak enamel gigi dan menyebabkan gigi keropos. Banyak orang muda yang sering mengabaikan pentingnya menyikat gigi dengan benar atau bahkan melewatkan kebiasaan ini.

3. Kebiasaan Merokok

Merokok tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan paru-paru, tetapi juga dapat menyebabkan masalah pada kesehatan gigi.

Nikotin dalam rokok dapat mengurangi aliran darah ke gusi, yang mengakibatkan gusi menjadi lebih rentan terhadap infeksi dan peradangan.

Selain itu, merokok juga memperburuk penumpukan plak gigi dan tartar di gigi, yang meningkatkan risiko gigi keropos.

Pengaruh rokok terhadap kesehatan mulut sering kali tidak disadari oleh banyak orang muda, meskipun mereka tahu bahaya yang ditimbulkan bagi paru-paru.

4. Kekurangan Nutrisi

Nutrisi yang buruk dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi. Vitamin dan mineral seperti kalsium, fosfor, dan vitamin D sangat penting untuk kesehatan gigi. Jika tubuh kekurangan nutrisi ini, enamel gigi bisa menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap kerusakan. Pola makan yang tidak seimbang, terutama yang kekurangan sayuran, buah-buahan, dan produk susu, dapat memperburuk kondisi gigi dan menyebabkan gigi menjadi keropos di usia muda.

5. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa jenis obat, seperti obat antibiotik, obat-obatan untuk asma, atau obat yang mengandung kortikosteroid, dapat memiliki efek samping pada kesehatan gigi.

Beberapa obat dapat mengurangi produksi air liur, yang berfungsi untuk membersihkan mulut dari sisa makanan dan bakteri.

Kekurangan air liur dapat menyebabkan mulut kering, yang meningkatkan risiko kerusakan gigi dan gusi.

Penggunaan obat-obatan tertentu tanpa pengawasan medis yang tepat juga bisa menyebabkan penurunan kualitas gigi pada usia muda.

6. Menggigit Benda Keras

Kebiasaan menggigit benda keras seperti pensil, kuku, atau makanan keras bisa merusak gigi.

Kebiasaan ini sering kali dilakukan tanpa disadari, terutama pada usia muda. Gigi yang sering mengalami tekanan atau benturan keras bisa mengalami keretakan atau pecah, yang memicu terjadinya gigi keropos.

Selain itu, kebiasaan ini juga bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif dan rentan terhadap kerusakan.

7. Faktor Genetik

Beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik untuk memiliki gigi yang lebih lemah atau rentan terhadap kerusakan.

Jika orangtua Anda memiliki riwayat gigi keropos, maka Anda juga berisiko tinggi untuk mengalaminya.

Meskipun faktor genetik ini tidak dapat diubah, pola makan sehat dan perawatan gigi yang baik dapat membantu mengurangi dampak dari faktor ini.

8. Penggunaan Behel yang Tidak Dirawat dengan Baik

Penggunaan behel gigi (braces) pada usia muda memang umum dilakukan untuk merapikan gigi.

Namun, jika tidak dirawat dengan baik, behel bisa menyebabkan penumpukan makanan dan plak di sekitar gigi. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang atau keropos.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan gigi dengan menggunakan sikat gigi khusus dan melakukan kontrol rutin ke dokter gigi selama menggunakan kawat gigi.

Cara Mencegah Gigi Keropos di Usia Muda

Setelah mengetahui beberapa penyebab utama gigi keropos, langkah selanjutnya adalah mencegah terjadinya masalah tersebut. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Anda menjaga kesehatan gigi:

  1. Rajin Menyikat Gigi
  2. Gunakan Benang Gigi
  3. Batasi Konsumsi Gula
  4. Kunjungi Dokter Gigi Secara Rutin
  5. Konsumsi Makanan Sehat
  6. Berhenti Merokok

Cara Mengatasi Gigi Keropos di Usia Muda

Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh dokter gigi untuk mengatasi gigi keropos pada usia muda:

1. Pengisian Gigi (Dental Filling)

Jika gigi keropos atau berlubang, dokter gigi akan melakukan pengisian gigi (filling). Pengisian ini bertujuan untuk menutup lubang akibat keropos dan mengembalikan bentuk dan fungsi gigi.

Prosedur ini melibatkan pembersihan area yang rusak, lalu mengisi lubang dengan bahan pengisi seperti komposit (warna gigi), amalgam (logam), atau bahan lainnya.

Pengisian gigi juga mencegah bakteri untuk masuk lebih dalam ke jaringan gigi, mengurangi risiko infeksi lebih lanjut.

2. Perawatan Saluran Akar (Root Canal Treatment)

Jika kerusakan gigi telah mencapai lapisan dalam gigi (pulpa), perawatan saluran akar mungkin diperlukan.

Pada prosedur ini, dokter gigi akan mengangkat jaringan pulpa yang terinfeksi, membersihkan saluran akar, dan mengisinya dengan bahan pengisi khusus untuk mencegah infeksi lebih lanjut.

Perawatan saluran akar gigi ini bisa menyelamatkan gigi yang rusak parah, menghindarkan dari pencabutan, dan memungkinkan gigi untuk bertahan lebih lama.

3. Fluoride Treatment

Jika keropos gigi masih dalam tahap awal, dokter gigi bisa memberikan perawatan fluoride untuk menguatkan enamel gigi. Topical Fluoride membantu remineralisasi gigi yang mulai keropos dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Perawatan ini dilakukan dengan mengoleskan fluoride langsung ke gigi, yang dapat memperbaiki enamel dan membuat gigi lebih tahan terhadap kerusakan akibat asam dan plak.

4. Pemasangan Crown (Mahkota Gigi)

Jika gigi keropos sudah sangat parah dan sulit untuk dipertahankan dengan pengisian biasa, dokter gigi bisa merekomendasikan pemasangan crown gigi atau mahkota gigi.

Mahkota gigi berfungsi untuk melindungi gigi yang telah rusak parah dan memberikan bentuk serta fungsi seperti gigi asli. Prosedur ini juga mencegah kerusakan lebih lanjut pada gigi yang sudah sangat rapuh.

5. Perawatan dengan Sealant Gigi

Sealant gigi adalah pelapis tipis yang diterapkan pada permukaan gigi belakang (gigi geraham) untuk melindungi enamel gigi dari kerusakan lebih lanjut.

Ini terutama bermanfaat bagi orang muda yang memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan manis atau tidak menyikat gigi dengan benar.

Sealant membantu mengurangi risiko keropos dengan memberikan lapisan pelindung terhadap asam dan bakteri.

Jaga Senyum Muda Anda, Rawat Gigi Keropos di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Jika Anda mulai merasakan gigi yang keropos atau berlubang di usia muda, jangan biarkan masalah ini berlarut-larut.

Klinik Utama Pandawa hadir untuk membantu Anda mengatasi gigi keropos dengan perawatan terbaik dan teknologi terkini.

Kami memiliki tim dokter gigi profesional yang siap memberikan solusi tepat, mulai dari pembersihan, pengisian gigi, hingga perawatan lanjutan yang dapat mencegah kerusakan lebih lanjut. Dengan perawatan yang tepat dan rutin, Anda dapat menjaga kesehatan gigi dan senyum cerah Anda sepanjang waktu.

Rawat gigi Anda sekarang dan hindari masalah lebih besar di masa depan. Segera kunjungi kami dan rasakan perbedaannya!

Konsultasi Dokter Online CTA