Lymphogranuloma Venereum

Lymphogranuloma Venereum: Gejala dan Pengobatannya

Lymphogranuloma Venereum (LGV) adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, yang juga merupakan penyebab dari infeksi klamidia pada umumnya.

Meskipun LGV jarang ditemukan, infeksi ini bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat. Artikel ini akan membahas gejala, penyebab, dan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi Lymphogranuloma Venereum.

Penyebab Lymphogranuloma Venereum

Lymphogranuloma Venereum disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang tergolong dalam serotipe L1, L2, dan L3. Infeksi ini biasanya terjadi melalui kontak seksual tanpa pelindung (seperti tanpa kondom) dengan seseorang yang terinfeksi. LGV lebih sering dijumpai pada individu dengan kebiasaan seks bebas atau mereka yang memiliki banyak pasangan seksual, meskipun tidak menutup kemungkinan bagi siapa pun untuk tertular.

Bakteri ini pertama kali memasuki tubuh melalui luka kecil pada kulit atau selaput lendir yang terjadi selama aktivitas seksual. Setelah bakteri masuk, mereka akan menyebar melalui sistem limfatik, yang mengarah ke pembengkakan kelenjar getah bening dan gejala lainnya.

Konsultasi Dokter Online CTA

Gejala LGV

Gejala LGV umumnya berkembang dalam dua tahap. Berikut adalah gambaran gejala yang mungkin muncul pada masing-masing tahap:

Tahap 1: Lesi (Luka) pada Tempat Infeksi

Pada tahap awal, gejala LGV sering kali dimulai dengan munculnya luka kecil, tidak nyeri, atau ulserasi di tempat bakteri masuk, yang biasanya di sekitar alat kelamin, anus, atau mulut. Luka ini biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu, meskipun bakteri masih dapat berkembang biak di dalam tubuh.

Tahap 2: Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Setelah beberapa minggu, infeksi akan berkembang lebih lanjut dan dapat menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang dikenal dengan istilah “buboes.” Kelenjar yang membengkak ini bisa terasa nyeri dan bengkaknya bisa cukup besar, menyebabkan ketidaknyamanan. Pembengkakan ini lebih sering terjadi pada daerah inguinal (selangkangan) atau di area anus pada penderita yang terinfeksi melalui hubungan seks anal.

Gejala Lainnya

Gejala lain yang mungkin muncul meliputi:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan (pada kasus infeksi oral)
  • Pembengkakan atau peradangan pada area genital atau rektum
  • Nyeri saat buang air kecil atau saat buang air besar

Pengobatan Lymphogranuloma Venereum

Lymphogranuloma Venereum dapat diobati dengan antibiotik, yang merupakan pengobatan utama untuk infeksi ini. Semakin cepat pengobatan dimulai, semakin baik hasilnya. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan yang umum digunakan:

  1. Antibiotik
  2. Pengobatan untuk Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
  3. Perawatan untuk Komplikasi
  4. Pencegahan Penyebaran

Pencegahan Lymphogranuloma Venereum

Untuk mencegah terjadinya LGV, langkah-langkah berikut dapat membantu:

1. Gunakan Kondom

Penggunaan kondom dengan benar setiap kali berhubungan seksual dapat mengurangi risiko tertular LGV dan penyakit menular seksual lainnya.

2. Bersikap Monogami atau Mengurangi Jumlah Pasangan Seksual

Membatasi jumlah pasangan seksual dan berkomitmen pada hubungan monogami yang saling setia dapat menurunkan kemungkinan terinfeksi LGV.

3. Pemeriksaan Rutin untuk Penyakit Menular Seksual

Melakukan pemeriksaan rutin untuk penyakit menular seksual (PMS) akan membantu mendeteksi infeksi lebih awal dan mengurangi risiko penularan kepada pasangan seksual.

4. Pendidikan Seksual dan Kesadaran

Menyebarkan pengetahuan mengenai LGV dan penyakit menular seksual lainnya penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, serta mendukung tindakan pencegahan yang lebih efektif.

    Pengobatan Penyakit Menular Seksual Terbaik di Klinik Utama Pandawa

    Konsultasi Dokter Gratis

    Klinik Utama Pandawa menyediakan layanan pengobatan penyakit menular seksual (PMS) yang komprehensif dan aman dengan pendekatan profesional serta menjaga privasi pasien. 

    Ditangani oleh tim dokter penyakit kelamin yang berpengalaman dalam bidang penyakit infeksi menular, klinik ini menawarkan diagnosis akurat serta perawatan yang disesuaikan dengan jenis infeksi yang dialami, baik melalui terapi obat maupun prosedur medis lainnya. 

    Dengan fasilitas modern dan perawatan yang berfokus pada pemulihan total serta edukasi untuk pencegahan di masa depan, Klinik Utama Pandawa menjadi pilihan tepat bagi siapa pun yang ingin mengatasi PMS secara efektif dan tuntas.

    Konsultasi Dokter Online CTA