Mycoplasma Genitalium

Kenali Mycoplasma Genitalium, Infeksi Menular Seksual

Mycoplasma Genitalium merupakan salah satu jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual (IMS), yaitu kondisi yang timbul akibat infeksi bakteri yang menyebabkan uretritis,

Pada pria dan menjadi penyebab sekitar 15%–20% kasus NGU, 20%–25% NGU non-klamidia, serta 40% uretritis yang persisten atau berulang. Infeksi dengan C.

Trachomatis lebih umum ditemukan di beberapa wilayah geografis tertentu, meskipun Mycoplasma Genitalium sering kali merupakan patogen tunggal.

Pada wanita, M. genitalium telah dikaitkan dengan kondisi seperti servisitis, PID, kelahiran prematur, aborsi spontan, dan infertilitas, dengan risiko meningkat sekitar dua kali lipat pada wanita yang terinfeksi M. genitalium.

Apa Itu Mycoplasma Genitalium (MG)?

Mycoplasma genitalium adalah jenis bakteri penyebab infeksi menular seksual yang sering menginfeksi serviks, uretra, dan rektum.

Infeksi ini dapat menular melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi tanpa menggunakan pengaman atau kondom.

Selain itu, infeksi Mycoplasma genitalium juga bisa terjadi meskipun tidak ada penetrasi penis ke vagina. Penyakit ini dapat menyebar hanya dengan menyentuh alat kelamin orang yang terinfeksi, baik melalui tangan atau seks oral.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi Mycoplasma genitalium antara lain:

  • Berhubungan seksual tanpa menggunakan kondom.
  • Memiliki lebih dari satu pasangan seksual atau sering bergonta-ganti pasangan.
  • Baru-baru ini terdiagnosis klamidia atau gonore.
  • Tinggal dengan seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS.

Sebagai informasi tambahan, M.Genitalium menjadi penyebab sekitar 15–20% dari kasus uretritis nonspesifik pada pria dan sekitar 30% dari kasus uretritis yang persisten atau berulang. Infeksi ini juga dapat ditemukan pada 10–30% wanita dengan servisitis klinis.

Anda bisa terinfeksi penyakit ini melalui hubungan seksual dengan seseorang yang terjangkit mycoplasma genitalium. Meskipun tidak melakukan penetrasi vaginal atau anal secara penuh, infeksi ini tetap bisa menular melalui sentuhan atau gesekan saat berhubungan seksual.

Konsultasi Dokter Online CTA

Gejala Infeksi Mycoplasma Genitalium

Sebagian besar infeksi M.Genitalium tidak menunjukkan gejala yang jelas, terutama pada pria. Namun, ketika gejala muncul, mereka dapat berupa:

Pada wanita:

  • Keputihan yang tidak normal
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
  • Peradangan pada serviks atau panggul (pelvic inflammatory disease/PID)
  • Pendarahan yang tidak teratur

Pada pria:

  • Nyeri saat buang air kecil
  • Keputihan dari penis
  • Peradangan pada uretra (urethritis)
  • Rasa sakit pada testis atau prostat

Jika tidak diobati, infeksi M.Genitalium dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada wanita, yang dapat meningkatkan risiko kemandulan atau kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim). Pada pria, infeksi ini dapat menyebabkan masalah pada saluran reproduksi seperti epididimitis.

Diagnosis Infeksi Mycoplasma Genitalium

Hingga saat ini, belum ada tes spesifik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis infeksi Mycoplasma genitalium.

Biasanya, dokter dapat membuat diagnosis infeksi ini ketika tes untuk penyakit menular seksual lainnya menunjukkan hasil negatif atau pengobatan untuk kondisi PMS sebelumnya, seperti gonore dan klamidia, tidak memberikan hasil yang memadai.

Tes yang dapat digunakan dokter untuk mengonfirmasi diagnosis infeksi M.Genitalium adalah NAAT (nucleic acid amplification test). NAAT memanfaatkan sampel urine dan swab dari uretra, penis, serviks, atau vagina, tergantung pada area yang terinfeksi.

Infeksi MG juga bisa ditegakkan dengan memperhatikan kondisi uretritis atau servisitis (peradangan pada leher rahim) yang bersifat kronis atau sering kambuh pada pasien.

Komplikasi Jangka Panjang

Selain menjadi penyebab infeksi menular seksual, M.Genitalium juga dapat memicu masalah kesehatan lainnya, seperti uretritis, servisitis, vaginosis bakterialis, penyakit radang panggul, kelahiran prematur, dan aborsi spontan.

Dalam kasus yang lebih parah, infeksi M.Genitalium bisa menyebabkan komplikasi. Pada pria, komplikasi yang mungkin timbul adalah epididimitis (peradangan pada saluran sperma), sementara pada wanita, infeksi ini bisa menyebabkan penyakit radang panggul dan infertilitas akibat gangguan pada tuba falopi.

Cara Mencegah Infeksi Mycoplasma Genitalium

Untuk mencegah infeksi M.Genitalium, beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
  2. Menghindari bergonta-ganti pasangan seksual
  3. Pemeriksaan rutin
  4. Pengobatan yang tepat
  5. Komunikasi dengan pasangan
  6. Vaksinasi (jika tersedia)

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, risiko terkena M.Genitalium dan infeksi menular seksual lainnya dapat diminimalkan.

Pengobatan Infeksi Mycoplasma Genitalium

Pengobatan infeksi Mycoplasma genitalium biasanya melibatkan penggunaan antibiotik, namun pengobatannya dapat bervariasi tergantung pada apakah bakteri tersebut resisten terhadap antibiotik tertentu. Berikut adalah pendekatan pengobatan yang umum dilakukan:

  • Azitromisin
  • Doksisiklin
  • Moksifloxacin

Selain itu, jika infeksi MG menyebabkan komplikasi seperti uretritis, PID (penyakit radang panggul), atau servisitis, dokter juga akan memberikan perawatan tambahan sesuai dengan kondisi tersebut.

Penting untuk menjalani pengobatan sesuai anjuran dokter dan tidak menghentikan pengobatan lebih awal meskipun gejala sudah hilang, untuk mencegah resistensi antibiotik dan memastikan infeksi benar-benar sembuh.

Atasi Penyakit Kelamin Anda di Klinik Utama Pandawa

Konsultasi Dokter Gratis

Klinik Utama Pandawa menawarkan pengobatan penyakit kelamin terbaik dengan layanan yang komprehensif dan profesional. 

Dengan tim dokter berpengalaman di bidang dermatologi dan venereologi, klinik kami menyediakan pemeriksaan menyeluruh untuk diagnosis yang akurat serta pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi pasien. 

Berbagai penyakit kelamin seperti sifilis, gonore, klamidia, hingga herpes genital ditangani menggunakan metode modern yang efektif. 

Selain itu, Klinik Utama Pandawa juga memberikan edukasi mengenai pencegahan dan perawatan diri, sehingga pasien dapat menjaga kesehatan seksual mereka secara optimal dan mencegah infeksi berulang.

Konsultasi Dokter Online CTA