loading
ureaplasma

Ureaplasma: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan

Ureaplasma pertama kali ditemukan pada tahun 1954. Bakteri ini dapat ditemukan di mulut dan alat kelamin banyak orang sehat tanpa menimbulkan gejala, sehingga tidak memerlukan pengobatan.

Infeksi seperti ini disebut infeksi komensal, yang berarti bakteri ini dapat hidup pada individu yang sehat tanpa menyebabkan gejala atau memerlukan pengobatan.

Namun, hal juga bisa ditularkan melalui hubungan seksual oral atau vaginal tanpa kondom, dan dapat menyebabkan gejala pada pria seperti uretritis dan terkadang epididimitis.

Pada wanita, dapat berhubungan dengan kondisi seperti vaginosis bakterialis, servisitis, penyakit radang panggul, dan infertilitas.

Urealyticum lebih sering dikaitkan dengan infeksi menular seksual (IMS) dan vaginosis bakterialis, sementara Ureaplasma parvum cenderung menjadi penyakit komensal.

Apa Itu Ureaplasma?

Ureaplasma adalah kelompok bakteri kecil yang terdapat di saluran pernapasan serta saluran urogenital (kemih dan reproduksi).

Bakteri ini termasuk dalam organisme terkecil yang dapat hidup bebas di bumi dan begitu kecil sehingga tidak dapat terlihat dengan mikroskop biasa.

Ureaplasma sering kali menjadi bagian dari mikrobioma manusia, kumpulan triliunan mikroorganisme yang hidup di tubuh manusia.

Mikroorganisme ini berperan dalam membantu pencernaan, melawan infeksi, serta menjaga kesehatan reproduksi.

Namun, terkadang bakteri yang biasanya tidak berbahaya ini dapat berkembang biak secara berlebihan dan menyebabkan iritasi pada jaringan sehat.

Koloni bakteri yang terbentuk dapat menyebabkan infeksi. Beberapa spesies telah dikaitkan dengan masalah medis yang beragam, seperti vaginosis bakteri dan komplikasi kehamilan.

Penyebab Ureaplasma

Ureaplasma disebabkan oleh salah satu jenis bakteri paling kecil yang dapat hidup bebas.

Bakteri ini biasanya ditemukan di saluran pernapasan dan urogenital (saluran kemih dan reproduksi). Berikut adalah beberapa penyebab utama infeksi Ureaplasma:

  1. Penularan seksual
  2. Penularan dari Ibu ke Anak
  3. Perubahan mikroflora normal
  4. Faktor risiko tertentu

Penting untuk diingat bahwa penyakit ini dapat hadir dalam tubuh tanpa menimbulkan gejala pada banyak orang sehat, tetapi dapat menyebabkan masalah kesehatan apabila berkembang biak berlebihan atau ketika sistem kekebalan tubuh terganggu.

Konsultasi Dokter Online CTA

Baca Juga : Ini Tanda Penyakit Menular Seksual Sudah Menginfeksi di Mulut

Gejala Ureaplasma

Gejala infeksi dapat bervariasi tergantung pada jenis kelamin dan lokasi infeksi. Banyak orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala sama sekali.

Namun, ketika gejala muncul, mereka bisa melibatkan masalah pada saluran urogenital dan reproduksi. Berikut adalah gejala yang umumnya pada pria dan wanita:

Gejala pada Pria:

  1. Nyeri saat buang air kecil (disuria)
  2. Sensasi terbakar atau rasa perih saat buang air kecil
  3. Keluar cairan abnormal dari uretra (saluran kemih)
  4. Nyeri atau ketidaknyamanan di area panggul
  5. Pembengkakan atau nyeri pada testis (epididimitis, meskipun ini lebih jarang terjadi)

Gejala pada Wanita:

  1. Keputihan abnormal (cairan vagina yang tidak biasa)
  2. Vagina terasa gatal atau iritasi
  3. Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil
  4. Nyeri saat berhubungan intim
  5. Perdarahan abnormal antara periode menstruasi atau setelah berhubungan seksual
  6. Bau vagina yang tidak sedap
  7. Nyeri panggul atau rasa tidak nyaman di area perut bagian bawah
  8. Vaginosis bakteri (peningkatan jumlah bakteri yang tidak sehat di vagina)

Komplikasi terkait Infeksi Ureaplasma

Pada beberapa kasus, Ureaplasma bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:

  • Penyakit radang panggul (PID) pada wanita, yang bisa menyebabkan kerusakan permanen pada saluran tuba falopi dan masalah kesuburan.
  • Infertilitas (ketidaksuburan), terutama pada wanita yang terinfeksi dengan infeksi kronis atau berulang.
  • Komplikasi kehamilan seperti persalinan prematur atau infeksi pada bayi baru lahir.

Karena infeksi dapat terjadi tanpa gejala atau dengan gejala ringan, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin jika Anda berisiko, terutama jika Anda aktif secara seksual.

Cara Mencegah Infeksi Ureaplasma

Untuk mencegah infeksi Ureaplasma, berikut beberapa langkah yang dapat diambil:

1. Gunakan Kondom

Menggunakan kondom saat berhubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko penularan infeksi Ureaplasma, karena infeksi ini umumnya ditularkan melalui kontak seksual.

2. Pemeriksaan Rutin

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual, untuk mendeteksi kemungkinan infeksi menular seksual (IMS) termasuk Ureaplasma.

3. Batasi Jumlah Pasangan Seksual

Mengurangi jumlah pasangan seksual dapat mengurangi risiko terinfeksi Ureaplasma atau IMS lainnya.

4. Berhenti Berhubungan Seks Saat Terinfeksi

Jika Anda atau pasangan Anda terdiagnosis dengan infeksi Ureaplasma atau IMS lainnya, disarankan untuk menghindari hubungan seksual hingga pengobatan selesai dan infeksi sembuh.

5. Konsultasi dengan Dokter

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

6. Perawatan Kehamilan yang Tepat

Bagi wanita hamil, pastikan untuk mendapatkan perawatan prenatal yang tepat agar infeksi Ureaplasma dapat dideteksi dan diobati sebelum memengaruhi kehamilan atau bayi.

Dengan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko tertular atau menularkan infeksi Ureaplasma.

Cara Mengatasi Infeksi Ureaplasma

Untuk mengatasi infeksi Ureaplasma, pengobatan yang tepat biasanya melibatkan penggunaan antibiotik. Berikut adalah langkah-langkah umum yang dapat dilakukan untuk mengatasi infeksi Ureaplasma:

  1. Antibiotik: Dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi Ureaplasma. Beberapa jenis antibiotik yang sering digunakan termasuk Doxycycline, Azithromycin, Moxifloxacin
  2. Patuhi Dosis dan Durasi Pengobatan: Sangat penting untuk mengikuti dosis dan durasi pengobatan yang ditentukan oleh dokter, meskipun gejala telah hilang, agar infeksi tidak kambuh atau menyebabkan resistensi antibiotik.
  3. Hindari Hubungan Seksual Saat Pengobatan: Selama pengobatan, disarankan untuk tidak berhubungan seksual hingga infeksi benar-benar sembuh, agar tidak menularkan infeksi kepada pasangan.
  4. Pengobatan untuk Pasangan Seksual: Jika Anda terinfeksi Ureaplasma, pasangan seksual Anda juga perlu menjalani pengobatan untuk mencegah penularan ulang.
  5. Kontrol Ulang: Setelah selesai menjalani pengobatan, dokter mungkin akan meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan bahwa infeksi telah sembuh sepenuhnya.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan, agar mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Jangan Biarkan Infeksi Ureaplasma Mengganggu Anda, Periksa Segera di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Jika Anda merasa mengalami gejala yang mencurigakan atau berisiko terinfeksi Ureaplasma, jangan tunggu hingga kondisi semakin parah.

Segera kunjungi Klinik Utama Pandawa untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengobatan yang tepat. Tim medis kami yang berpengalaman siap memberikan diagnosis akurat dan perawatan yang sesuai, agar Anda dapat segera pulih dan terhindar dari komplikasi serius.

Kami mengutamakan kenyamanan dan kesehatan Anda, sehingga Anda dapat merasa aman dan percaya diri selama proses pengobatan. Jangan ragu untuk menghubungi kami, karena kesehatan Anda adalah prioritas utama kami. Percayakan kepada kami di Klinik Utama Pandawa!

Konsultasi Dokter Online CTA