9 Jenis Penyakit Menular Seksual yang Perlu Anda Waspadai
Penyakit menular seksual (PMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Baik pria maupun wanita bisa terkena kondisi ini, dan beberapa jenis PMS dapat menyebabkan komplikasi serius, hingga menyebabkan kematian jika tidak diobati.
Penyakit menular seksual adalah infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual, termasuk hubungan vaginal, anal, atau oral dengan orang yang terinfeksi.
Penyebab utama PMS adalah bakteri, virus, dan parasit. Penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala awal yang jelas, sehingga seseorang bisa saja menularkan penyakit ini tanpa disadari.
Gejala Umum Penyakit Menular Seksual
Gejala penyakit menular seksual (PMS) bisa berbeda tergantung jenis infeksinya, namun ada beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Rasa Sakit atau Sensasi Terbakar Saat Buang Air Kecil: Ini sering terjadi pada infeksi seperti klamidia dan gonore.
- Keluarnya Cairan Tidak Normal dari Alat Kelamin: Pada pria atau wanita, cairan ini bisa berwarna putih, kuning, atau hijau, dan memiliki bau tak sedap.
- Luka, Bintik, atau Kutil di Area Genital atau Mulut: Luka atau kutil ini sering terkait dengan infeksi seperti herpes atau kondiloma akuminata (kutil kelamin).
- Gatal atau Iritasi di Area Genital: Rasa gatal atau iritasi bisa muncul akibat infeksi seperti trikomoniasis atau kandidiasis (infeksi jamur).
- Nyeri di Perut Bagian Bawah: Biasanya dialami oleh wanita yang menderita penyakit radang panggul akibat infeksi seperti klamidia atau gonore.
- Ruam pada Tubuh atau di Area Genital: Ruam ini bisa muncul sebagai salah satu tanda awal infeksi sifilis.
- Pendarahan di Luar Siklus Menstruasi atau Setelah Berhubungan Seksual: Hal ini sering terjadi pada wanita yang memiliki infeksi menular seksual tertentu.
- Demam, Lemas, atau Nyeri Otot: Gejala mirip flu ini sering terjadi pada infeksi seperti HIV atau herpes pada tahap awal.
Karena beberapa PMS dapat tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala yang mirip dengan penyakit lain, pemeriksaan rutin sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang aktif secara seksual atau memiliki faktor risiko lainnya.
Baca Juga: Penis Tiba-Tiba Keluar Cairan Putih, Pertanda Apa?
Jenis-Jenis Penyakit Menular Seksual
Ada berbagai jenis penyakit menular seksual (PMS) yang umum terjadi, masing-masing disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Berikut adalah beberapa PMS yang paling umum beserta karakteristiknya:
1. Klamidia
Infeksi bakteri yang dapat menginfeksi area genital, anus, dan tenggorokan. Klamidia sering tidak menunjukkan gejala, tetapi jika tidak diobati, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infertilitas.
2. Gonore (Kencing Nanah)
Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae, infeksi ini dapat menyerang alat kelamin, anus, dan tenggorokan, dengan gejala seperti keluarnya cairan yang tidak normal dan rasa sakit saat buang air kecil.
3. Sifilis
Penyakit sifilis yang berkembang dalam beberapa tahap ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Gejala awalnya berupa luka tanpa rasa sakit, tetapi jika tidak ditangani, sifilis dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ tubuh.
4. HIV/AIDS
Human immunodeficiency virus (HIV) melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat penderitanya rentan terhadap infeksi lainnya. HIV adalah penyebab AIDS, tahap lanjut dari infeksi ini yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani.
5. Herpes Genital
Herpes kelamin atau genital disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) dan menyebabkan luka atau lecet yang nyeri di area kelamin atau mulut. Penyakit herpes bisa kambuh, terutama saat sistem imun tubuh melemah.
6. Kondiloma Akuminata (Kutil Kelamin)
Penyakit kondiloma akuminata disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) dan ditandai dengan munculnya kutil di area kelamin atau anus. Beberapa jenis HPV juga bisa meningkatkan risiko kanker serviks pada wanita.
7. Trikomoniasis
Infeksi parasit yang dapat menyebabkan iritasi dan keluarnya cairan berbau di area genital, terutama pada wanita. Pria jarang menunjukkan gejala tetapi tetap bisa menularkan infeksi ini.
8. Hepatitis B
Virus hepatitis B dapat menyebar melalui kontak seksual dan menyerang hati, menyebabkan gejala seperti lelah, nyeri perut, mual, dan kulit menguning. Penyakit ini dapat berkembang menjadi hepatitis kronis dan meningkatkan risiko kanker hati.
9. Molluscum Contagiosum
Disebabkan oleh virus pox, penyakit ini menyebabkan benjolan kecil di kulit yang bisa menyebar melalui kontak langsung, termasuk kontak seksual.
Masing-masing PMS ini membutuhkan diagnosis dan pengobatan yang berbeda. Menjalani pemeriksaan rutin serta menggunakan pengaman saat berhubungan seksual sangat disarankan untuk mencegah infeksi atau mendeteksi gejala PMS lebih awal.
Penanganan dan Pengobatan
Penanganan dan pengobatan penyakit menular seksual (PMS) bervariasi tergantung pada jenis infeksi yang diderita. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan serta langkah-langkah penanganan untuk mencegah penyebaran PMS:
1. Antibiotik untuk Infeksi Bakteri
PMS yang disebabkan oleh bakteri, seperti klamidia, gonore, dan sifilis, umumnya dapat diobati dengan antibiotik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Klamidia dan Gonore: Biasanya diobati dengan satu kali dosis antibiotik atau melalui suntikan. Penting untuk menyelesaikan seluruh dosis dan menghindari kontak seksual hingga infeksi benar-benar hilang.
- Sifilis: Penanganan sifilis dilakukan dengan antibiotik jenis penisilin, terutama pada tahap awal infeksi. Jika sifilis mencapai tahap lanjut, perawatan intensif mungkin diperlukan.
2. Antiviral untuk Infeksi Virus
PMS yang disebabkan oleh virus seperti HIV, herpes genital, dan hepatitis B memerlukan penanganan khusus dengan obat antivirus:
- HIV: Terapi antiretroviral (ART) digunakan untuk mengendalikan perkembangan virus dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Meski tidak menyembuhkan, ART membantu menurunkan jumlah virus dalam tubuh sehingga menurunkan risiko penularan.
- Herpes Genital: Obat antivirus, seperti asiklovir, digunakan untuk mengurangi gejala, mempercepat penyembuhan luka, dan mencegah kekambuhan.
- Hepatitis B: Terapi antivirus dapat mengurangi replikasi virus dan mencegah kerusakan hati lebih lanjut.
3. Pengobatan untuk Infeksi Parasit
Trikomoniasis, yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis, biasanya diobati dengan antibiotik metronidazol atau tinidazol. Pengobatan ini umumnya efektif dalam menghilangkan infeksi dan mengurangi risiko penularan.
4. Vaksinasi Pencegahan
Vaksinasi dapat membantu melindungi dari beberapa jenis PMS, seperti HPV dan hepatitis B. Vaksin HPV biasanya diberikan pada remaja sebelum mereka aktif secara seksual untuk mencegah risiko kanker serviks atau kutil kelamin. Vaksin hepatitis B juga direkomendasikan karena efektif melindungi dari infeksi hati yang serius.
5. Perawatan Lokal untuk Gejala Tambahan
Pada beberapa kasus PMS, perawatan tambahan bisa membantu mengurangi gejala:
- Kondiloma Akuminata (Kutil Kelamin): Pengobatan topikal atau prosedur seperti krioterapi (pembekuan), eksisi (pengangkatan), atau kauterisasi (penghancuran jaringan) dapat menghilangkan kutil kelamin.
- Molluscum Contagiosum: Biasanya diatasi dengan pengangkatan benjolan secara fisik melalui prosedur sederhana, atau dibiarkan sembuh dengan sendirinya pada beberapa kasus.
6. Pentingnya Deteksi Dini dan Konseling
Tes PMS secara rutin sangat disarankan untuk orang yang aktif secara seksual atau berisiko tinggi. Selain itu, konseling dengan profesional medis penting untuk memastikan pasien memahami cara mencegah penularan, pentingnya pengobatan yang konsisten, serta menjaga kesehatan pasangan mereka.
7. Menghindari Hubungan Seksual Hingga Sembuh
Pasien yang menjalani pengobatan PMS dianjurkan untuk menunda aktivitas seksual hingga benar-benar sembuh. Ini penting untuk mencegah risiko penularan kembali atau kepada pasangan.
Menjalani pengobatan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat merupakan langkah penting dalam menangani PMS dengan tepat.
Pengobatan Penyakit Menular Seksual Terbaik di Klinik Utama Pandawa
Klinik Utama Pandawa menyediakan layanan pengobatan penyakit menular seksual (PMS) yang komprehensif dan aman dengan pendekatan profesional serta menjaga privasi pasien.
Ditangani oleh tim dokter penyakit kelamin yang berpengalaman dalam bidang penyakit infeksi menular, klinik ini menawarkan diagnosis akurat serta perawatan yang disesuaikan dengan jenis infeksi yang dialami, baik melalui terapi obat maupun prosedur medis lainnya.
Dengan fasilitas modern dan perawatan yang berfokus pada pemulihan total serta edukasi untuk pencegahan di masa depan, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan tepat bagi siapa pun yang ingin mengatasi PMS secara efektif dan tuntas.
Referensi
- MedlinePlus (N/A), Sexually Transmitted Infections.
- CDC (N/A), About Sexually Transmitted Infections (STIs).