10 Penyebab Keputihan Kuning dan Cara Mengobatinya
Keputihan adalah kondisi normal yang dialami oleh wanita, namun jika berubah warna menjadi kuning bisa menjadi kekhawatiran.
Keputihan adalah cairan yang keluar dari vagina. Sebenarnya, keputihan merupakan mekanisme alami tubuh wanita untuk membersihkan dan menjaga kelembapan area kewanitaan.
Keputihan yang normal umumnya berwarna bening atau putih, tidak berbau, dan tidak menimbulkan gatal atau nyeri. Namun, jika keputihan berubah warna menjadi kuning, Anda perlu waspada, bisa jadi ada tanda masalah kesehatan.
Penyebab Keputihan Kuning
Keputihan kuning sering kali menjadi tanda adanya gangguan pada area intim wanita. Warna kuning ini bisa menunjukkan infeksi atau kondisi lain yang membutuhkan perhatian. Berikut adalah penyebab utama keputihan kuning:
1. Infeksi Bakteri (Bacterial Vaginosis)
Salah satu penyebab keputihan kuning adalah vaginosis bacterial (VB). Kondisi ini terjadi saat keseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina terganggu. Biasanya ditandai dengan:
- Keputihan kuning keabu-abuan.
- Bau amis yang menyengat.
- Gatal atau rasa tidak nyaman di area vagina.
2. Infeksi Jamur (Candida albicans)
Kandidiasis bisa menyebabkan keputihan berwarna kuning kental, disertai gatal hebat dan sensasi terbakar saat buang air kecil.
3. Gonore
Gonore atau kencing nanah adalah penyakit menular seksual yang dapat memicu keputihan kuning kehijauan. Gejala lain bisa berupa nyeri saat berhubungan seksual dan sering buang air kecil.
4. Trikomoniasis
Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Keputihan biasanya berwarna kuning kehijauan, berbusa, dan berbau tajam.
5. Servisitis (Radang Leher Rahim)
Radang pada serviks akibat infeksi bakteri atau virus dapat menimbulkan keputihan kuning. Gejala lain meliputi perdarahan setelah berhubungan seksual dan nyeri panggul.
6. Penyakit Radang Panggul (PID)
Penyakit radang panggul (PID) adalah komplikasi dari penyakit menular seksual yang sudah menjalar ke rahim, tuba falopi, dan ovarium. Salah satu tandanya adalah keputihan kuning dengan bau menyengat.
7. Sisa Menstruasi
Keputihan kuning kadang terjadi menjelang atau setelah menstruasi. Ini bisa disebabkan oleh bercampurnya cairan vagina dengan sisa darah menstruasi. Biasanya tidak berbahaya.
8. Reaksi Alergi atau Iritasi
Produk kewanitaan, sabun, atau alergi pada deterjen bisa menyebabkan iritasi yang membuat cairan vagina berubah warna menjadi kuning.
9. Vaginitis Atrofi
Vaginitis atrofi terjadi pada wanita menopause akibat kadar estrogen menurun. Vagina menjadi kering, mudah iritasi, dan kadang disertai keputihan kuning.
10. Infeksi Klamidia
Klamidia termasuk infeksi menular seksual yang bisa menyebabkan keputihan kuning atau kuning kehijauan. Kadang tidak menimbulkan gejala, sehingga sering terabaikan.
Jika Anda mengalami keputihan kuning yang disertai bau menyengat, gatal parah, atau nyeri, segera konsultasikan ke dokter spesialis ginekologi. Penanganan cepat dan tepat dapat mencegah komplikasi serius.
Baca Juga: Gonore Bisa Jadi HIV? Ketahui Risiko dan Pencegahannya

Baca Juga: Waspada, Ini Ciri-Ciri Keputihan yang Abnormal
Cara Mengobati Keputihan Berwarna Kuning
Cara mengobati keputihan kuning secara tepat harus disesuaikan dengan penyebabnya, karena setiap kondisi membutuhkan penanganan yang berbeda. Berikut beberapa langkah pengobatan yang bisa dilakukan:
1. Konsultasi dan Pemeriksaan Dokter
Langkah pertama adalah memeriksakan diri ke dokter kandungan atau klinik terpercaya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik hingga tes laboratorium untuk mengetahui apakah keputihan kuning disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau penyakit menular seksual.
2. Pengobatan Medis
- Antibiotik: diberikan bila penyebabnya adalah bakteri (misalnya bacterial vaginosis, gonore, atau klamidia).
- Antijamur: digunakan jika keputihan disebabkan infeksi jamur (Candida albicans), tersedia dalam bentuk krim, tablet, atau kapsul.
- Antiprotozoa: untuk kasus trikomoniasis, biasanya diberikan metronidazole atau tinidazole.
- Terapi hormon: pada wanita menopause yang mengalami keputihan kuning akibat vaginitis atrofi.
3. Dukungan Herbal dan Alami
- Yogurt probiotik: membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik di vagina.
- Bawang putih: dikenal memiliki sifat antibakteri alami.
- Air rebusan daun sirih: bisa digunakan untuk menjaga kebersihan area kewanitaan (bukan untuk mencuci bagian dalam vagina).
- Kunyit dan jahe: membantu meredakan peradangan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
4. Menjaga Kebersihan Organ Intim
- Cuci area kewanitaan dengan air bersih, hindari sabun berpewangi.
- Gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat.
- Ganti pembalut atau pantyliner secara rutin.
- Hindari kebiasaan douching (mencuci bagian dalam vagina).
5. Gaya Hidup Sehat
- Konsumsi makanan bergizi seimbang.
- Kurangi makanan manis berlebihan yang bisa memicu pertumbuhan jamur.
- Istirahat cukup dan olahraga teratur untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Tips Mencegah Keputihan Berwarna Kuning
Berikut beberapa tips mencegah keputihan berwarna kuning agar area kewanitaan tetap sehat dan terhindar dari infeksi:
- Jaga Kebersihan Organ Intim
- Pilih Pakaian Dalam yang Tepat
- Hindari Kebiasaan Douching
- Ganti Pembalut atau Pantyliner Secara Rutin
- Terapkan Hubungan Seks yang Sehat
- Perhatikan Pola Makan dan Gaya Hidup
- Lakukan Pemeriksaan Rutin
Source Youtube Klinik Utama Pandawa
Apakah Keputihan Kuning Bisa Jadi Tanda Hamil?
Keputihan kuning tidak selalu menjadi tanda kehamilan. Umumnya, keputihan saat hamil berwarna bening atau putih susu dan jumlahnya lebih banyak akibat perubahan hormon.
Jika keputihan berwarna kuning, apalagi disertai bau tak sedap, gatal, atau nyeri, hal itu lebih sering menandakan adanya infeksi, bukan kehamilan.
Apakah Keputihan Kekuningan Tanda Mau Haid?
Keputihan kekuningan bisa menjadi tanda tubuh sedang bersiap menghadapi menstruasi. Biasanya, cairan yang keluar berwarna kuning pucat atau krem dengan tekstur agak kental.
Kondisi ini masih tergolong normal selama tidak disertai bau menyengat, rasa gatal, atau nyeri. Namun, jika muncul gejala tersebut, sebaiknya periksakan ke dokter karena bisa menandakan adanya infeksi.

Baca Juga: Air Garam untuk Kencing Nanah (Gonore), Apakah Bahaya?
Cara Mengatasi Keputihan Kuning
Keputihan kuning bisa menjadi tanda infeksi atau gangguan kesehatan tertentu pada area intim. Penanganan yang tepat bergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi keputihan kuning secara efektif:
1. Periksakan ke Dokter
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan medis membantu memastikan penyebab keputihan kuning, seperti:
- Infeksi bakteri (vaginosis bakterialis).
- Penyakit menular seksual (trikomoniasis, gonore, atau klamidia).
- Infeksi jamur.
Dokter biasanya akan memberikan obat sesuai diagnosis, seperti antibiotik atau antijamur.
2. Menggunakan Obat yang Diresepkan
Pengobatan medis menjadi solusi utama untuk keputihan kuning. Berikut jenis obat yang biasanya direkomendasikan:
- Antibiotik: Untuk infeksi bakteri seperti vaginosis bakterialis atau trikomoniasis.
- Antijamur: Untuk kandidiasis yang sering disebabkan oleh jamur Candida.
- Antiparasit: Untuk infeksi trikomoniasis.
3. Jaga Kebersihan Area Intim
Menjaga kebersihan area intim sangat penting untuk mencegah dan mengatasi keputihan kuning:
- Bersihkan area intim dengan air hangat dan sabun tanpa pewangi.
- Hindari penggunaan produk pembersih vagina yang berbahan kimia keras.
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang menyerap keringat.
4. Hindari Hubungan Seksual Berisiko
Untuk mengurangi risiko keputihan kuning yang disebabkan oleh penyakit menular seksual:
- Gunakan kondom saat berhubungan seksual.
- Hindari berganti-ganti pasangan seksual.
- Lakukan pemeriksaan rutin jika Anda aktif secara seksual.
5. Terapkan Pola Hidup Sehat
Pola hidup sehat dapat memperkuat sistem imun dan mencegah infeksi:
- Konsumsi makanan bergizi, termasuk sayur dan buah yang kaya vitamin C.
- Minum cukup air putih untuk membantu tubuh membuang racun.
- Hindari stres berlebihan karena dapat memengaruhi kesehatan reproduksi.
Keputihan kuning harus ditangani dengan serius karena bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang mendasar. Dengan perawatan yang tepat dan menjaga kebersihan area intim, Anda bisa mengatasi masalah ini dengan efektif.
Baca Juga: Keputihan Berwarna Coklat, Apa Sih Penyebabnya?
Perawatan Aman dan Profesional untuk Keputihan Hanya di Klinik Utama Pandawa.

Jangan biarkan keputihan mengganggu kesehatan dan kenyamanan Anda! Klinik Utama Pandawa siap membantu mengatasi berbagai masalah keputihan, mulai dari keputihan tidak normal, bau tak sedap, hingga infeksi yang mengganggu.
Dengan dukungan dokter spesialis berpengalaman dan teknologi medis terkini, kami menawarkan solusi yang tepat dan aman sesuai kebutuhan Anda.
Privasi dan kenyamanan pasien adalah prioritas kami, sehingga Anda dapat menjalani perawatan dengan tenang.
Segera konsultasikan masalah keputihan Anda di Klinik Utama Pandawa untuk mendapatkan perawatan terbaik dan kembali percaya diri!

Referensi
- Cleveland Clinic Diakses pada 2025 Vaginal Discharge. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/4719-vaginal-discharge
- Mayo Clinic Diakses pada 2025 Diseases and Conditons. Bacterial Vaginosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bacterial-vaginosis/symptoms-causes/syc-20352279

Aktif menulis dan membagikan edukasi yang telah ditinjau oleh tim medis Klinik Utama Pandawa seputar kesehatan kulit, kelamin, estetika, bedah minor & mulut dan gigi berbasis bukti medis.